Peneliti membandingkan hasil wawancara kelompok usaha dibidang pariwisata dengan isi suatu dokumen yang berkaitan model manajemen
kewirausahaan bidang pariwisata. Sedangkan prosedur triangulasi metode adalah menggunakan
berbagai metode untuk meneliti, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif.
Maksudnya adalah suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis Sugiyono, 2013:
335. a.
Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan
peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek- aspek tertentu.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang
masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Dengan melalui diskusi, maka wawasan peneliti
akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
b. Penyajian Data
Miles and Huberman Sugiyono, 2013: 341 menyatakan, “the most
frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative text, looking at displays help us to understand what is happening and to
do some thing- further analysis or caution on thet understanding”.
Kesimpulannya, teks yang bersifat narative sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif. Dalam melakukan penyajian data, selain
menggunakan teks naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jejaring kerja dan chart.
c. KesimpulanVerifikasi
Miles and Huberman Sugiyono, 2013:345, analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian kualitatif mungin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Masalah dan rumusan masalaah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Dengan demikian dalam penelitian ini pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sebagai suatu yang berkaitan pada saat
pengumpulan data berlangsung.
Gambar 3.1 Langkah-langkah Analisis Data
Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
124
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:
Model Manajemen Kewirausahaan Bidang Pariwisata Pada Desa Vokasi Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang
a. Kewirausaahan bidang pariwisata di Desa Vokasi Candi Gedongsongo terbentuk dalam 5 kelompok usaha diantaranya kelompok usaha makanan,
kelompok usaha jasa kuda, kelompok usaha jasa payung tikar, kelompok usaha jasa fotografer dan kelompok usaha souvenir.
b. Perencanaan dilakukan setiap sebulan sekali mengadakan pertemuan rutin antar anggota kelompok usaha untuk membahas tentang kemajuan dan kemandirian
dalam berwirausaha. Penggorganisasian kewirausahaan bidang pariwisata candi
gedongsongo memiliki suatu wadah organisasi kelompok usaha “sumber rezeki” untuk meningkatkan kedisiplinan antar anggota kelompok usaha agar dapat
bekerjasama dengan baik. Penggerak motivasi kewirausahaan adalah semua kelompok usaha bidang pariwisata Candi Gedongsongo dan dukungan motivasi
oleh Dinas dan instansi lainya yang memberi pelatihan dan bantuan kewirausahaan.