Kegiatan yang dilakukan di perpustakaan tidak hanya berkenaan dengan membaca buku saja namun berkenaan juga dengan pelayanan dari pustakawan dalam
membantu ke sulitan pengunjung perpustakaan. Dian Sinaga dalam Prastowo 2011:32 “Pelayanan perpustakaan adalah
suatu upaya dari pihak pustakawan sekolah untuk memberikan kesempatan kepada para pemakai perpustakaan dalam mendayagunakan bahan-bahan pustaka
dan fasilitas- fasilitas perpustakaan sekolah yang lain secara optimal”. Adapun
pelayanan perpustakaan sesungguhnya lebih tertuju pada pelayanan pembaca. Pandanganya bahwa pelayanan pembaca adalah kegiatan pemberian pelayanan
kepada pengunjung perpustakaan sekolah dalam menggunakan buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainya.
Berdasarkan teori dan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pustakawan
sekolah agar bahan-bahan pustaka dapat dimanfaatkan dan diberdayagunakan degan optimal oleh para pemakai perpustakaan atau para pembaca.
Sesungguhnya semua itu merupakan dasar dalam upaya memberikan pelayanan perpustakaan yang prima. Pada dasarnya pelayanan perpustakaan yang prima
merupakan pelayanan perpustakaan yang bisa memberikan kepuasan bagi para pemakai perpustakaan sekolah baik guru, siswa, ataupun warga sekolah lainya,
bahkan mungkin warga masyarakat disekitar sekolah.
2.3.2. Prinsip-Prinsip Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Pengelolaan perpustakaan sekolah juga perlu menerapkan manajemen mutu total untuk dapat menghasilkan pelayanan perpustakaan prima. Hal ini bisa
dilakukan dengan memperhatikan prinsip- prinsip didalamnya. “Adapun prinsip-
prinsip tersebut meliputi soal berkesinambungan; melangkah dengan benar sejak awal; penanaman sikap mental; dorongan, pengakuan, dan penghargaan atas
prestasi; dan inovasi” Prastowo, 2012:275. Upaya penyediaan pelayanan perpustakaan yang berkualitas dapat
dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria Prastowo, 2012:278 yaitu: 1. Kesederhanaan, yaitu tata cara pelayanan yang bisa diselenggarakan
secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit belit dan mudah dipahami dan dilaksanakan oleh pemakai perpustakaan.
2. Reabilitas, yang
meliputi konsistensi
kinerja dengan
tetap mempertahankan dan menjaga saling ketergantungan antara pemakai
perpustakaan dengan pihak penyedia pelayanan. 3. Tanggung jawab dari para petugas pelayanan.
4. Kecakapan para petugas pelayanan. 5. Pendekatan kepada pelanggan dan kemudahan kontak antara
pelanggan dengan petugas. 6. Keramahan. Meliputi kesabaran, perhatian, dan persahabatan dalam
kontak antara petugas perpustakaan dan pengguna. 7. Keterbukaan, yaitu pelanggan bisa mengetahui seluruh informasi yang
mereka butuhkan secara mudah dan gamblang. 8. Komunikasi antara petugas dan pengguna.
9. Kredibilitas, meliputi saling percaya antara pustakawan dan petugas perpustakaan.
10. Kejelasan dan kepastian. 11. Keamanan, yaitu usaha untuk memberikan rasa aman dan bebas pada
pemakai perpustakaan dari adanya bahaya dan resiko tertentu. 12. Mengerti harapan pelanggan.
13. Kenyataan, meliputi bukti-bukti atau wujud nyata dari pelayanan, berupa fasilitas fisik adanya petugas yang melayani pengguna.
14. Efisien, dibatasi oleh hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan.
15. Ekonomis, biaya pelayanan ditetapkan secara wajar.
2.3.3. Jenis Pelayanan Perpustakaan