Program Kebijakan dalam Pembangunan Kehutanan

D. Program Kebijakan dalam Pembangunan Kehutanan

Program penyelamatan hutan bertujuan untuk melestarikan fungsi dan kemampuan sumber daya alam hayati dan lingkungan hidup. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis sangat mendesak untuk direalisasikan karena fungsi produksi sangat diperlukan. Kegiatan ini memerlukan usaha yang sangat berat karena sumber daya masyarakat tentang pentingnya hutan dan potensi yang ada didalamnya masih belum siap, terutama untuk hutan lindung. Untuk mencapai sasaran, maka pembangunan kehutanan memerlukan adanya suatu program, antara lain sebagai berikut. 1. Pemantapan kawasan hutan dan peningkatan produktivitas hutan alam, merupakan kegiatan prakondisi dalam rangka mewujudkan kepastian kawasan hutan secara yuridis formal maupun fisik dilapangan dan pencapaian luas areal perkebunan. Pelaksanaan pengukuhan dan penataan hutan sangat diperlukan karena adanya kasus-kasus yang sering timbul akibat batas hutan tidak jelas. 2. Pembangunan hutan tanaman baru, tujuan pembanguan hutan adalah meningkatkan potensi hutan tanaman yang dibangun di dalam kawasan hutan produksi dalam rangka meningkatkan produksi hasil hutan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun kehutanan. 3. Program penyelamatan hutan, tanah, dan air, bertujuan untuk melestarikan fungsi dan kemampuan sumber daya alam hayati dan lingkungan hidup. Persiapan panjang yang berat diperlukan sebagai bentuk relisasi program, seperti: a.perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis secara partisipatif, b.rehabilitasi hutan areal bekas HPH, c.penghijauan daerah aliran sungai DAS bagian hulu, d.pembuatan sumur resapan dan embung-embung, e.peningkatan ketrampilan masyarakat dalam rehabilitasi lahan dan konservasi f.bantuan bibit, peralatan, informasi, dan teknologi Arief, 2001: 25. Kebijakan prioritas bidang kehutanan, yakni: pemberantasan penebangan liar, penanggulangan kebakaran hutan, restrukturisasi sektor kehutanan, rehabilitasi dan konservasi sumber daya hutan dan desentralisasi sektor kehutanan Hermawan, 2004: 2. Pada hakikatnya tujuan pengurusan hutan dalam arti luas adalah dilakukan secara terencana, terpadu dan melibatkan semua pihak untuk mencapai manfaat hutan yang sebesar-besarnya, secara serba guna dan lestari, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka membangun masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila Salim, 2002:13. Menurut Hardjosoemantri 1991: 416, program perhutanan sosial pada umumnya cukup berhasil, baik dalam keberhasilan reboisasi maupun dalam peningkatan pendapatan petani yang bersangkutan. Karena itu program ini perlu diperluas dengan tidak melupakan penyediaan sarana untuk itu, yaitu yang terpenting menyiapkan dan melatih petugas-petugas lapangan maupun di tingkat pengambilan keputusan untuk lebih berorientasi sebagai fasilitator dan motivator masyarakat daripada sebagai penjaga hutan menurut kehutanan konvensional.

E. Upaya Penanggulangan Kerusakan Hutan oleh Perhutani

Dokumen yang terkait

UPAYA PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) NGAWI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN Desa Pacing Kecamatan Padas Kab. Ngawi

0 18 2

AKTIVITAS HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) PERUM PERHUTANI PASCA BENCANA ALAM BANJIR DI WILAYAH RESORT POLISI HUTAN LEBAKHARJO BAGIAN KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN DAMPIT (STUDY PADA HUMAS PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) MALANG)

0 5 2

AKTIVITAS HUMAS PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) PARENGAN DALAM PENGEMBANGAN WISATA ALAM GOA PUTRI ASIH DI MONTONG TUBAN (Studi pada Humas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan di Bojonegoro)

0 4 3

Tingkat Pendapatan Usaha Tani Tumpang Sari Hutan di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro

0 9 128

Sosial Ekonomi Petani Tambak Tumpangsari di Kawasan Perhutani Sosial, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikiong, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Resort Polisi Hutan (RPH) Cibuaya Suatu Studi Diagnosis

0 4 5

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di KPH Banyumas Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 6 40

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor

0 3 48

Tingkat Pendapatan Usaha Tani Tumpang Sari Hutan di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro

0 8 118

KEBIJAKAN PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN SARADAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT

1 20 161

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KECOCOKAN PENANAMAN POHON DI PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANYUMAS TIMUR MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) - repository perpustakaan

1 1 16