Dasar Penelitian Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif yamg oleh Bogdan dan Taylor Moloeng, 2007: 4 dikatakan penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, jadi pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller Moloeng, 2007:2 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik kawasannya maupun dalam peristilahannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang pengamatan wawancara atau penelaahan dokumen, metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyelesaikan metode kulitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 34

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan Perum Perhutani KPH Banyumas Barat, Kabupaten Banyumas serta beberapa BKPH yang berada di wilayah Kabupaten Cilacap, di KPH Banyumas Barat merupakan wilayah yang memiliki areal hutan yang cukup luas serta adanya areal hutan yang mengalami kerusakan.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini, yang akan dilakukan di Perum Perhutani Banyumas Barat, meliputi : a. Faktor-faktor penyebab kerusakan hutan di KPH Banyumas Barat, dengan indikator sebagai berikut: faktor alam dan faktor manusia. b. upaya-upaya Perum Perhutani KPH Banyumas Barat dalam mengurangi laju kerusakan hutan, dengan indikator sebagai berikut: 1 kerjasama dengan masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan kepolisian POLRI, 2 penyediaan lapangan kerja. c. Kendala-kendala dalam mengurangi lajun kerusakan hutan di KPH Banyumas Barat, dengan indikator sebagai berikut: kendala intern dan kendala ekstern.

D. Sumber Data

Dokumen yang terkait

UPAYA PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) NGAWI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN Desa Pacing Kecamatan Padas Kab. Ngawi

0 18 2

AKTIVITAS HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) PERUM PERHUTANI PASCA BENCANA ALAM BANJIR DI WILAYAH RESORT POLISI HUTAN LEBAKHARJO BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN DAMPIT (STUDY PADA HUMAS PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) MALANG)

0 5 2

AKTIVITAS HUMAS PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) PARENGAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA ALAM GOA PUTRI ASIH DI MONTONG TUBAN (Studi pada Humas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan di Bojonegoro)

0 4 3

Tingkat Pendapatan Usaha Tani Tumpang Sari Hutan di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro

0 9 128

Sosial Ekonomi Petani Tambak Tumpangsari di Kawasan Perhutani Sosial, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikiong, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Resort Polisi Hutan (RPH) Cibuaya Suatu Studi Diagnosis

0 4 5

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di KPH Banyumas Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 6 40

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor

0 3 48

Tingkat Pendapatan Usaha Tani Tumpang Sari Hutan di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro

0 8 118

KEBIJAKAN PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN SARADAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT

1 20 161

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KECOCOKAN PENANAMAN POHON DI PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANYUMAS TIMUR MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) - repository perpustakaan

1 1 16