Perajin Batik Bayat Melestarikan Batik Bayat

produksi sehingga harga jual menjadi rendah dapat menarik pelanggan. Memasarkan batik bayat di kota tujuan wisata sehinggga batik bayat bukan hanya dikenal diwilayah bayat tetapi juga bisa dikenal di Indonesia bahkan sampai keluar negeri.

2.2.1 Perajin Batik Bayat

Bayat merupakan wilayah di Kabupaten Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul DIY dan Kabupaten Sukohardjo Jateng, mempunyai berbagai perajin yang patut dibanggakan. Perajin yang mampu menarik perhatian adalah perajin batik tulis dan perajin batik keramik. Perajin batik tulis berpusat diwilayah kelurahan Jarum, dan perajin keramik berpusat dikelurahan Paseban. Perajin batik tulis di Kelurahan Jarum sebagian besar merupakan perajin rumah tangga, dan terbesar di beberapa wilayah pedukuhan, antara lain Dukuh Pendem, Pudungrejo, Karangnongko, dan Gedangklutuk. Hasil produksi batik tulis bukan hanya berupa kain, melainkan juga sudah ada yang dipadukan dengan produk lain, yaitu kayu. Batik kain merupakan cikal bakal perajin batik tulis di jarum, terutama batik kain jarik. Namun dengan perkembangnya permintaan pasar dan perkembangan mode, maka produk batik kain sudah meluas pada batik pakaian, batik kain, hiasan, dan aksesoris rumah tangga lain seperti taplak, seprai, sajadah, sarung bantal dan lain-lain. Sehingga jumlah produksi batik yang di buat dalam satu bulan mencapai dua lusin. Jenis batik yang di produksi oleh masyarakat industri batik Bayat yaitu batik tradisional dan batik modern. Teknik pembuatannya yang di gunakan dalam pembuatan batik Bayat yaitu batik tulis, batik cap, batik colet dan batik printing. Perajin batik Bayat sebagian besar mengenal batik Bayat dari turun-temurun nenek moyang terdahulu. Masing-masing perajin batik Bayat medesain produk pakaian batik sendiri dan mereka mengembangkan desain dengan belajar dan menambah pengetahuan serta selalu mengikuti tentang fashion atau trend yang sedang berkembang di pasaran. Batik tulis jarum mempunyai ciri motif khas, yang tidak ada pada daerah industri batik lainnya. Motif batik khas jarum antara lain latar putih, kambil secukilkopi pecah dan remukan. Kelebihan yang dimiliki oleh pembatik jarum adalah warna natural, yang merupakan pewarnaan kain batik dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti dari kulit pohon mahoni, kulit pohon duwet, kulit pohon secang dan kulit pohon tangi. Dari kulit pohon-pohon tersebut diperoleh berbagai warna, antara lain cokelat, violet, merah hati, kuning dan gambir. Bahkan warna-warna alami tersebut dapat dikombinasikan untuk memperoleh efek warna baru, sehingga akan mendapatkan banyak pilihan warna. Batik kayu merupakan hasil kreasi warga pembatik jarum. Hasil produk itu meliputi batik wayang, sandal dan hiasan-hiasan rumah tangga. Pembatik jarum membuka industri batik kayu dengan tujuan ingin mempertahankan usahanya, menciptakan peluang pasar baru, dan berusaha melakukan kreasi-kreasi dengan media batik selain kain. Simpulan berdasarkan pendapat diatas dapat dikemukakan bahwa perajin batik di desa Jarum adalah perajin yang masih mempertahankan ciri khas batik Bayat antara lain motif “latar putih, kambil secukilkopi pecah dan remukan”. Keberadaan perajin batik berperan dalam melestarikan batik bayat.

2.2.2 Workshop dan Showroom Batik Bayat