Dalam penelitian ini, metode dokumentasi penulis gunakan untuk mengetahui upaya Perum Perhutani KPH Banyumas Barat dalam
mengurangi laju kerusakan hutan.
F. Validitas Data atau Keabsahan Data
Untuk memperoleh validitas data, penulis menggunakan teknik trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Trianggulasi merupakan teknik
pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moloeng,
1995: 436. Teknik trianggulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
pemeriksaan dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Dalam
trianggulasi ini akan dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
2. Membandingkan hasil wawancara yang sama dengan waktu yang berbeda. Patton juga menyatakan bahwa dalam hal ini jangan mengharapkan
hasil perbandingan tersebut merupakan kesamaan pendapat, pandangan maupun pikiran, tetapi yang penting adalah bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya
perbedaan Moloeng, 1995: 43.
G. Teknik Analisis Data
Moloeng 2007: 248 mendefinisikan analisis data sebagai suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan
satuan uraian dasar. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan data kualitatif model
interaktif, yang meliputi tahap reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi penelitian. Keempat komponen analisis tersebut reduksi, sajian,
penarikan simpulan verifikasi data dilakukan secara simultan sejak proses pengumpulan data dilakukan.
1. Pengumpulan Data Pengumpulan data, dapat diperoleh saat penelitian berlansung di lapangan,
dokumen atau data-data, buku-buku petunjuk, dokumentasi, dan lain-lain. Setelah terkumpul semua data dan dokumen yang dibutuhkan maka, diperiksa
kembali, diatur dan kemudian diurutkan. 2. Reduksi Data
Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan terus menerus selama penelitian berlangsung. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini
adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengorganisasian, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan pengorganisasian data
sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Hasil penelitian di lapangan sebagai bahan mentah dirangkai direduksi kemudian
disusun supaya lebih sistematis, yang difokuskan pada pokok-pokok dari hasil-hasil penelitian untuk mempermudah penelitian di dalam mencari
kembali daya yang diperoleh apabila diperlukan kembali. Dari data-data tersebut peneliti membuat catatan atau rangkaian yang disususn secara
sistematis. 3. Penyajian Data
Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang
dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks. Dalam data kualitatif, penyajian data yang digunakan adalah dalam bentuk teks naratif agar mengurangi
terjadinya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara gegabah di dalam mengambil kesimpulan yang tak berdasar. Sajian data ini membantu peneliti
untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.
4. Kesimpulan Penarikan atau Verifikasi Data Miles dan Huberman 2000: 20 menguatkan kesimpulan adalah tinjauan
ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan
kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya. Yang diperoleh dari data- data hasil wawancara, observasi, dokumentasi, kemudian peneliti mencarai
makna dari hasil penelitian atau dari hasil terkumpul. Peneliti berusaha untuk mencari pola hubungan serta hal yang sering timbul. Dari hasil peneliti
membuat kesimpulan-kesimpulan kemudian diverifikasi. Alur di atas, bila digambarkan dengan skema adalah sebagai berikut:
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI DATA
PENYAJIAN DATA
KESIMPULAN PENARIAKANVERIFIKASI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN