digunakan dalam permainan Formula 1 Run, Jump, Throw ini sebanyak delapan buah bendera slalom. Fungsi bendera slalom dalam permainan Formula
1 Run, Jump, Throw ini adalah untuk melakukan gerakan lari zig-zag dengan tujuan melatih kelincahan dan kecepatan pada siswa atau peserta didik.
2.8.4.6 Corong lompatan
Gambar 2.10 Corong Lompatan Satu Kaki Permainan Formula 1 Run, Jump, Throw
Lompatan satu kaki menggunakan corong minyak berukuran besar yang terbuat dari plastic dengan tinggi sekitar 40-45 cm. Corongyang digunakan dalam
permainan Formula 1 Run, Jump, Throw ini sebanyak enam buah dengan tiap- tiap kelompok berjumlah tiga buah dengan warna yang berbeda. Fungsi dari
corong ini dalam permainan Formula 1 Run, Jump, Throw ini adalah untuk melakukan gerakan lompatan dengan menggunakan satu kaki, dengan tujuan
melatih kelincahan dan kekuatan kaki pada siswa atau peserta didik.
2.8.4.7 Lain- lain Peluit, kapur, Tali, Kerucut, Meteran a Peluit untuk tanda mulainya permainan.
b Kapur dan tali berguna untuk membuat lintasan. c Kerucut pasak sebagai tanda batas.
d Meteran untuk mengukur jarak. 2.9
Kerangka Berpikir
Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral
dari pendidikan
secara keseluruhan,
yang bertujuan
untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengalaman lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistimatis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan termasuk salah satu upaya untuk
mewujudkan manusia seutuhnya yang diselenggarakan di sekolah, baik dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah.
Materi mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Menengah Pertama SMP yang meliputi; pengalaman mempraktikkan
keterampilan dasar permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri atau senam. Aktivitas ritmik, akuatik aktivitas air, dan pendidikan luar luar kelas
outdoor disajikan untuk membantu siswa agar memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana melakukan gerakan secara aman, efektif dan efisien.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan kurikulum pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah menengah pertama, siswa diharapkan
mampu mempraktikkan gerakan dasar dari cabang atletik dengan pembelajaran yang dikembangkan dan dimodifikasi.
Pada kenyataannya dalam proses pembelajaran olah raga atletik di sekolah masih bersifat monoton atau tidak ada variatif dan kreatif dari guru serta
sarana dan prasarana yang tidak memadai di sekolah. Konsekuensi yang terjadi di lapangan dari pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah siswa merasa tidak
senang, jenuh, bosan dan kurang aktif bergerak serta memiliki niat belajar yang sangat rendah.
Pengembangan model pembelajaran atletik dengan melalui model modifikasi permainan formula 1 Run, Jump, Throw dengan media peluru
modifikasi ini diharapkan mampu membuat anak menjadi aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan dan memberikan adanya minat
belajar yang tinggi pada siswa ketika mengikuti pembelajaran atletik di sekolah.
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis penelitian research-based development merupakan jenis penelitian yang sering
digunakan dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian.Utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran.Penelitian dan pengembanganatau
Research and Development RD, adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk yang telah ada Nana Syaodih
Sukmadinata:164 Pengertian Penelitian pengembangan menurut Brog Gall 1983
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan secara
lengkap menurut Borg dan Gall 1989 ada delapan langkah pelaksanaan strategi penelitian pengembangan, yaitu :
1 Penelitian dan pengumpulan data research and information 2 Perencanaan planning.
3 Pengembangan Draf Produk. 4 Uji coba lapangan awal Uji coba skala kecil
5 Revisi Uji coba skala kecil untuk memperbaiki hasil uji coba. 6 Uji coba lapangan skala besar dilakukan melalui angket, wawancara, dan
analisis hasil. 7 Penyempurnaan produk akhir final produk revesion.
Penyempurnaan didasarkan masukan dari pelaksanaan lapangan. 8 Implementasi Implementation
48