5. Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak; 6. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 6 Tahun 1983 jo. Surat Edaran
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 1979 Tentang Pengangkatan Anak. 7. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2005 Tentang
Pengangkatan Anak; 8. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 37HUK2010 Tentang
Tim Pertimbangan Perizinan Pengangkatan Anak Pusat. b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku dan literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penulisan.
c. Bahan Hukum Tersier atau Bahan Hukum Penunjang Bahan hukum yang memberikan informasi dan penjelasan terhadap bahan
hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan atas
pertanyaan itu Moleong 2007:186. Wawancara digunakan untuk mendapatkan keterangan lisan dari pihak
yang dianggap mampu memberikan keterangan secara langsung yang berhubungan dangan data-data sekunder yang telah diperoleh, untuk mendapatkan
data primer.
2 Studi Dokumen Studi dokumen merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan
melalui data tertulis. Dokumen yang digunakan sebagai sarana pengumpulan data peneliti adalah data yang ada kaitannya dengan penulisan penelitian yang ada di
Yayasan tempat penelitian dan Pengadilan Negeri Semarang.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong 2007:280.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif, yaitu suatu pembahasan yang dilakukan
dengan cara memadukan antara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan serta menafsirkan dan mendiskusikan data-data primer yang telah diperoleh
dan diolah sebagai suatu yang utuh. Penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah
membandingkan peraturan-peraturan,
ketentuan-ketentuan, yurisprudensi dan buku referensi, serta data yang diperoleh, kemudian
dianalisis secara kualitatif yang akan memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek hukum yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
Penelitian lapangan dilakukan guna mendapatkan data primer yang dilakukakan dengan cara wawancara dengan pihak yang terkait dengan data
yang diperoleh sehingga mendapat gambaran lengkap mengenai obyek permasalahan.
Kemudian data
tersebut dianalisis
secara kualitatif,
dicari pemecahannya dan ditarik kesimpulan, sehingga pada tahap akhir dapat
ditemukan hukum di dalam kenyataannya.
50
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian