KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

13 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 1 9 17 25 33 41 49 57 65 73 81 89 97 HST Biomassa Umbi TonHa WU Simulasi WU Observasi Gambar i. Hasil Uji Grafik Biomassa Umbi 4.8.2. Biomassa Daun, Batang dan Akar Uji-t berpasangan antara Biomassa daun, batang dan akar hasil simulasi dengan hasil observasi tidak berbeda nyata. Lebih lanjut, hubungan antara keduanya juga sangat dekat jika dibandingkan terhadap garis 1:1 Gambar 7, yang menunjukkan bahwa model mendekati hasil pengamatan lapang.

4.8.3. Biomassa umbi

Uji-t berpasangan antara biomassa umbi hasil simulasi dengan hasil observasi berbeda nyata. Hasil uji grafik dan perbandingan terhadap garis 1:1 menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya masih jauh Gambar 7. Dalam kasus ini, hal yang paling penting diperhatikan adalah dalam hal proporsi pembagian asimilat ke masing-masing organ tanaman. Persamaan untuk proporsi pembagian asimilat dalam model ini merupakan fungsi dari laju perkembangan tanaman sp yang diturunkan dari data pengamatan lapang. Data pengamatan lapang yang tersedia sangat terbatas enam sampel data dan interval waktu pengukuran yang panjang 15 hari. Hal ini akan memberikan hasil yang kurang tepat untuk analisis pertumbuhan tanaman. Pendekatan pengukuran yang menggunakan interval yang lebih sering 2-3 hari akan menghasilkan persamaan yang lebih baik dan telah disarankan sebagai pemanfaatan bahan dan waktu penelitian yang lebih baik Grime dan Hunt, 1975. 4.9. Tampilan Model Saat model dijalankan, maka akan muncul Form input model Gambar 8. Klik tombol Input untuk memilih data iklim yang akan disimulasi. Kemudian klik tombol Output untuk menyimpan hasil Running model. Klik 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 WU Observasi WU Simulasi Gambar j. Perbandingan Terhadap Garis 1:1 Biomassa Umbi tombol Continue untuk melanjutkan ke Form Simulasi Gambar 9. Setelah masuk ke Form simulasi, klik tombol RUN untuk menjalankan model. Klik OK untuk melihat hasil model dan model selesai dijalankan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Secara umum model telah mampu mensimulasi pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Model simulasi tanaman mensimulasi proses pertumbuhan tanaman sesuai dengan tujuan model, yaitu menjelaskan mekanisme proses yang terjadi. Namun demikian, model yang dibangun tidak mampu menduga biomassa umbi dengan tepat. 5.2. Saran Pengamatan lapang dengan interval waktu yang lebih sering 2-3 hari dan ketelitian dalam pengamatan sangat disarankan sebagai bahan dan waktu penelitian untuk mendapatkan persamaan proporsi pembagian hasil asimilat ke berbagai organ tanaman. Gambar 7. Pengujian Grafik dan Perbandingan Terhadap Garis 1:1 Hasil Simulasi dan Hasil Observasi. Garis Vertikal Menunjukkan Dua Kali Standar Deviasi 14 DAFTAR PUSTAKA [Anonim] . 2001 Response of Potato Solanum tuberosum and selected Weeds to sulfentrazone. [Anonim] . 2000. Herbicide base weed management im potato and wheat smoth piqwed biology. [Anonim] . 2000. Light Use Efficiency LUE and extinction coefficient Ks for a canopy. Allen. 1998. Crop Evapotransfiration- Guidelines for Computing Crop Water Requirement-FAO Irrigation and Drainage Paper 56. A.H.Fitter, R.K.M.Hay. 1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Budi Samadi. 1997. Usaha Tani Kentang. Kanisius, Yogyakarta. Ernst-Detlet Schulze, Martyn M. Caldwell. 1994. Ecophysiology of Photosynthesis. Springer, Germany. Franklin P. Gardner, R. Brent Pearce Roger L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia, Jakarta. Gates D. M. 1976. Energy Exchange and Transpiration. Ecological Journal. 19: 137-147. Grime J. P, R. Hunt . 1975. Quantitative Trait Locus Analysis of Growth – Related Traits in a New Arabidobsis Recombinant Inbred Population. Ecological Journal. 63: 393 - 422 Handoko. 1994. Dasar Penyusunan dan Aplikasi Model Simulasi Komputer Untuk Pertanian. Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMIPA IPB.

H. Lambers, F. Stuart Chapin III, Thijs L. Pons.

1998. Plant Physiol ogical Ecology. Springer, New York. Inge J, Stefan F, Kris N, Bart M, Poll C. 2000. Methods for Leaf Area Index Determination. Part I: Theories, Techniques and Instruments. Jim B, Alyson P, Eric, Al S, Joseph T, Christi V. 2005. Potato Solanum tuberosum Case History Group 1. Crop Physiology: PBIO3310. Kingsley R. Stern, Shelley Janky, James E. Bidlack. 2003. Introductory Plant Biology. McGraw -Hill Higher Education, United States. Ottoline Leyser, Stephen Day. 2003. Mechanism in Plant Development. Blackwell Publishing, United States. Rudi Sulistiono. 2005. Model Simulasi Perkembangan Penyakit Tanaman Berbasis Agroklimatologi Untuk Prediksi Penyakit Hawar Daun Kentang. Laporan akhir program Pascasarjana. Departemen Meteorologi dan Geofisika FMIPA IPB. Russel E. W. 1996. Soil Conditions and Plant Growth. Longman, London. Setiadi, Surya F.N. 1993. Kentang Varietas dan Pembudidayaan. Penebar Sw adaya. Jakarta. Soerianegara I. 1978. Pengelolaan Sumberdaya Alam II. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Jurusan PSL. Tony Hartus. 2001. Usaha Pembibitan Kentang Bebas Virus. Penebar Swadaya. Jakarta. Van delden, A. Pecios, A. J. Haverkort. 2000. Temperature Response of Early Foliar Expansion of Potato and Wheat. Annals of Botany 86: 355-369 Watson, D.J. 1947. Ann. Botani. N.s. 11:41-76. Comparative Physiological Studies on the Growth of Field Crops. 15 Gambar a. Fluktuasi Curah Hujan Harian. Gambar c. Fluktuasi Kadar Air Tanah Harian Gambar e. Fluktuasi Radiasi Surya Harian Gambar g. Fluktuasi Kelembaban Relatif Harian 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 1 6 11 16 2 1 2 6 31 36 41 46 51 56 61 66 71 76 81 86 hst ETp Gambar b. Fluktuasi Evapotranspirasi Harian Gambar d. Fluktuasi Evaporasi dan Transpirasi Harian Gambar f. Fluktuasi Suhu Harian Lampiran 1. Kondisi Cuaca di Areal Pertanaman, Desa Goalpara, Sukabumi Sejak Tanam 15 April 2005 16 17 MODEL SIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KENTANG Solanum tuberosum L. DAME SIHOMBING DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 ii RINGKASAN DAME SIHOMBING . Model Simulasi Pertumbuhan da n Perkembangan Tanaman Kentang Solanum tuberosum L.. Dibimbing oleh HANDOKO . Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun model simulasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang Solanum tuberosum L. Model terdiri dari submodel neraca air, perkembangan tanaman, dan pertumbuhan tanaman. Model ini memerlukan data iklim harian berupa curah hujan, suhu, RH dan radiasi surya. Untuk validasi model, digunakan data biomassa daun, batang, akar dan umbi dan indeks luas daun ILD hasil pengamatan lapang sebelumnya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah neraca air berupa kadar air tanah, pola pertumbuhan biomassa daun, akar, batang dan umbi dan indeks luas daun ILD, pola perkembangan tanaman, lama setiap fase, umur tanaman dan hari panen serta produktivitas tanaman. Pengujian model dilakukan dengan uji-t berpasangan P0.05 dan pengujian grafik disertai dengan perbandingan terhadap garis 1:1. Uji-t berpasangan menunjukkan bahwa hasil simulasi dan pengamatan di lapangan tidak berbeda nyata untuk peubah ILD dan biomassa daun, batang, dan akar sedangkan untuk biomassa umbi berbeda nyata. Pengujian secara grafik dan perbandingan terhadap garis 1:1 juga menunjukkan dekatnya nilai antara hasil simulasi dengan observasi kecuali untuk biomassa umbi. Salah satu kemungkinan penyebab model kurang tepat dalam menduga biomassa umbi adalah masih kurang tepatnya penurunan persamaan dalam hal pembagian biomassa ke masing-masing organ karena keterbatasan jumlah sampel data lapang yang tersedia, dan hal ini telah disarankan untuk bahan penelitian selanjutnya. Namun demikian, secara umum model telah mampu menggambarkan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang Solanum tuberosum.L. iii MODEL SIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KENTANG Solanum tuberosum.L DAME SIHOMBING Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Pada Program Studi Meteorologi DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 iv Judul : Model Simulasi Pertumbuhan dan Perke mbangan Tanaman Kentang Solanum tuberosum. L Nama : Dame Sihombing NRP : G02400012 Menyetujui, Pembimbing Dr. Ir. Handoko, M.Sc NIP : Mengetahui, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Dr. Ir. Yonny Koesmaryono M.S. NIP : 131.473.999 Tanggal disetujui: 1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang