Universitas Sumatera Utara 16
Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
[3]
Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
[3]
Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
[4]
Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
[3]
Selain itu, kopi juga telah diolah menjadi jajanan seperti permen, dipadukan dengan coklat menjadi coklat rasa kopi, dan kopi juga sudah diekstraksi untuk
produk kecantikan, seperti body cream, body butter, masker rambut, dan produk kecantikan salon lainnya.
Pusat Pengolahan dan Butik Kopi ini akan menjadi ikon baru di Kabupaten Dairi, yang mampu menjadi tempat kunjungan wisatawan baik dari domestik
maupun manca negara. Hal ini didukung oleh letak lokasi yang dekat dengan beberapa pusat wisata seperti Simalem Resort ± 1 jam perjalanan, Taman Wisata
Iman ± 5 menit perjalanan, dan Pantai Silalahi ± 30 menit perjalanan. Proyek ini layak didirikan karena modal utama yakni produksi kopi yang stabil pertahunnya dan
belum adanya proyek sejenis di Sumatera Utara.
II.3 SISTEM PENGOLAHAN KOPI
Tanaman kopi selalu ber
Pemanenan dan pemisahan cangkang
daun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.
[5]
Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengancangkang yang keras. Hasil dari pembuahan di
bunga inilah yang disebut dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengantangan. Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang
telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.
[4]
Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin. Pada
kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinar matahari.
[4]
Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga
kadar air tersisa hanya 30-35. Metode lainnya adalah dengan
menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji kopi biasanya dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat.
[4]
Metode
3
Types Of Coffee – Coffee Varieties I II. 2010. Diakses pada
14 Mei 2010.
4
Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation. Thomson Learning: AS. Halaman: 518-521.
5
Kopi, Secangkir Minuman yang Nikmat . 2009. Diakses pada 5
Mei 2010
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 17
penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.
[4]
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke
dalam proses pemanggangan.
Pemanggangan
[4]
Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi
terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara keseluruhan.
[4]
Pori- pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas. Warna cokelat dari
biji kopi juga akan terlihat memekat.
[4]
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk
memperbesar luas permukaan biji kopi
Penggilingan
[4]
. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat. Penggilingan
yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik.
[5]
Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak
terjadi perubahan cita rasa kopi.
[5]
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap
dikonsumsi.
Seni perebusan
Untuk menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan baik dan sempurna.
[5]
Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi
dan air, ukuran partikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.
[5]
Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Sebagai contoh, perebusan yang terlalu lama biasanya
akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.
[5]
Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
[5]
Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses pengolahan kopi.
[4]
Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak
terlalu pahit. Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.
[6]
Kopi terdekafeinasi sering
4
Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation. Thomson Learning: AS. Halaman: 518-521.
5
Kopi, Secangkir Minuman yang Nikmat . 2009. Diakses pada 5
Mei 2010
6
Duff RL. 2006. American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide
. John Wiley Sons, Inc: Kanada. Halaman: 167-169.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 18
dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh
[6]
. Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.
[4]
II.4 PAKET AGROWISATA KOPI