Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

I I + I 2 I 1 + V R 2 R 1 V R p - - Gambar 2.5 Rangkaian Paralel Kuat arus yang melalui hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap hambatan. 2.6 Beda potensial pada tiap-tiap hambatan adalah sama dengan beda potensial pada hambatan pengganti paralel. 2.7 Hambatan-hambatan yang disusun paralel berguna untuk memperkecil hambatan serta sebagai pembagi arus.

2.8 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu: penelitian yang dilakukan oleh Sulistyanto Rusilowati 2009, menjelaskan bahwa kreativitas siswa meningkat dari siklus satu ke siklus berikutnya. Setiap siklus, nilai rata-rata tes mengalami peningkatan, yaitu 93,1 pada siklus I menjadi 94,7 pada siklus II dan 97,2 pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran tidak mengganggu hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Tiantong Siksen 2013, menjelaskan bahwa PjBL efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, memperoleh pengetahuan melalui belajar aktif, memperoleh pengetahuan interdisiplin dan multidisiplin, mengambil tanggungjawab untuk belajar, memperoleh keterampilan komunikasi dan cara membuat keputusan serta menambah kekaguman terhadap diri sendiri. Kecerdasan sebagai kapasitas dalam penyelesaian masalah atau tampilan produk yang memiliki nilai.Hasil dari perpaduan kedua model diterima sangat baik oleh pakar empiris.Perpaduan model ini dapat digunakan untuk melengkapi proyek belajar online dengan sukses. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiharti 2005 menjelaskan bahwa sebuah metode mengajar yang kreatif dan aplikatif berdasarkan multiple intelligence yang dimiliki anak-anak sangat efektif dalam menciptakan kreativitas dan aktivitas anak didik.Hasil penerapan metode ini menunjukkan bahwa kesenangan anak didik terhadap mata pelajaran fisika meningkat. Melalui metode ini pula anak- anak minimal tidak lagi „takut‟ menghadapi pelajaran fisika karena ternyata fisika pun dapat dipelajari dengan cara-cara yang menyenangkan sesuai dengan talenta yang dimilikinya

2.9 Kerangka Berpikir

Kurang maksimalnya hasil belajar disebabkan oleh sistem pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan kurang tepat dalam penggunaan model pembelajaran. Selain itu siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya, guru jarang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mengakibatkan siswa cenderung kurang berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam menumbuhkan hasil belajar yang tinggi, khususnya dalam pelajaran fisika yang dianggap sebagai pelajaran menakutkan menjadi tanggungjawab bersama, oleh sebab itu diperlukan pendekatan pembelajaran yang memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat mengetahui perbedaan individual siswa, lebih mengaktifkan siswa dan guru mendorong berkembangnya kemampuan baru, menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah Peoject Base Learning dengan Teori Multiple Intelligence. Kerangka berpikir dari penelitian ini diperlihatkan pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berfikir Hasil belajar siswa rendah karena 1. Pemahaman siswa terhadap materi masih lemah. 2. Minat siswa mengikuti proses belajar mengajar kurang 3. Minat membaca siswa masih kurang. 4. Semangat belajar siswa rendah. Menerapkan pendekatan Project Based Learningdengan teoriMultiple Intelligence 1. Siswa mampu memahami materi. 2. Siswa berpartisipasi aktif. 3. Siswa berantusias membaca. 4. Siswa rajin belajar. 1. Kreativitas meningkat 2. Hasil belajar meningkat

2.10 Hipotesis