Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha

Disamping keempat definisi strategi yang berlawanan seperti di atas, ada definisi yang kelima yang lebih in dependen, yaitu “strategy is play”. Menurutnya, strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.

2.4.5 Merintis Usaha Baru

Gambar 2.3 Proses Usaha Baru Sumber: Scarborough Suryana, 2003:71 Pada gambar diatas, bahwa untuk memulai usaha harus diawali dengan ide. Setelah ada ide, langkah berikutnya adalah mencari sumber dana dan fasilitas baik barang uang maupun orang. Sumber dana tersebut adalah berasal dari badan- badan keuangan seperti bank dalam bentuk kredit atau orang yang bersedia menjadi penyandang dana. Tentu saja, barang dan jasa yang akan dijadikan objek bisnis tersebut harus memiliki pasar. Oleh karena itu, mengamati peluang pasar merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum produk barang dan jasa diciptakan. Apabila peluang pasar untuk barang dan jasa sudah tersedia, maka barang dan jasa akan mudah laku dan segera mendatangkan keuntungan. Dalam merintis usaha baru ada beberapa hal yang harus diperhatikan: a Bidang dan jenis Anda Ide Uang + Fasilitas Kredit Orang Barang Jasa Pasar Uang Profit usaha yang dimasuki; b Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih; c Tempat usaha yang akan dipilih; d organisasi usaha yang akan digunakan; e Jaminan usaha yang mungkin diperoleh; f Lingkungan usaha yang akan berpengaruh

2.4.6 Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer Suryana, 2003:44-45 ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:  Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.  Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.  Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.  Gagal dalam perencanaan.