pernyataan tersebut teknik pengambilan sampling penelitian ini dengan cara total sampling karena subyek pada penelitian ini kurang dari 100.
Sampel dalam penelitian  ini adalah pengusaha  industri  batik  bayat di desa Jarum diperoleh 25 orang pengusaha industri batik lampiran 16, halaman 137.
3.4  Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah angket, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan dalam penjelasan berikut.
3.4.1  Angket atau Kuesioner
Kuesioner  merupakan  sejumlah  pertanyaan  tertulis  yang  digunakan  untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal  yang  diketahui  Suharsimi  Arikunto,  2010:194.Bentuk  angket  yang dipakai  dalam  penelitian  ini  adalah  angket  tertutup,  yakni  angket  yang  sudah
disediakan jawaban, responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang telah  disediakan,  angket  atau  kuesioner  ini  merupakan  metode  utama  dalam
penelitian  ini  berfungsi  untuk  mengungkap  peranan  perajin  dalam  melestarikan batik bayat, meliputi peranan produksi, peranan promosi dan peranan pemasaran.
Angket  dalam  penelitian  ini  memuat  39  butir  item  tersebut  dibagikan kepada responden. Setiap subyek memilih salah satu dari empat jawaban alternatif
yang telah tersedia sesuai dengan keadaan mereka masing-masing. Adapun skor 4 = kriteria  sangat baik, 3 =  kriteria  baik, 2 = kriteria cukup  baik, dan 1 = kriteria
kurang  baik.  Dengan  demikian  skor  minimum  terendah  39x1  =  39,  dan  skor maksimal tertinggi 39x4 = 156, berarti  perajin  batik mempunyai skor antara 39
sampai 156 dalam bentuk data kuantitatif.
3.4.2  Dokumentasi
Metode  dokumentasi  adalah  metode  pengumpulan  data    yang  bersumber pada  tulisan  Suharsimi  Arikunto,  2010:201.  Metode  dokumentasi  pada
penelitian  digunakan  sebagai  pelengkap  angket  untuk  mengetahui  gambaran masyarakat  industri  batik  didesa  Jarum.  Data  diperoleh  dari  Kelurahan  Jarum,
yaitu  data  pengusaha  industri  batik,  gambar  proses  produksi  batik,  gambar showroom batik dan foto dokumentasi penelitian.
3.4.3  Observasi
Observasi  yaitu  pengamatan,  meliputi  kegiatan  pemuatan  perhatian terhadap  sesuatu  objek  dengan  menggunakan  seluruh  alat  indra  Suharsimi
Arikunto,  2010:199.  Observasi  dalam  penelitian  ini  dilakukan  secara  langsung dengan  penuh  ketelitian,  kecermatan  serta  hati-hati  terhadap  mengamati  proses
produksi  batik.  Bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  batik  yang  dibuat  sesuai dengan ciri khas motif dan warna batik bayat. Berikut ini ditampilkan tabel berisi
pedoman observasi.
3.5  Instrumen Penelitian