pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas menurut Ghozali 2011:140 adalah:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur bergelombang, melebur kemudian menyempit, maka mengidikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi heteroskedastisitas.
3.6.3. Analisis Regresi Berganda
Menurut Ghozali 2011:96 analisis regresi ganda adalah alat untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan dua variabel bebas atau lebih terhadap
satu variabel terikat. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh fasilitas perpustakaan, pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca
siswa. Adapun tahapan analisis regresi ganda yaitu mencari persamaan regresi ganda. Rumus persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Keterangan: Y
: Variabel dependen minat membaca
ɑ
: Koefesien regresi konstanta b
1
: Koefesien regresi variabel X
1
b
2
: Koefesien regresi variabel X
2
X
1
: Variabel independen fasilitas perpustakaan X
2
: Variabel independen pelayanan perpustakaan e
: Variabel independen lainya
Y = ɑ + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
3.6.4. Uji Hipotesis Penelitian
3.6.4.1. Uji Simultan uji F “Uji simultan menunjukan apakah semua variabel bebas independen
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dependen” Ghozali 2011:98. Keputusan untuk menentukan apakah
variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut:
a. Jika F
hitung
signifikan pada taraf 5 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara simultan fasilitas perpustakaan dan
pelayanan perpustakaan berpengaruh terhadap minat membaca.
b. Jika F
hitung
signifikan pada taraf 5 maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, artinya fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan tidak
berpengaruh terhadap minat membaca. 3.6.4.2. Uji Parsial uji t
Uji t
menunjukan seberapa
jauh pengaruh
satu variabel
penjelasindependen secara individual menerangkan variasi variabel dependen. Kaidah pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika nilai signifikansi t α 0,05 atau koefesien t
hitung
signifikan pada taraf 5 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, yang berarti fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan mempengaruhi minat
membaca. b.
Jika nilai signifikansi t α 0,05 atau koefesien t
hitung
signifikansi pada taraf 5 maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, yang berarti fasilitas
perpustakaan dan pelayanan perpustakaan tidak mempengaruhi minat membaca siswa.
3.6.4.3. Koefesien Determinasi a. Koefesien Determinasi Simultan R
2
Koefesien determinasi simultan R
2
digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan
terhadap minat membaca dari hasil penelitian. Jika R
2
yang diperoleh mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam
menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya jika R
2
mendekati nol, maka semakin lemah variasi bebas menerangkan variabel terikat.
b. Koefesien Determinasi Parsial r
2
Koefesien determinasi parsial r
2
digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel
lainnya konstant terhadap variabel terikat, maka semakin besar sumbangannya terhadap variabel terikat. Untuk membantu proses
pengolahan data secara tepat dan cepat, maka pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19 Statistical Product
and Service Solution dengan menggunakan program SPSS.
77
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal sudah baik
dengan deskriptif persentase rata-rata skor fasilitas perpustakaan sebesar 2,93 dan pelayanan perpustakaan 3,08.
2. Ada pengaruh secara simultan antara fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI di Perpustakaan SMK
N 1 Kendal sebesar 55,1. Sehingga kenaikan fasilitas perpustakaan dan pelayanan perpustakaan akan mempengaruhi kenaikan minat membaca siswa
kelas XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal. 3. Ada pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas XI
di perpustakaan SMK N 1 Kendal dengan nilai kontribusi parsial sebesar 21,2. Jadi semakin baik fasilitas perpustakaan maka minat membaca siswa
juga semakin meningkat. 4. Ada pengaruh pelayanan perpustakaan terhadap minat membaca siswa kelas
XI di perpustakaan SMK N 1 Kendal dengan nilai kontribusi parsial sebesar 28,73. Jadi semakin meningkat pelayanan perpustakaan maka minat
membaca siswa juga semakin meningkat.