Alasan peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data adalah :
a. Dokumentasi adalah sumber data yang stabil, menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan mudah didapatkan.
b. Dokumentasi selalu tersedia dalam gambar, foto, peta, dan lain-lain. c. Dokumentasi sebagai sumber data yang kaya untuk memperjelas keadaan atau
identitas subyek penelitian sehingga dapat mempercepat proses penelitian. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa foto
pelaksanaan penelitian, foto proses kegiatan usaha, dan data atau arsip-arsip yang dianggap penting yang berkaitan dengan manajemen kewirausahaan bidang
pariwisata pada Desa Vokasi Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang seperti data jumlah penduduk dan data tingkat pendidikan penduduk. Peneliti juga
menggunakan modul serta buku untuk dijadikan pedoman sebagai sumber data yang berisi tentang kegiatan manajemen kewirausahaan. Teknik ini dilakukan
untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang belum diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara.
3.7 Keabsahan Data
Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil lapangan dengan kenyataan yang diteliti. Menurut Moleong 2002:324 ada
empat kriteria yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk keabsahan data, yaitu: 1 derajat kepercayaan, 2 keteralihan, 3 kebergantungan, dan 4 kepastian.
Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan
anggota; kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing Moleong, 2002:344. Dari berbagai teknik tersebut, penelitian ini
menggunakan teknik ketekunan pengamatan di lapangan dan triangulasi. Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi
dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif Moleong 2002:329. Ketekunan pengamatan di lapangan bermaksud
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut
secara rinci. Triangulasi
adalah teknik
pemeriksaan keabsahan
data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, teknik triangulasi yang paling banyak
digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya Moleong, 2002:330. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dengan maksud
membandingkan kebenaran data hasil wawancara dengan teori yang terkait dengan penelitian. Penggunaan teknik ketekunan pengamatan di lapangan dan
triangulasi sumber dipergunakan untuk mendapatkan data penelitian yang diperlukan dengan jalan mengikuti segala kegiatan yang terkait dengan fokus
penelitian, serta membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara
dengan adanya keajegan data yang diperoleh serta mampu dipertanggung jawabkan sesuai dengan dokumen yang ada.
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan
data dan sumber data yang telah ada Sugiyono, 2010:83.. Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dengan teknik triangulasi sumber data maka penelitian ini: 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil
wawancara 2 Membandingkan keadaan dengan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat atau pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan, orang yang berada atau pemerintah, 3 Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. Prosedur dalam penggunaan
triangulasi sumber adalah sebagai berikut: Peneliti membandingkan data hasil pengamatan atau observasi di Desa
Vokasi Canti tentang kegiatan model manajemen kewirausahaan dibidang pariwisata dengan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang terlibat
antara lain: Kepala Pengelola Desa Vokasi Candi, Pengelola obyek wisata, Ketua organisasi dan Kelompok usaha.
Peneliti membandingkan apa yang diketahui kelompok usaha dalam model manajemen kewirausahaan bidang pariwisata.
Peneliti membandingkan hasil wawancara: Ketua Pengelola Desa Vokasi Candi dengan isi suatu dokumen yang berkaitan tentang desa vokasi.
Peneliti membandingkan hasil wawancara kelompok usaha dibidang pariwisata dengan isi suatu dokumen yang berkaitan model manajemen
kewirausahaan bidang pariwisata. Sedangkan prosedur triangulasi metode adalah menggunakan
berbagai metode untuk meneliti, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif.
Maksudnya adalah suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis Sugiyono, 2013:
335. a.
Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan