2.3.2 Jenis-jenis Multiple Intelligence
Amstrong 2004 menyatakan bahwa Gardner mengemukakan delapan jenis kecerdasan majemuk untuk memperluas lingkup potensi manusia yang
melampaui batas nilai IQ. Gardner memetakan lingkup kemampuan manusia yang luas menjadi delapan kategori yang komprehensif atau delapan kecerdasan dasar
yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis logis, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetis jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
2.3.2.1 Kecerdasan Linguistik
Thohiroh 2013 menjelaskan bahwa kecerdasan linguistik sering disebut sebagai kecerdasan verbal.Kecerdasan linguistik mewujudkan dirinya dalam kata-
kata, baik dalam tulisan maupun lisan.Orang yang memiliki jenis kecerdasan ini juga memiliki keterampilan auditori yang sangat tinggi, dan mereka belajar
melalui mendengar.Mereka gemar membaca, menulis, berbicara, dan suka bercengkerama dengan kata-kata. Mereka memakai kata-kata bukan hanya untuk
makna tersurat dan juga tersiratnya semata, namun juga dengan bentuk dan bunyinya, serta untuk citra yang tercipta ketika kata-kata dirancang reka dalam
cara yang lain dan berbeda dari yang biasa. Kecerdasan ini dapat di lihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain
pandai membaca dan menulis, mudah dalam pengejaan, menikmati permainan kata-kata, teka teki, memutar balikkan kata, mudah menggabungkan bahasa
deskriptif, mudah ingat tulisan dan informasi lisan, pandai dalam mendongeng, menggunakan struktur kalimat yang kompleks, sering menikmati suara dan irama
bahasa, suka memperdebatkan isu-isu atau memberikan persuasif pidato, mampu menjelaskan suatu hal dengan baik.
2.3.2.2 Kecerdasan Logis-Matematis
Thohiroh 2013 menjelaskan bahwa kecerdasan logis matematis adalah kecerdasan tentang angka-angka dan penalaran.Kecerdasan ini adalah kemampuan
untuk mempergunakan angka dengan baik misalnya, ahli matematika, akuntan pajak, ahli statistik dan melakukan penalaran yang benar misalnya, sebagai
ilmuan, pemrogram computer, atau ahli logika. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil jika-maka, sebab-akibat,
fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam keceerdasan logis matematis ini antara lain: kategorisasi, klasifikasi, pengambilan
kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis. Kecerdasan ini dapat di lihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain
menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, menikmati permainan komputer dan teka teki, mencatat secara teratur, berpikir konseptual, dapat
memperkirakan, terus menerus bertanya, suka bereksperimen dalam cara logis, mengorganisasikan pikiran, dan bekerja sistematis dengan pendekatan pemecahan
masalah. Karakteristik yang menonjol dari kecerdasan logis matematis adalah menyukai pelajaran matematika disekolah karena berhubungan dengan angka-
angka dan dapat menghitung dengan cepat walaupun hanya di kepala.
2.3.2.3 Kecerdasan Visual Spasial