Keuntungan Keuntungan dan Kerugian

3.4.1 Keuntungan

Twin Block mempunyai banyak keuntungan jika dibandingkan dengan pesawat fungsional lainnya, antara lain: a. Nyaman. Pasien memakai Twin Block selama 24 jam sehari dan dapat makan dengan nyaman meskipun pesawat sedang dipakai. 10,11,16,17,27 b. Estetis. Twin Block dapat didisain dengan kawat yang tidak tampak di bagian anterior tanpa kehilangan efisiensi dalam mengoreksi hubungan lengkung rahang. 10,16 c. Fungsi. Occlusal inclined planes adalah mekanisme yang paling alami daripada mekanisme yang lain. 10 d. Kooperatif pasien. Twin Block dapat dicekatkan ke gigi secara sementara ataupun permanen untuk menjamin kooperatif pasien. Twin Block lepasan dapat dicekatkan di dalam mulut pada minggu pertama atau selama 10 hari perawatan untuk memastikan pasien dapat beradaptasi dengan baik sehingga dapat memakainya sepanjang hari. 10,16 e. Perawakan wajah. Sejak Twin Block dipasang, perawakan wajah langsung diperbaiki. Tidak ada pads pada bibir, pipi ataupun pada lidah seperti yang digunakan pada beberapa pesawat lainnya, menjadikan tidak ada batasan baginya pada fungsi normal serta tidak mengganggu perawakan wajah pasien selama perawatan. Pemulihan keseimbangan wajah tampak membaik dalam tiga bulan pertama perawatan. 10,11,16,17 f. Pasien dapat berbicara secara normal. Pesawat Twin Block tidak mengganggu fungsi fonetik akibat terhalangnya lidah, bibir ataupun mandibula jika dibandingkan dengan pesawat fungsional lainnya. 10,16 Universitas Sumatera Utara g. Manajemen klinis. Penyesuaian dan aktivasi pesawat sangat sederhana. Pesawat ini kuat dan tidak mudah patah. Waktu kerja dapat dikurangi dengan melakukan koreksi ortopedi mayor. 10 h. Perkembangan lengkung rahang. Twin Block dapat mengontrol lebar lengkung rahang atas dan bawah secara tersendiri. Desain pesawat dapat dimodifikasi dengan mudah dalam perawatan lengkung rahang secara transversal maupun sagital. 10 i. Memposisikan mandibula. Pemakaian pesawat seharian penuh dapat memposisikan mandibula agar tetap stabil setelah masa retensi. 10 j. Kontrol vertikal. Twin Block dapat mengontrol dimensi vertikal dengan sangat baik pada perawatan deep overbite dan openbite anterior. Kontrol vertikal secara signifikan dapat tercapai dengan pemakaian sepanjang hari. 10,28 k. Asimetri wajah. Aktivasi pesawat untuk mengoreksi asimetri wajah dan asimetri gigi-geligi dapat dilakukan saat anak dalam masa pertumbuhan. 10 l. Aman. Twin block dapat dipakai selama berolah raga kecuali berenang dan olah raga kasar yang diharuskan untuk melepas pesawat demi keamanan. 10,16 m. Efisiensi. Twin Block dapat mengoreksi maloklusi lebih cepat dibandingkan pesawat fungsional lain yang hanya terdiri dari satu unit, karena Twin Block dipakai sepanjang hari. Keuntungan ini berlaku pada pasien di semua umur. 9 n. Lama perawatan. Hubungan lengkung rahang dapat dikoreksi mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Namun, perawatan akan lebih lama pada pasien dewasa dan hasilnya akan lebih sulit diprediksi. 10 o. Kerjasama dengan pesawat cekat. Kerjasama Twin Block dengan pesawat cekat konvensional lebih sederhana dibandingkan dengan pesawat fungsional lainnya. Dengan Universitas Sumatera Utara teknik kombinasi, Twin Block memaksimalkan koreksi skeletal ketika pesawat cekat digunakan untuk memperbaiki oklusi secara detail. Pesawat Twin Block tidak memerlukan kawat di bagian anterior sehingga breket dapat dipasang pada gigi bagian anterior untuk memperbaiki susunan gigi secara bertahap, dengan cara mengoreksi hubungan lengkung rahang selama fase ortopedik. Selama fase pendukung, suatu transisi dapat mudah dihasilkan dengan mencekatkan pesawat. 10 p. Perawatan terhadap disfungsi TMJ. Twin block dapat difungsikan sebagai splint yang efektif pada pasien yang mengalami disfungsi TMJ dengan memindahkan kondilus bagian distal ke disc articulare. Pemakaian sepanjang hari menjadikan disc articulare pada TMJ yang mungkin bermasalah akan berkurang pada stadium awal dan akan kembali ke posisi normal. Pada saat yang sama, perkembangan lengkung rahang secara sagital, vertikal dan transversal menghilangkan kontak oklusi yang tidak baik. 10

3.4.2 Kerugian