4.5 Definisi Operasional
• Indeks periodontal adalah indeks yang digunakan untuk mengukur keparahan
inflamasi gingiva maupun destruksi periodontal. Indeks yang dipakai adalah indeks periodntal dari Russel.
• Indeks perdarahan papila dimodifikasi adalah indeks yang digunakan untuk
mengukur perdarahan gingiva. Indeks yang dipakai adalah indeks perdarahan papila
dimodifikasi dari Saxer dan Muhlemann.
• Indeks higiene oral disederhanakan adalah indeks yang digunakan untuk
mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan gigi, dimana gigi yang Variabel bebas :
Kehamilan trimester I, II atau III Variabel tergantung :
1. Indeks Periodontal
2. IPPD
3. OHIS
4. Tumor kehamilan 5. Gingivitis kehamilan
Variabel terkendali : 1. Usia
2. Usia kehamilan Variabel tak terkendali :
1. Status gizi wanita
hamil 2.
Pendidikan 3.
Penghasilan
Universitas Sumatera Utara
diukur hanya ke-enam gigi indeks saja gigi indeks Ramford yaitu 16, 21, 24, 36, 41,
44.
• Tumor kehamilan adalah lesi berwarna merah cerah, kadang memiliki flek
putih di permukaannya, biasanya bertangkai dan dapat mencapai diameter 2 cm. Dapat timbul dari setiap tempat di gingiva, tapi kebanyakan timbul di papila
interdental gingiva, biasanya di daerah labial dan sering di rahang atas daripada
rahang bawah.
• Gingivitis kehamilan adalah gingivitis yang disebabkan oleh perubahan
hormonal yang terjadi selama kehamilan, dengan gambaran klinis berupa marginal gingiva dan papila interdental berwarna merah terang sampai merah kebiru-biruan,
oedematous, permukaanya licin dan berkilat, berkurangnya kekenyalanmudah tercabik dan mudah berdarah. K
ebanyakan terjadi pada regio anterior daripada posterior.
4.6 Alat Penelitian
a. Prob periodontal merk smic b. Sonde berbentuk bulan sabit merk smic
c. Kaca mulut merk smic d. Pinset merk smic
e. Handscoon merk prestise f. Kapas merk swallow
Universitas Sumatera Utara
4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Subyek sampel dikumpulkan di balai desa, kemudian pemilihan sampel dilakukan melalui wawancara langsung mengenai data pribadi dan data pengetahuan
kesehatan gigi dengan bantuan kuesioner. Sampel terpilih yang memenuhi syarat inklusi dan ekslusi kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
adalah wanita hamil trimester I, II atau III yang berusia 20-45 tahun dan kelompok kedua yang merupakan kelompok dengan subyek kontrol yaitu wanita tidak hamil
berusia 20-45 tahun. Kedua kelompok subyek selanjutnya dilakukan pemeriksaan intra oral dengan pencahayaan sinar matahari. Pemeriksaan intra oral terhadap kedua
kelompok dilakukan dengan menggunakan kaca mulut, sonde dan prob periodontal. Pemeriksaan intra oral meliput i :
1. Indeks Higiena Oral Oral Hygiene Index Indeks Oral Higiena mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan
gigi, dan terdiri dari dua komponen : Indeks Debris dan Indeks Kalkulus.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria skor untuk indeks debris adalah sebagai berikut :
SKOR KRITERIA
GAMBARAN KLINIS
Tidak dijumpai adanya penumpukan plak
1
Adanya penumpukan plak yang menutupi kurang dari 13 permukaan gigi
2
Adanya penumpukan plak yang menutupi lebih dari 13 permukaan gigi tetapi belum
melewati 23 permukaan gigi
3
Adanya penumpukan plak yang telah melewati 23 permukaan gigi
Gambar 6. Indeks plak menurut Green dan Vermillon 1964 yang dimodifikasi Rateitschak dkk.,
Colour Atlas of Periodontology, 1985; 30.
Kriteria skor untuk indeks kalkulus adalah sebagai berikut.
: Tidak dijumpai kalkulus 1
: Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi 2
: Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga tapi belum melewati dua pertiga permukaan gigi atau ada flek-flek kalkulus subgingiva di
sekeliling serviks gigi atau kedua-duanya. 3
: Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari duaperiga permukaan gigi atau kalkulus subgingiva mengelilingi serviks gigi atau kedua-duanya.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria skor untuk indeks kalkulus adalah sebagai berikut :
SKOR KRITERIA
GAMBARAN KLINIS
Tidak dijumpai adanya kalkulus
1
Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi
2
Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga tapi belum melewati dua
pertiga permukaan gigi atau ada flek-flek kalkulus subgingiva di sekeliling serviks gigi
atau kedua-duanya.
3
Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari duapertiga permukaan gigi atau
kalkulus subgingiva mengelilingi serviks gigi atau kedua-duanya.
Gambar 7. Indeks Kalkulus menurut Greene dan Vermillion 1964, Spolsky V. The
epidemiology of gingival and periodontal disease, in : Carranza. Glickman Clinical Periodontology, 7
th
, WB Saunders and Co. : 309.
Alat yang digunakan adalah kaca mulut dan sonde. Setiap permukaan gigi dibagi secara horizontal atas sepertiga gingival, seperiga tengah, dan sepertiga insisal.
Untuk mengukur skor Indeks Debris, sonde ditempatkan pada sepertiga insisal gigi kemudian digerakkan ke arah sepertiga gingival dan skor diberikan sesuai dengan
kriteria di atas.
Universitas Sumatera Utara
Skor akhir Indeks Debris dan Kalkulus individu dihitung dengan membagi jumlah skor Indeks Debris dan Kalkulus dari semua gigi yang diperiksa dengan
jumlah permukaan gigi yang diperiksa Vestibular dan Oral. Skor Indeks Debris dan Kalkulus dijumlahkan untuk mendapatkan Skor Higiena Oral berdasarkan rumus
berikut :
Kemudian skor dimasukkan ke dalam 3 kategori untuk menentukan level Higiena Oral, yaitu :
a. 0,0 – 1,2 : baik
b. 1,3 – 3,0 : sedang
c. 3,1 – 6,0 : buruk
2. Indeks Periodontal
Gigi indeks yang digunakan adalah gigi indeks dari Ramfjord yaitu enam gigi terpilih masing-masing 16, 21, 24, 36, 41, 44 karena keenam gigi terpilih telah
terbukti merupakan indikator yang dapat diandalkan bagi keadaan seluruh mulut. Bila salah satu gigi ini hilang maka akan di gantikan oleh gigi di sampingnya 17, 11, 25,
37, 42, 45. Indeks pengukuran tingkat keparahan penyakit periodontal yang di pakai pada penelitian ini adalah Indeks Periodontal yang dikembangkan oleh Russel.
Skor Indeks Debris = Jumlah total skor debris seluruh gigi pada permukaan vestibular oral
Jumlah gigi
Skor Indeks Kalkulus = Jumlah total skor kalkulus seluruh gigi pada permukaan vestibular oral
Jumlah gigi
Skor Indeks Higiena Oral = Skor Indeks Debris + Skor Indeks Kalkulus
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Indeks Periodontal IP oleh Russel Dalimunthe SH. Periodonsia. 2005 : 53
Skor Kriteria
1 2
6
8
Negatif. Tidak terlihat inflamasi pada gingiva maupun kehilangan fungsi akibat destruksi struktur periodontal pendukung.
Gingivitis ringan. Terlihat daerah inflamasi ringan pada daerah gingiva bebas,tapi perluasannya tidak sampai mengelilingi gigi
Gingivitis. Inflamasi telah meluas mengelilingi gigi, tetapi perlekatan epitel belum mengalami kerusakan
Gingivitis dengan pembentukan saku. Perlekatan epitel telah mengalami destruksi dan terjadi pembentukan saku absolut periodontal.
Tidak ada hambatan pada fungsi pengunyahan; gigi masih ketat dan tidak bergeser posisinya
Destruksi lanjut disertai kehilangan fungsi pengunyahan. Gigi bisa goyang; bisa drifting, pada perkusi tidak berbunyi nyaring atau dapat di
depresikan kedalam soket.
Berdasarkan skor indeks periodontal dapat ditetapkan kondisi klinis dan stadium
penyakit individu, sebagai berikut: Kondisi Klinis
Rentangan Skor IP Periodonsium secara klinis normal
Gingivitis sederhana Penyakit periodontal destruktif tahap awal
Penyakit periodontal destruktif tahap mantap Penyakit pada tahap akhir
0,0 - 0,2 0,3 – 0,9
0,7 – 1,9 1,6 – 5,0
3,8 – 8,0
3. Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi IPPD Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi IPPD yang dikemukakan oleh
Saxer dan Muhelmann didasarkan pada pengamatan pendarahan gingiva yang timbul setelah prob periodontal diselipkan dari arah vestibular ke col sebelah mesial dari gigi
Jumlah skor
Indeks Periodontal = ---------------------------------------
Jumlah gigi yang diperiksa 6
Universitas Sumatera Utara
yang diperiksa. Dengan tetap mempertahankan ujung prob menyentuh dasar sulkus, secara perlahan-lahan prob digerakkan sepanjang permukaan vestibular gigi. Prob
kemudian ditarik keluar dari sulkus pada sudut mesiovestibular, prosedur ini diulangi pada setiap gigi yang akan diukur indeks pendarahannya. Kriteria pemberian skor
Pendarahan IPPD:
Gambar 8. Indeks perdarahan papila dimodifikasi menurut Saxen dan Muhlemann Rateitschak
dkk., Colour Atlas of Periodontology, 1985; 30.
GAMBARAN KLINIS
Skor 0
Tidak terjadi perdarahan
Skor 1
Perdarahan berupa titik kecil
Skor 2
Perdarahan berupa titik yang besar atau berupa
garis Skor 3
Perdarahan menggenang di
interdental
Jumlah skor Total skor IPPD = -------------------------------------------
Jumlah gigi yang diperiksa 6
Universitas Sumatera Utara
4. Tumor kehamilan
Tumor kehamilan diperiksa dan didiagnosa secara visual. 5. Gingivitis kehamilan
Gingivitis kehamilan diperiksa dan didiagnosa secara visual dengan memperhatikan perbedaan karakteristik gingivitis karena kehamilan dengan gingivitis
bukan karena kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN