Pemeriksaan Berat Jenis Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat Pengujian Elastisitas Kayu

Standard deviasi = 1 2 − − Σ n x x i = 1,774 Kadar air rata – rata = 33,6645 - 2,33 x 1,774 = 29,531 Sehingga kadar air rata – rata dari 10 sampel kayu yang digunakan adalah 29,531 .

IV.1.2 Pemeriksaan Berat Jenis

Dari data percobaan kadar air yang terdapat pada lampiran A diperoleh hasil pengujian kadar air yakni sebagai berikut : Tabel IV.2 Hasil Pengujian Berat Jenis Sampel Berat gr Volume cm 3 Berat Jenis grcm 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 51 50 52 50 49 49 50 51 48 49 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 93,75 0,544 0,533 0,555 0,533 0,523 0,523 0,533 0,544 0,512 0,512 Total 5,312 Rata – rata sampel = 10 5,312 = 0,5312 grcm 3 Universitas Sumatera Utara Standart deviasi = 1 2 − − Σ n x x i = 0,01405 grcm Berat jenis rata - rata = 0,5312 - 2,33 0,01405 = 0,4985 grcm 3 Sehingga berat jenis rata – rata dari 10 sampel kayu yang digunakan adalah 0,4985 grcm 3 3 .

IV.1.3 Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat

Dari data percobaan kuat tekan sejajar serat pada lampiran A diperoleh hasil pengujian kuat tekan sejajar serat yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel IV.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat Sampel Beban kg Luas cm 2 Kuat Tekan kgcm 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2000 2000 1900 1600 1600 1700 1600 1600 2000 2000 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 500 500 475 400 400 425 400 400 500 500 Total 4500 Universitas Sumatera Utara Rata – rata sampel = x = 10 4500 = 450 kgcm 2 Standart deviasi = 1 2 − − Σ n x x i = 48,591 kgcm 2 Tegangan karakteristik = 450 - 2,33 48,591 = 336,783 kgcm 2 Sehingga diperoleh tegangan tekan sejajar serat rata – rata dari 8 sampel tersebut adalah 336,783 kgcm 2 . kayu keamanan Faktor rata rata tekan Tegangan izin tk − = σ 2 7132 , 134 5 , 2 336,783 cm kg izin tk = = σ Universitas Sumatera Utara

IV.1.4 Pengujian Elastisitas Kayu

Data hasil pengujian elastisitas yang dapat dilihat pada lampiran A. Dari data tersebut dapat diperoleh regangan dan tegangan untuk masing – masing sampel. Tegangan dan regangan yang diperoleh dapat dilihat bahwa sampel beban tertentu mengalami garis lurus yang merupakan daerah elastis. Untuk mengetahui sampel beban mana yang membentuk garis lurus digunakan regresi linear. Pada sampel 1 diperoleh besarnya tegangan dan regangan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV.4 Perhitungan Tegangan – Regangan Kayu Sampel 1 P kg f x 0,001 cm M kg.cm E kgcm 2 σ kgcm 2 ε 0.000 0.000 0.00000 10 10 75 421875.000 56.250 0.00013 20 35 150 241071.429 112.500 0.00047 30 73 225 173373.288 168.750 0.00097 40 102 300 165441.176 225.000 0.00136 50 146 375 144477.740 281.250 0.00195 60 174 450 145474.138 337.500 0.00232 70 213 525 138644.366 393.750 0.00284 80 254 600 137755.102 450.000 0.00327 90 312 675 121694.712 506.250 0.00416 100 355 750 118838.028 562.500 0.00473 110 435 825 106681.034 618.750 0.00580 120 487 900 103952.772 675.000 0.00649 130 582 975 94233.247 731.250 0.00776 140 752 1050 78540.559 787.500 0.01003 150 1053 1125 60096.154 843.750 0.01404 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas setelah diregresikan dengan menggunakan microsoft excel didapat beban ke 80 kg yang membentuk garis lurus yang dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Regangan-Tegangan y = 143789x 0.000 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 0.00000 0.00050 0.00100 0.00150 0.00200 0.00250 0.00300 0.00350 regangan teg an g an tegangan- regangan Linear tegangan- regangan P elastisitas = 80 kg Gambar 4.1 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan dari Pengujian Sampel 1 Pada sampel 2 diperoleh besarnya tegangan dan regangan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV.5 Perhitungan Tegangan – Regangan Kayu Sampel 2 P kg f x 0,001 cm M kg.cm E kgcm 2 σ kgcm 2 ε 0.000 0.000 0.00000 10 11 75 383522.727 56.250 0.00015 20 30 150 281250.000 112.500 0.00040 30 67 225 188899.254 168.750 0.00089 40 105 300 160714.286 225.000 0.00140 50 143 375 147508.741 281.250 0.00191 60 183 450 138319.672 337.500 0.00244 70 225 525 131250.000 393.750 0.00300 80 273 600 123626.374 450.000 0.00364 90 320 675 118652.344 506.250 0.00427 100 374 750 112800.802 562.500 0.00499 110 455 825 101991.758 618.750 0.00607 Universitas Sumatera Utara 120 564 900 89760.638 675.000 0.00752 130 986 975 55622.465 731.250 0.01315 Dari tabel di atas setelah diregresikan dengan menggunakan microsoft excel didapat beban ke 70 kg yang membentuk garis lurus yang dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Tegangan-Regangan y = 142137x 0.000 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 0.00000 0.00050 0.00100 0.00150 0.00200 0.00250 0.00300 0.00350 regangan teg an g an tegangan- regangan Linear tegangan- regangan P elastisitas = 70 kg Gambar 4.2 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan dari Pegujian Sampel 2 Universitas Sumatera Utara Pada sampel 3 diperoleh besarnya tegangan dan regangan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV.6 Perhitungan Tegangan – Regangan Kayu Sampel 3 P kg f x 0,001 cm M kg.cm E kgcm 2 σ kgcm 2 ε 0.000 0.000 0.00000 10 13 75 324519.231 56.250 0.00017 20 37 150 228040.541 112.500 0.00049 30 74 225 171030.405 168.750 0.00099 40 127 300 132874.016 225.000 0.00169 50 165 375 127840.909 281.250 0.00220 60 205 450 123475.610 337.500 0.00273 70 244 525 121029.713 393.750 0.00325 80 302 600 111754.967 450.000 0.00403 90 363 675 104597.107 506.250 0.00484 100 440 750 95880.682 562.500 0.00587 110 512 825 90637.207 618.750 0.00683 120 653 900 77526.799 675.000 0.00871 130 805 975 68128.882 731.250 0.01073 140 961 1050 61459.417 787.500 0.01281 150 1124 1125 56300.044 843.750 0.01499 Dari tabel di atas setelah diregresikan dengan menggunakan microsoft excel didapat beban ke 80 kg yang membentuk garis lurus yang dapat dilihat pada grafik berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tegangan-Regangan y = 121392x 0.000 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 0.00000 0.00050 0.00100 0.00150 0.00200 0.00250 0.00300 0.00350 0.00400 0.00450 regangan teg an g an tegangan- regangan Linear teg angan- regangan P elastisitas = 80 kg Gambar 4.3 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan dari Pengujian Sampel 3 Pada sampel 4 diperoleh besarnya tegangan dan regangan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV.7 Perhitungan Tegangan – Regangan Kayu Sampel 4 P kg f x 0,001 cm M kg.cm E kgcm 2 σ kgcm 2 ε 0.000 0.000 0.00000 10 14 75 301339.286 56.250 0.00019 20 41 150 205792.683 112.500 0.00055 30 72 225 175781.250 168.750 0.00096 40 131 300 128816.794 225.000 0.00175 50 172 375 122638.081 281.250 0.00229 60 206 450 122876.214 337.500 0.00275 70 247 525 119559.717 393.750 0.00329 80 312 600 108173.077 450.000 0.00416 90 375 675 101250.000 506.250 0.00500 100 451 750 93542.129 562.500 0.00601 110 527 825 88057.400 618.750 0.00703 120 663 900 76357.466 675.000 0.00884 130 972 975 56423.611 731.250 0.01296 140 1036 1050 57010.135 787.500 0.01381 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas setelah diregresikan dengan menggunakan microsoft excel didapat beban ke 70 kg yang membentuk garis lurus yang dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Tegangan-Regangan y = 125046x 0.000 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000 0.00000 0.00050 0.00100 0.00150 0.00200 0.00250 0.00300 0.00350 regangan teg an g an tegangan- regangan Linear tegangan- regangan P elastisitas = 70 kg Gambar 4.4 Grafik Regresi Linear Tegangan – Regangan dari Pengujian Sampel 4 Persamaan pada regresi linear ditiap masing – masing sampel dimasukkan ke satu tabel di bawah ini : Sampel Persamaan Y X Y Ew Regangan Tegangan 1 2 3 4 Y = 143789X Y = 142137X Y = 121392X Y = 125046X 0.00327 0.00300 0.00403 0.00329 470,190 426,411 489,209 411,401 143788,991 142137,000 121391,811 125045,897 Total 1797,211 532363,699 Universitas Sumatera Utara Perhitungan Elastisitas Rata – rata sampel = x = 4 532363,699 = 133090,925 kgcm 2 Standart deviasi = 1 2 − − Σ n x x i = 11516,247 kgcm 2 Elastis karakteristik = 133090,925 kgcm 2 - 2,33 11516,247 kgcm 2 = 106258,069 kgcm = 10842,660 MPa 2 Sehingga modulus elastisitas dari kayu yang digunakan adalah 10842,660 MPa. Universitas Sumatera Utara

IV.1.5 Pengujian Kuat Lentur Kayu