Konsumen Pedagang Sarana dan Prasarana

Karakteristik Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah konsumen buah jeruk manis yang melakukan pembelian pada pasar tradisonal dan pasar swalayan dan pedagang buah jeruk yang melakukan penjualan di pasar tradisional.

1. Konsumen

Karakteristik konsumen yang dimaksud meliputi karakteristik sosial ekonomi yang terdiri dari jumlah tanggungan dan pendapatan. a. Jumlah Tanggungan Dalam membeli dan mengkonsumsi jeruk manis, responden juga sangat dipengaruhi oleh anggota keluarga lain yang tinggal bersama-sama dengan dia, karena itu jumlah tanggungan dapat pula mempengaruhi jumlah konsumsi dalam suatu keluarga. Jumlah tanggungan responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 12 berikut: Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Jiwa No. Jumlah Tanggungan Jiwa Jumlah Jiwa Jumlah 1. 0-2 3 10 2. 3-5 21 70 3 ≥ 6 6 20 Jumlah 30 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 3. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 12 diatas dapat dilihat jumlah tanggungan konsumen yang terbesar berada pada kelompok 3-5 dengan jumlah 21 jiwa atau 70 dan yang terkecil pada kelompok 0-2 dengan jumlah 3 jiwa atau 10 . b. Pendapatan Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya, jika pendapatan yang diperoleh cukup tinggi, maka pada umumnya daya beli masyarakat juga tinggi. Pendapatan responden konsumen jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 13 berikut: Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-rata KeluargaBulan Rp No. Pendapatan Rp Jumlah Jiwa Jumlah 1. Rp. 2.000.000 8 26,6 2. Rp 2.000.000 – Rp. 6.000.000 19 63,4 3 Rp. 6.000.000 3 10 Jumlah 30 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 3. Dari Tabel 13 diatas dapat dilihat jumlah pendapatan konsumen yang terbesar berada pada kelompok Rp 2.000.000 - Rp. 6.000.000 dengan jumlah 19 jiwa atau 63,4 dan yang terkecil pada kelompok Rp. 6.000.000 dengan jumlah 3 jiwa atau 10 . Universitas Sumatera Utara

2. Pedagang

Karakteristik pedagang yang dimaksud meliputi biaya produksi penjualan dan profit. a. Biaya Produksi Penjualan Biaya produksi penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan barang dan jasa. Jika biaya produksi yang dikeluarkan produsen cukup tinggi maka pada umumnya jumlah penawaran akan berkurang. Biaya produksi penjualan responden pedagang jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut: Tabel 14. Distribusi Responden Berdasarkan Biaya Produksi Penjualan RpBulan No. Biaya Produksi Penjualan Rp Jumlah Jiwa Jumlah 1. Rp. 1.000.000 3 12 2. Rp 1.000.000 – Rp. 2.000.000 10 40 3 Rp. 3.000.000 12 48 Jumlah 25 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 4. Dari Tabel 14 diatas dapat dilihat jumlah biaya produksi penjualan yang terbesar berada pada kelompok Rp. 3.000.000 dengan jumlah 12 jiwa atau 48 dan yang terkecil pada kelompok Rp. 1.000.000 dengan jumlah 3 jiwa atau 12 . Universitas Sumatera Utara b. Profit Profit merupakan keuntungan yang diperoleh pedagang dalam pemasaran barang dan jasa. Jika keuntungan yang diperoleh produsen cukup tinggi maka pada umumnya jumlah penawaran juga cukup tinggi. Profit atau keuntungan responden pedagang jeruk manis dalam penelitian ini sangat bervariasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 15 berikut: Tabel 15. Distribusi Responden Berdasarkan ProfitKeutungan RpBulan No. Biaya Produksi Penjualan Rp Jumlah Jiwa Jumlah 1. Rp. 4.000.000 8 32 2. Rp 4.000.000 – Rp. 9.000.000 12 48 3 Rp. 10.000.000 5 20 Jumlah 25 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 4. Dari Tabel 15 diatas dapat dilihat jumlah profit atau keuntungan yang terbesar berada pada kelompok Rp 4.000.000 – Rp. 9.000.000 dengan jumlah 12 jiwa atau 48 dan yang terkecil pada kelompok Rp. 10.000.000 dengan jumlah 5 jiwa atau 20 . Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Permintaan dan Penawaran Jeruk Manis di Pematangsiantar a. Permintaan Permintaan jeruk di daerah ini meningkat seiring meningkatnya jumlah volume permintaan jeruk manis yang ada di Sumatera Utara pada tahun 2003-2006. Meningkatnya jumlah volume permintaan jeruk manis ini dapat dilihat dari lampiran 1 yaitu pada tahun 2003 jumlah volume permintaan sebesar 431.364,950 ton, pada tahun 2004 sebesar 499.862,581 ton dengan perkembangan volume permintaan sebesar 15,8 dan pada tahun 2005 sebesar 586.271,224 ton dengan perkembangan volume permintaan sebesar 17,2 serta pada tahun 2006 sebesar 1.019.148,718 ton dengan perkembangan volume permintaan sebesar 73,8 . Berdasarkan data responden konsumen yang diperoleh dari penelitian, dapat dilihat jumlah dan persentase tingkat permintaan konsumen jeruk manis di dalam Tabel 16 berikut : Tabel 16. Jumlah dan Persentase Tingkat Permintaan Konsumen Jeruk Manis Uraian Tingkat Permintaan Konsumen Jumlah Rendah Sedang Tinggi Jumlah orang 10 14 6 30 Persentase 33,3 46,7 20 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 3. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 16 dapat dikemukakan bahwa tingkat permintaan konsumen jeruk manis bervariasi yaitu 46,6 sedang, 33,3 rendah dan 20 tinggi serta tingkat permintaan konsumen terhadap jeruk manis di daerah penelitian yang paling dominan adalah sedang.

b. Penawaran