PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Model Simulasi Pertumbuhan dan Perke mbangan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum. L)

1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses yang terjadi dalam produksi tanaman sangatlah kompleks menyangkut tanah, tanaman serta atmosfer. Oleh sebab itu, untuk memahami proses yang kompleks tersebut, dibutuhkan penyederhanaan sistem tersebut agar dapat memahaminya antara lain melalui penyusunan model simulasi pertanian yang menyangkut iklim, tanah dan tanaman. Model dapat diartikan sebagai penyederhanaan suatu sistem, sedangkan sistem adalah gambaran suatu proses atau beberapa proses yang teratur Handoko, 1994. Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba membangun suatu model simulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang yang diharapkan mampu menjelaskan mekanisme proses yang terjadi selama pertumbuhan tanaman. Pemahaman proses yang terjadi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman memerlukan pengetahuan tentang ilmu-ilmu yang terkait. Sebagai contoh, untuk menjelaskan pertumbuhan tanaman diperlukan pengetahuan antara lain tentang iklimcuaca, tanah dan fisiologi tanaman. Hubungan cuaca dengan tanaman umumnya menempati porsi yang cukup banyak dalam pemodelan pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan unsur-unsur cuaca selalu berubah baik secara diurnal maupun musiman, yang menyebabkan fluktuasi hasil tanaman dari musim ke musim. Akibatnya, model simulasi tanaman yang mengandalkan hubungan-hubungan kuantitatif akan banyak melibatkan hubungan cuaca dengan tanaman tersebut. Disamping itu, dalam tulisan ini pegetahuan tentang pemrograman komputer juga diperlukan sebagai alat bantu pemodelan. Model simulasi pertanian mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan penelitian agronomi, diantaranya dalam hal penghematan waktu dan biaya. Keunggulan lain adalah model simulasi dapat diterapkan pada tempat yang berbeda-beda, asalkan asumsi-asumsi yang ada dipenuhi. Walaupun model simulasi mempunyai keunggulan, namun perlu disadari bahwa tiap model mempunyai keterbatasan. Model biasanya dibuat hanya untuk menggambarkan suatu proses atau beberapa proses tertentu dari suatu sistem. Oleh sebab itu model simulasi tidak akan memberikan hasil prediksi yang baik terhadap proses-proses diluar tujuan model. Perlu juga disadari tingkatan dari model tersebut, misalnya model yang mensimulasi pertumbuhan tanaman tidak akan menjelaskan proses pembelahan sel secara lengkap Handoko, 1994.

I.2. Tujuan Penelitian

Membangun suatu model simulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang Solanum tuberosum L. yang dapat menjelaskan mekanisme proses yang terjadi selama periode pertumbuhan tanaman. I.3. Keluaran Yang Diharapkan Model simulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang yang mampu menduga biomassa, indeks luas daun dan hari panen sesuai dengan pengamatan lapang.

1.4. Asumsi

Model hanya dipengaruhi oleh unsur -unsur cuaca khususnya curah hujan, radiasi surya, suhu dan kelembaban udara, serta kecepatan angin. Sifat fisik tanah yang berpengaruh hanya titik layu permanen dan kapasitas lapang serta parameter penguapan tanah.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan