Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat

Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa 1 9 1 Cara menghitung konsentrasi HCl dari data titrasi adalah sebagai berikut. Pada saat titik akhir titrasi atau saat indikator fenolftalein berubah warna yaitu pH = 7, akan dicapai titik ekivalen. Mol H + = mol OH – . Oleh karena mol zat = volum larutan x molaritas maka Catatan: V = volum M asam = molaritas H + M basa = molaritas OH – Misalkan pada percobaan di atas didapat data sebagai berikut. Volum NaOH mL No. Volum HCl mL Mula-Mula Akhir Titrasi 1. 20 50 38,35 2. 20 38,35 26,75 3. 20 26,75 15,14 Untuk menghitung konsentrasi HCl dilakukan dengan cara: Volum NaOH: Pada percobaan 1 : 50 mL – 38,35 mL = 11,65 mL Pada percobaan 2 : 38,35 mL – 26,75 mL = 11,60 mL Pada percobaan 3 : 26,75 mL – 15,14 mL = 11,61 mL Volum NaOH rata-rata = 11 65 , 11,60 mL + 11,61 mL 3 mL + = 11,62 mL V A . M A = V B . M B 20 mL. M A = 11,62 mL. 0,1 M M A = 11 62 , mL 0,1 M 20 mL ฀ = 0,0581 M Jadi, konsentrasi HCl = 0,058 M Cont oh Soal 1. 10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL. Hitung konsentrasi HCl yang dititrasi. Penyelesaian: V asam x M asam = V basa x M basa 10 mL x M asam = 12,52 mL x 0,1 M M asam = 12, 52 mL 0,1 M 10 mL ฀ = 0,1252 M Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M. V asam x M asam = V basa x M basa 1 9 2 Kimia Kelas XI SM A dan M A 2. 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan BaOH 2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi. Penyelesaian: HCl aq ฀ ฀ H + aq + Cl – aq BaOH 2 aq ฀ ฀ Ba 2+ aq + 2 OH – aq V asam x M asam = V basa x M basa 10 mL x M asam = 15 mL x 0,2 M 10 M asam = 3 M asam = 3 10 = 0,3 Molaritas asam = molaritas H + = 0,3 M Jadi, konsentrasi HCl adalah 0,3 M. Lat ihan 8 .2 Selesaikan soal-soal berikut 1. Tentukan molaritas KOH jika 5 mL asam klorida 0,1 M dapat dinetralkan oleh 10 mL larutan KOH. 2. Titrasi dihentikan apabila sudah tercapai titik akhir titrasi. a. Apa yang dimaksud dengan titik ekivalen dan titik akhir titrasi? b. Bagaimana cara menentukan titik akhir titrasi antara 25 mL larutan NaOH 0,1 M dengan larutan HCl 0,1 M? c. Indikator apa yang paling tepat digunakan untuk titrasi tersebut? 3. 25 mL larutan H 2 SO 4 dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Jika dibutuhkan 10 mL larutan NaOH, tentukanlah kemolaran larutan H 2 SO 4 4. Data hasil percobaan titrasi CH 3 COOH dengan NaOH 0,05 M, adalah sebagai berikut: Percobaan Volum CH 3 COOH mL Vol NaOH mL 1 25 20,2 2 25 19,9 3 25 20,1 Tentukan konsentrasi CH 3 COOH

C. Grafik Titrasi Asam-Basa

Grafik titrasi menggambarkan alur pH terhadap volum asam atau basa yang ditambahkan pada saat titrasi. Pada grafik ini dapat dilihat titik ekivalen dari reaksi asam-basa pada titrasi. Reaksi Penetr alan dan Titr asi Asam-Basa 1 9 3 14 pH 13 13 11 2 1 4 3 6 5 8 7 10 9 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Volum NaOH 0,1 M mL titik ekivalen 14 pH 13 13 11 2 1 4 3 6 5 8 7 10 9 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Volum NaOH 0,1 M mL titik ekivalen Berikut ini contoh pembuatan grafik titrasi asam kuat dengan basa kuat dan asam lemah dengan basa kuat pada percobaan titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M dan 25 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M. Setiap perubahan pH dicatat volum NaOH yang ditambahkannya. Data yang diperoleh tertera pada Tabel 8.1. Tabel 8.1 Harga pH pada titrasi asam kuat dengan basa kuat dan asam lemah dengan basa kuat pH pada titrasi HCl 0,1 M CH 3 COOH 0,1 M 0,0 1,00 2,87 5,0 1,18 4,14 10,0 1,37 4,57 15,0 1,60 4,92 20,0 1,95 5,35 22,0 2,20 5,61 24,0 2,69 6,13 24,5 3,00 6,44 24,9 3,70 7,14 25,0 7,00 8,72 25,1 10,30 10,30 25,5 11,00 11,00 26,0 11,29 11,29 28,0 11,75 11,75 30,0 11,96 11,96 35,0 12,22 12,22 40,0 12,36 12,36 45,0 12,46 12,46 50,0 12,52 12,52 Data tersebut dibuat grafik sebagai berikut. Volum NaOH 0,1 M yang ditambahkan mL Gambar 8.2 Grafik titrasi HCl dan NaOH Gambar 8.3 Grafik titrasi CH 3 COOH dan NaOH p H p H