BAB 3 PESAWAT TWIN BLOCK KLAS III
Perawatan dengan pesawat fungsional bertujuan untuk memperbaiki hubungan fungsional struktur dentofasial dengan cara menghilangkan faktor
pertumbuhan yang kurang baik serta memperbaiki lingkungan muskular sebagai pembungkus oklusi yang sedang berkembang. Twin Block sebagai salah satu pesawat
fungsional, mampu memperbaiki keadaan maloklusi Klas III yang diakui sebagai salah satu masalah ortodonti yang paling sukar untuk dirawat.
10
3.1 Pengertian
Pesawat Twin Block merupakan pesawat fungsional lepasan yang didesain pada tahun 1982 oleh seorang berkebangsaan Skotlandia bernama William J Clark.
Pesawat Twin Block pada dasarnya terdiri dari bite-block atas dan bite-block bawah. Kedua bite-block tersebut saling mengunci pada sudut 70
°
terhadap dataran oklusal apabila maksila dan mandibula beroklusi. Twin Block yang terpisah antara rahang
atas dan rahang bawah, saling berkontak pada occlusal inclined plane. Modifikasi occlusal inclined plane ini akan menuntun dan menahan mandibula ke depan atau ke
belakang pada posisi oklusi yang tepat.
10,11,16,17,29
Pada saat Twin Block pertama kali diciptakan, alat ini lebih diindikasikan untuk merawat maloklusi Klas II divisi 1 yang disebabkan oleh retrognasi mandibula
dengan maksila yang normal.
10,11,16,17
Tujuan utama pengembangan pesawat Twin Block pada perawatan maloklusi Klas II divisi 1 adalah untuk menghasilkan suatu
Universitas Sumatera Utara
teknik yang dapat memaksimalkan respon pertumbuhan terhadap fungsional protusi mandibula dengan menggunakan suatu sistem pesawat yang sederhana, nyaman
dipakai dan secara estetis dapat diterima oleh pasien.
10,11,19
Penampilan wajah pasien secara jelas diperbaiki saat Twin Block dipasang. Efek perawatan dengan pesawat Twin Block dapat memuaskan pasien dan operator,
sehingga alat ini dapat disebut sebagai pesawat fungsional yang paling bersahabat jika dibandingkan dengan pesawat fungsional lainnya.
10
Mekanisme perawatan Twin Block Klas III adalah dengan memanfaatkan kekuatan oklusal pada mandibula dengan tujuan untuk memberikan gaya ke bawah
dan ke belakang oleh inclined plane yang terbalik. Gerakan tersebut tidak merusak kondilus, karena gigitan digantung terbuka bersamaan dengan kondilus yang
digerakkan ke bawah dan ke depan di dalam fossa, serta inclined plane pada gigi- geligi mandibula dituntun ke bawah dan ke belakang secara bersamaan. Arah tekanan
pada mandibula melewati molar bawah ke arah sudut gonial. Area ini merupakan bagian terbaik dari mandibula untuk menyerap tekanan oklusal yang merugikan.
Sebelum memulai perawatan Twin Block Klas III, sangat penting untuk memastikan terlebih dahulu letak kondilus pasien tidak lebih superior atau lebih posterior dari
fossa glenoidalis pada saat oklusi penuh. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keefektifan dari pesawat Twin Block Klas III.
10
3.2 Desain Pesawat Twin Block Klas III