Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Reaksi Penetralan atau Titrasi

Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa 1 9 5 Penyelesaian: V A M A = V B M B 25 mL.0,2 M = 50 mL . M NaOH M NaOH = 25 0 2 50 mL M M . , = 0,1 M Jumlah mol NaOH pada larutan tersebut = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10 –3 mol. Massa NaOH yang terdapat dalam larutan tersebut = 5.10 –3 x 40 = 0,2 gram. 2. Sebanyak 250 mL H 2 SO 4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M. Berapa mL volum KOH yang diperlukan? Penyelesaian: H 2 SO 4 ฀ ฀ 2 H + + SO 4 2– 0,1 M 0,2 M V A . M A = V B . M B 250 mL.0,2 M = V B .0,3 M V KOH = 250 02 0 3 mL M M . , = 166,7 mL. 3. 40 mL larutan NH 4 OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung berapa gram garam yang terbentuk A r N = 14, H = 1, Cl = 35,5. Penyelesaian: Persamaan reaksi: NH 4 OH aq + HClaq ฀ ฀ NH 4 Cl aq + H 2 O l NH 4 OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL –1 = 8 mmol HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL –1 = 2 mmol Pada persamaan reaksi, mol NH 4 OH ~ mol HCl maka HCl yang habis bereaksi = 2 mmol NH 4 Cl yang terbentuk = 1 1 x 2 mmol = 2 mmol NH 4 Cl yang terbentuk = 2 x 53,5 = 107 mg Lat ihan 8 .4 Selesaikan soal-soal berikut 1. 100 mL larutan CaOH 2 tepat dinetralkan oleh 100 mL larutan HCl 0,05 M Tentukan konsentrasi larutan CaOH 2 2. 100 mL larutan cuka 3 M dititrasi dengan 50 mL larutan NaOH. Tentukan massa NaOH yang terdapat dalam larutan tersebut A r Na = 23, O = 16, H = 1. 1 9 6 Kimia Kelas XI SM A dan M A 3. Bila A r H = 1, O = 16, Mg = 24, dan Cl = 35,5, hitung berapa jumlah HCl yang diperlukan untuk tepat menetralkan 11,6 gram MgOH 2 4. Sebanyak 5,8 gram basa MOH 2 tepat bereaksi dengan 200 mL HCl 1 M menurut persamaan reaksi: MOH 2 s + 2 HClaq ฀ MCl 2 aq + 2 H 2 O l. Berapa massa atom relatif A r logam M?

E. Penerapan Titrasi Asam-Basa

Cara titrasi asam basa dapat digunakan untuk mengetahui kadar zat, misalnya kadar asam di dalam produk cuka, minuman, atau di dalam buah-buahan. Bagaimana cara menentukan kadar asam asetat dalam cuka dapur? Lakukan titrasi larutan cuka dapur oleh larutan NaOH, encerkan dulu larutan cuka tersebut pada saat titrasi. Contoh perhitungan: Misalkan titrasi 2 mL larutan asam cuka memerlukan 35 mL larutan NaOH 0,1 M. Massa jenis larutan 950 g L –1 . a. Tentukan molaritas asam cuka b. Berapa kadar asam cuka tersebut? Penyelesaian: a. M asam = V M V basa asam basa ฀ = 35 2 mL 0,1 M mL ฀ = 1,75 M b. Dalam 1 liter larutan cuka terdapat 1,75 x 60 gram cuka = 105 gram cuka. Berat 1 liter larutan = 950 gram larutan cuka = 105 950 gram gram x 100 = 11,05 Lat ihan 8 .5 Selesaikan soal-soal berikut 1. 40 mL larutan H 2 SO 4 tepat dinetralkan oleh 60 mL larutan NaOH 0,1 M. Tentukan molaritas larutan H 2 SO 4 . 2. Cuplikan CaOH 2 sebanyak 0,6 gram dilarutkan dalam air sampai volum 100 mL. 25 mL larutan tersebut dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M dan ternyata diperlukan 10 mL HCl untuk mencapai titik ekivalen. Tentukan kadar CaOH 2 dalam cuplikan tersebut M r CaOH 2 = 74. Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa 1 9 7 Rangkuman 1. Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam dan basa dengan jumlah mol ion H + = mol ion OH – . 2. Titrasi asam-basa adalah penambahan larutan standar atau larutan yang telah diketahui konsentrasinya ke dalam larutan asam atau basa sampai suasana netral. 3. Titik akhir titrasi adalah saat indikator berubah warna. 4. Titik ekivalen terjadi pada saat [H + ] = [OH – ]. 5. Grafik titrasi asam-basa menggambarkan alur pH terhadap volum asam atau basa yang ditambahkan pada saat titrasi. 6. Titrasi asam-basa menggunakan rumus Catatan: V = volum V asam x M asam = V basa x M basa M asam = molaritas H + M basa = molaritas OH – 7. Titik ekivalen pada titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah pH = 7. 8. Titik ekivalen pada titrasi asam lemah dengan basa kuat pH 7. 9. Titik ekivalen pada titrasi asam kuat dengan basa lemah pH 7. Kat a Kunci • Reaksi Penetralan • Titik akhir titrasi • Titrasi • Molaritas H + • Indikator • Molaritas OH – • Titik ekivalen IN FO KIM IA Sengatan lebah sangat menyakitkan sebab lebah menyuntikan asam ke dalam kulit. Sengatan tawon juga menyakitkan, tawon menyuntikkan basa ke dalam kulit. Obat penetral bisa yang digunakan pada sengatan lebah dan tawon tentu berbeda. Sekarang dikenal pengobatan tradisional dengan sengatan lebah. Sumber: CD Image