Dari tabel 9 di atas, terlihat adanya kenaikan rata-rata indeks debris di setiap kenaikan trimester kehamilan, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang
bermakna p0,05. Perbandingan rata-rata indeks debris antara trimester I dengan trimester II, trimester II dengan trimester III, dan trimester III dengan trimester I juga
tidak bermakna p0,05 secara statistik.
5.9 Hubungan Indeks Kalkulus dengan Status Trimester Kehamilan
Perbandingan skor indeks kalkulus pada trimester I, II dan III dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan indeks kalkulus pada setiap trimester kehamilan
Status Kehamilan
Indeks Kalkulus p
ANOVA P
Post Hoc
Rata-Rata x
Standar Deviasi SD
Jumlah Sampel
Trimester I 2,01
0,80 13
0,940 0,75
∞ α
Trimester II 1,90
0,91 14
0,78
β
Trimester III 1,99
0,94 18
0,95
¥
∞ p=0,940 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I, II dan III α p=0,75 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I dengan II
β p=0,78 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester II dan III ¥ p=0,95 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I dengan III
Dari tabel 10 di atas terlihat adanya perbedaan rata-rata indeks kalkulus di setiap trimester kehamilan, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan yang
bermakna p0,05. Perbandingan rata-rata indeks kalkulus antara trimester I dengan
trimester II, trimester II dengan trimester III, dan trimester III dengan trimester I juga tidak bermakna secara statistik p0,05.
Universitas Sumatera Utara
5.10 Hubungan Indeks OHIS dengan Status Trimester Kehamilan
Perbandingan skor indeks OHIS pada trimester I, II dan III dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11. Perbandingan indeks OHIS pada setiap trimester kehamilan
Status Kehamilan
Indeks OHIS p
ANOVA P
Post Hoc
Rata-Rata x
Standar Deviasi SD
Jumlah Sampel
Trimester I 2.69
0.48 13
0,624 0,90
∞ α
Trimester II 2.71
0.47 14
0,45
β
Trimester III 2.83
0.38 18
0,38
¥
∞ p=0,624 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I, II dan III α p=0,90 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I dengan II
β p=0,45 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester II dan III ¥ p=0,38 menunjukkan signifikansi perbandingan antara trimester I dengan III
Dari tabel 11 terlihat bahwa rata-rata indeks OHIS semakin tinggi sejalan dengan bertambahnya trimester kehamilan, namun secara statistik tidak terdapat
perbedaan yang bermakna p0,05. Perbandingan rata-rata indeks OHIS antara trimester I dengan trimester II, trimester II dengan trimester III, dan trimester III
dengan trimester I tidak bermakna secara statistik p0,05.
5.11 Hubungan Indeks Periodontal dengan Status Trimester Kehamilan