b. opersi teradu bersama dengan instansi lain kepolisian, dinas kehutanan,
kejaksaan, c.
opersi terpadu dengan kerahasiaan tinggi, d.
tindak tegas pelaku intern maupun ekstern, e.
peningkatan koordinasi dengan polri kejaksaan dan pengadilan dalam penanganan perkara.
F. Kerangka Berpikir
Indonesia merupakan Negara yang mempunyai hutan yang luas dan memiliki potensi kayu serta kekayaan hayati yang tertinggi di dunia. Hutan
adalah salah satu unsur lingkungan hidup yang berkaitan erat dengan kehidupan penduduk.
Hutan mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup maka hutan perlu di lestarikan. Peran serta
pemerintah, masyarakat serta berbagai pihak yang berkepentingan dalam mengurangi laju kerusakan hutan harus dilakukan melalui upaya premtif, upaya
preventif dan upaya represif. Mengingat begitu pentingnya fungsi hutan maka perlu adanya perlindungan dari kerusakan hutan, tentunya kerusakan hutan dapat
di sebabkan oleh ulah manusia dan alam. Untuk itu para petugas kehutanan yang tergabung dalam kesatuan pemangkuan hutan harus menangani kasus itu secara
tegas agar laju kerusakan dapat di minimalisir serta dapat meningkatkan produktifitas hutan dan mengurangi bencana alam.
Premetif Preventif Represif
Kerusakan Hutan
Faktor Penyebab
Alam Manusia
Upaya Mengurangi
Perhutani Masyarakat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif yamg oleh Bogdan dan Taylor Moloeng, 2007: 4 dikatakan penelitian ini menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, jadi pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
holistik utuh. Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller Moloeng, 2007:2
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada
manusia baik kawasannya maupun dalam peristilahannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang pengamatan wawancara
atau penelaahan dokumen, metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyelesaikan metode kulitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini
lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
34