Kerangka Berpikir HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2.9 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir diatas menjelaskan bahwa pengangkatan anak yang terjadi di Indonesia memiliki peraturan-peraturan yang dibuat untuk membatasi dan mengatur tentang proses pengangkatan anak. Penulis menggunakan peraturan-peraturan tentang pengangkatan anak yang ada di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Intercountry Adoption. Intercountry Adoption Lembaga Pengasuhan Anak Yayasan Sayap Ibu Jakarta Proses Pengangkatan Anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing melalui Lembaga Pengasuhan Anak Akibat Hukum Terhadap Anak Angkat 1. Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak 2. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 110HUK2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak. 3. Keputusan Menteri Sosial No. 58HUK1985 Tentang Tim Pertimbangan Perizinan Pengangkatan Anak Antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Intercountry Adoption Peraturan hukum yang dibahas dalam penelitian skripsi ini diantaranya Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 110HUK2009 Tentang Persyaratan Pengangkatan Anak. Serta Keputusan Menteri Sosial No. 58HUK1985 Tentang Tim Pertimbangan Perizinan Pengangkatan Anak Antara Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing Intercountry Adoption. Ketiga peraturan ini menjadi dasar pengangkatan anak di Indonesia. Peraturan yang disebutkan di atas mengatur tentang pengangkatan anak Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing, dimana pengangkatan anak yang demikian hanya dapat dilakukan melalui Lembaga Pengasuhan Anak, khusus di Indonesia hanya Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta yang memiliki izin pengangkatan anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing, dengan adanya Keputusan Menteri Sosial No. 65HUK2010 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta untuk Menyelenggarakan Proses Pengangkatan Anak Antara Warga Negara Indonesia dengan Warga Negara Asing. Dalam skripsi ini Peneliti meneliti tentang Proses pengangkatan anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing melalui Lembaga Pengasuhan Anak. Lembaga Pengasuhan Anak yang dimaksud adalah Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta. Proses yang dimaksud adalah proses pengangkatan anak dari Yayasan, sampai pada keluarnya Surat Keputusan Pengadilan Negeri SKPN. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan pihak yang terkait dalam proses pengangkatan anak, yaitu Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta. Hasil penelitian akan diolah dan digabungkan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia tentang Pengangkatan Anak. Keluarnya SKPN membuktikan bahwa pengangkatan anak telah terlaksana dengan sah dan berdasarkan peraturan yang berlaku. Sejak keluarnya SKPN maka akan menimbulkan akibat hukum yang baru terhadap anak angkat. Akibat hukum yang akan terjadi terhadap anak angkat akan teliti dengan melakukan wawancara dengan pihak yang mengetahui akibat hukum apa saja yang mungkin terjadi kepada anak angkat setelah adanya Surat Keputusan Pengadilan Negeri. 43

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metodelogi memiliki beberapa pengertian, yaitu a logika dari penelitian ilmiah, b studi terhadap prosedur dan teknik penelitian, dan c suatu sistem dari prosedur dan teknik penelitian. Berdasarkan hal ini, dapat dikatakan bahwa metode penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten Zainuddin 2009:17. Metode adalah salah satu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan data dan menguji kebenaran yang valid. Penelitian hukum ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah metode yang dipergunakan sebagai prosedur dalam melakukan penelitian yang dapat menghasilkan data-data yang valid dan deskriptif, yang di dalamnya dapat secara lisan ataupun tulisan dari para pelaku yang peneliti amati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu yang diterangkan secara utuh. Maka dalam hal ini tidak mengisolasi individu atau organisasi kedalam variable atau hipotesis akan tetapi perlu melihatnya sebagai satu kesatuan yang utuh Moleong 2004 : 3. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, karena dengan menggunakan metode tersebut penulis dapat secara langsung bertanya kepada informan, dengan demikian penulis akan mendapatkan informasi dan data-data yang valid.

3.1 Metode Pendekatan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara Asing (Sk Menteri Sosial Ri No.13 / Huk / Tahun 1993 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengangkatan Anak - Study Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 29 139

Tinjauan Yuridis Terhadap Pengangkatan Anak (Adoptie) Warga Negara Indonesia Oleh Warga Negara...

1 43 5

TINJAUAN YURIDIS PERALIHAN HAK ATAS TANAH MELALUI HIBAH DARI WARGA NEGARA ASING KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT.

0 0 2

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA WARGA NEGARA INDONESIA YANG KAWIN DENGAN WARGA NEGARA ASING SETELAH ADANYA PENETAPAN PEMISAHAN HARTA.

0 1 10

ADOPSI ANAK WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH WARGA NEGARA ASING (WNA) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK.

0 0 14

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENGANGKATAN ANAK (ADOPSI) WARGA NEGARA ASING DITINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK.

0 2 12

Organisasi Kemasyarakatan yang Didirikan oleh Warga Negara Asing

0 0 23

PENGANGKATAN ANAK WARGA NEGARA INDONESIA

0 0 21

Tinjauan Yuridis Pengangkatan Anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 122

Kajian Yuridis Penguasaan Tanah Oleh Warga Negara Asing (WNA) Dengan Mengatasnamakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Gili Gede Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat OLEH MARZUKI D1A110236 ABSTRAK - KAJIAN YURIDIS PENGUASAAN TANAH OLEH WARGA NEGARA ASING (WNA) D

0 0 16