Peranan Produksi Peranan Perajin

9

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Peranan Perajin

Peranan role merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang Soerjono Soekanto,1982:212. Peranan adalah sesuatu bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan Surayin, 2001:383. Perajin adalah orang yang pekerjaanya membuat barang kerajinan Surayin, 2001:295. Peranan perajin dalam penelitian ini adalah peranan produksi, peranan promosi dan peranan pemasaran. Fungsi pokok perusahaan atau industri adalah produksi, promosi, dan pemasaran. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen Basuswastha,1998:178.

2.1.1 Peranan Produksi

Tujuan utama kegiatan produksi dalam perusahaan adalah memaksimalkan proses penciptakan atau penambahan nilai. Proses produksi merupakan semacam kerangka kegiatan yang didalamnya berlangsung proses penciptaan atau penambahan nilai Darwin Bangun, 1989:87. Proses membatik adalah rangkaian aktifitas yang dilakukan dalam membuat batik, mulai dari menyiapkan kain dasar polos sampai menjadi kain batik yang siap digunakan sesuai keperluan. Proses pembuatan kain batik yaitu meliputi proses persiapan, proses pembatikan, proses pewarnaan, dan proses penghilangan lilin Kube Batik Sekar Kedaton, tanpa tahun :10. 2.1.1.1 Proses persiapan Proses persiapan merupakan suatu langkah yang harus dikerjakan dalam pembuatan batik yaitu meliputi memotong kain, pencucian, pengetelan, penganjian, dan pengemplongan Kube Batik Sekar Kedaton, tanpa tahun :10. 1. Memotong kain 2. Pencucian, pencucian dilakukan di dalam air. 3. Pengetelan, proses pemasakan kain dalam air panas dan proses penyabunan. 4. Penganjian, perendaman kain didalam larutan kanji. 5. Pengemplongan, meratakan atau menghaluskan permukaan kain mori yang akan di batik dengan jalan dipukul berulang. 2.1.1.2 Proses pembatikan Proses pembatikan merupakan suatu langkah yang harus dikerjakan dalam pembuatan batik meliputi membatik kerangka, ngisen-iseni, nerusi, nembok dan bliriki Kube Batik Sekar Kedaton, tanpa tahun :10. 1. Membatik kerangka Membatik kerangka dengan memakai pola disebut “mola”. Mori yang sudah dibatik seluruhnya berupa kerangka atau disebut juga “klowongan”. Canting yang dipergunakan adalah canting klowongan. 2. Ngisen-iseni Ngisen- iseni dari kata “isi”, yaitu memberi isi atau mengisi. Ngisen-iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil disebut juga canting isen. 3. Nerusi Nerusi merupakan penyelesaian yang kedua. Batikan yang berupa ngengrengan kemudian di balik permukaannya, dan dibatik kembali pada permukaan kedua itu. 4. Nembok Nembok merupakan bagian-bagian batik yang tidak akan diberi warna, atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain harus ditutup dengan malam. Cara menutupnya seperti cara membatik bagian lain dengan mempergunakan canting tembokan. 5. Bliriki Bliriki merupakan nerusi tembokan agar bagian-bagian itu tertutup sungguh-sungguh. Bliriki mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki. 2.1.1.3 Proses pewarnaan Proses pewarnaan adalah memberikan warna pada kain yang sudah dibatik. Proses pewarnaan pada bahan tekstil pada umumnya meliputi proses sebagai berikut pencelupan dan pencapan Kube Batik Sekar Kedaton, tanpa tahun :15. 1. Pencelupan yaitu pemberian warna pada bahan tekstil secara merata dengan warna yang sama pada seluruh bahan tekstil dengan 3 komponen bahan utama yaitu zat warna, air dan obat bantu. 2. Pencapan adalah pemberian warna pada bahan tekstil secara setempat pada permukaan bahan tekstil sehingga menimbulkan komposisi warna dan motif tertentu dengan 3 komponen bahan utama adalah zat warna, pengental dan obat bantu. 2.1.1.4 Proses penghilangan lilin Proses penghilangan lilin secara keseluruhan ini dilakukan dalam air yang mendidih dan ditambakan obat pembantu yaitu waterglass atau soda abu. Cara nglorod atau menghilangkan lilin adalah Kube Batik Sekar Kedaton, tanpa tahun :16. 1. Kain yang sudah dibatik dibasahi terlebih dahulu didalam bak air. 2. Kemudian dimasukan dalam air mendidih yang sudah diberi obat pembantu. Setelah malamnya terlepas, kemudian diangkat dan langsung dicuci sampai bersih. 3. Selanjutnya dijemur ditempat yang teduh tidak langsung kena sinar matahari. Produk batik yang dihasilkan perajin batik Bayat di desa Jarum adalah batik tulis, batik cap, batik printing. Dibawah ini merupakan skema proses produksi batik Bayat yang perajin batik di Desa Jarum. Bagan 2.1 Skema Proses Pembuatan Batik Kube Batik Sekar Kedaton :16 Mori Proses persiapan Proses Proses pewarnaan Proses penghilangan lilin Proses pencucian Penjemuran Proses produksi jahit Pengemasan Malam Canting Cap Printing Colet Zat warna

2.1.2 Peranan Promosi