Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran sebagai berikut :
1. Harga barang yang bersangkutan
Untuk mengembangkan teori tentang penentuan harga suatu komoditi, perlu dipelajari hubungan antara jumlah yang ditawarkan the quantity supplied dari
setiap komoditi dan harga komoditi tersebut. Suatu teori ekonomi dasar menjelaskan bahwa makin tinggi harga suatu komoditi, makin banyak jumlah
barang yang ditawarkan. Sebabnya ialah karena keuntungan yang dapat diperoleh dari produksi suatu komoditi akan naik jika harga tersebut naik, demikian juga
sebaliknya, sedangkan input yang dipakainya tetap.
2. Biaya produksi penjualan
Biaya produksi penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan ouput barang dan jasa. Apabila variabel-variabel lain dianggap
tetap maka makin tinggi biaya produksi yang dipakai dalam produksi suatu komoditi, makin kecil keuntungan yang diperoleh dari produksi komoditi tersebut.
Kenaikan dalam biaya produksi akan menggeser kurva penawaran ke kiri, yang menunjukkan bahwa semakin sedikit jumlah yang ditawarkan pada setiap harga
tertentu. Penurunan dalam biaya akan menggeser kurva penawaran ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
3. ProfitKeuntungan
Yang dimaksud disini adalah keuntungan yang diperoleh pada pemasaran barang dan jasa. Misalnya seorang pedagang dulunya menjual jambu biji tetapi karena
profitkeuntungan yang diperoleh sedikit sementara keuntungan memasarkan jeruk di pasaran cukup baik dan cenderung naik, maka pedagang tersebut akan
menjual jeruk. Perubahan pola keuntungan yang diperoleh pedagang pada
pemasaran ini akan mempengaruhi pada penawaran.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Pemikiran
Pedagang jeruk manis melakukan penawaran di pasar baik pasar tradisional maupun modern. Penawaran jumlah produksi jeruk manis yang dilakukan oleh
produsenpedagang dipengaruhi oleh harga beli pedagang, biaya produksi penjualan, dan profitkeuntungan. Faktor-faktor ini juga akan dilihat apakah
memang berpengaruh terhadap penawaran jeruk manis.
Jeruk manis sangat disukai oleh konsumen pada saat ini baik dalam bentuk buah segar maupun syrup. Konsumen jeruk manis adalah mereka yang melakukan
kegiatan pembelian mengkonsumsi jeruk manis untuk memenuhi kebutuhannya.
Adapun yang mempengaruhi permintaan jeruk manis adalah harga beli konsumen, pendapatan rata-rata per bulan, jumlah tanggungan. Untuk itu maka
faktor-faktor ini perlu diteliti apakah memang benar berpengaruh terhadap permintaan jeruk manis.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 6. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: menyatakan hubungan : menyatakan pengaruh
Faktor yang mempengaruhi : 1.
Harga beli pedagang 2.
Biaya Produksi Penjualan
3. Profitkeuntungan
Pedagang Jeruk Manis
Penawaran Jeruk Manis
Konsumen Jeruk Manis
Faktor yang mempengaruhi :
1. Harga beli konsumen
2. Pendapatan rata-ratabln
3. Jumlah tanggungan
Permintaan Jeruk Manis Pasar
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis Penelitian
1. Harga beli konsumen, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan
berpengaruh nyata terhadap permintaan jeruk manis. 2.
Harga beli pedagang, biaya produksi penjualan, dan profitkeuntungan berpengaruh nyata terhadap penawaran jeruk manis.
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian kajian permintaan konsumen jeruk manis yaitu Kota Pematangsiantar, dengan pertimbangan daerah ini merupakan kota pemasaran dan
pengkonsumsi jeruk manis di Sumatera Utara. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja purposif dibeberapa Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan
yang ada di Kota Pematangsiantar.
Berikut akan diuraikan beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan di kota Pematangsiantar yang akan dijadikan tempat pengambilan sampel konsumen pada
saat penelitian berlangsung. Tabel 5. Jenis dan Alamat Daerah Penelitian Pasar di Kota Pematangsiantar.
Jenis Pasar Nama dan Alamat Pasar
Pasar Tradisional 1.
Pasar Horas di Jl. Sutomo 2.
Pasar Parluasan di Jl. T.B Simatupang Pasar Swalayan
1. Swalayan Metro Siantar Plaza di Jl. Medeka
Sumber : Diolah dari data BPS, Pematangsiantar Dalam Angka 2008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 di atas terdapat 2 jenis pasar pada penelitian ini, yaitu pasar tradisional dan pasar swalayan. Penelitian untuk jenis pasar tradisional dilakukan di 2 pasar
yaitu pasar Horas dan pasar Parluasan yang berada pada lokasi yang berbeda. Penelitian di pasar swalayan dilakukan pada Swalayan Metro Siantar Plaza.
Metode Penentuan Responden
Metode penentuan responden dilakukan dengan metode Accedintal penelusuran. Pengambilan responden melalui metode ini adalah dari konsumen yang sedang
membeli buah jeruk manis. Konsumen diambil dari kelompok populasi Rumah Tangga di Kota Pematangsiantar, dimana setiap anggota populasi Rumah
Tangga mempunyai Probability yang sama untuk dijadikan sebagai responden Bungin, 2005. Tabel 6 berikut memperlihatkan jumlah responden yang akan
diambil dalam penelitian ini.
Tabel 6. Jumlah Responden Konsumen Jeruk Manis
Jenis Pasar Sampel
Pasar Populasi Rumah Tangga
Jiwa Responden Konsumen
Jiwa
Pasar Tradisional
2 55.114
Pasar Horas = 10 Pasar Parluasan = 10
Pasar Swalayan
1 Swalayan Metro = 10
Total 3
30
Sumber: BPS, Pematangsiantar Dalam Angka 2008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 di atas menunjukkan jumlah populasi konsumen buah jeruk manis di pasar tradisional dan swalayan yang adalah populasi Rumah Tangga Kota
Pematangsiantar. Dari seluruh populasi Rumah Tangga penduduk Kota Pematangsiantar diambil 30 jiwa responden konsumen jeruk manis. Responden
yang diambil dalam penelitian ini adalah 30 responden sesuai dengan Teori Bailey yang menyatakan untuk penelitian yang menggunakan analisa
statistik, ukuran responden paling minimum 30 Hasan, 2002. Tabel 7. Jumlah Responden Pedagang Jeruk Manis
Jenis Pasar Responden Pedagang
Jiwa
Pasar Horas 16
Pasar Parluasan 9
Total 25
Sumber: dari Lapangan
Tabel 7 di atas menunjukkan jumlah pedagang jeruk manis yang ada di pasar tradisional yaitu pasar Horas dan Pasar parluasan. Jumlah seluruh pedagang jeruk
manis dari kedua pasar tersebut yakni 25 pedagang yang mana semua pedagang dijadikan responden dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di pasar tradisional dan
swalayan serta wawancara kepada konsumen dan pedagang responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan penelitian ini seperti Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik BPS, dan dari
literatur serta sumber pendukung lainnya.
Metode Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dan ditabulasi, selanjutnya dianalisis sesuai dengan hipotesa yang akan diuji.
1. Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan