3.2.5.3 Face Mask dengan Tarikan Terbalik
Face Mask atau Facial Mask dengan tarikan terbalik merupakan komponen tambahan kekuatan ortopedik untuk memajukan maksila dengan bantuan traksi
elastik. Mekanisme ini dapat juga dilekatkan pada Twin Block rahang atas untuk memaksimalkan kekuatan komponen yang memajukan maksila, sehingga terjadi
perubahan teknik dari sistem fungsional ke sistem fungsional ortopedik. Kekuatan elastik yang dipakai harus ditingkatkan secara bertahap sejak Face
Mask dipasang dan sejak pasien sudah beradaptasi terhadap tekanan yang ditimbulkan. Jika pasien merasakan sakit atau terjadi iritasi pada jaringan lunak,
maka kekuatan elastik harus dikurangi hingga ke level yang lebih nyaman.
10,33
Perawatan dengan penambahan Face Mask sangat efektif dan digunakan hanya dalam periode yang pendek, yaitu selama 4 sampai 6 bulan pemakaian. Alat
tambahan ini tidak wajib dipakai sepanjang hari, melainkan dapat dipakai sebagai kekuatan tambahan di malam hari.
10
Gambar 9. Penggunaan Face Mask sebagai kekuatan tambahan pada Twin Block Klas II di malam hari.
10
Universitas Sumatera Utara
3.2.5.4 Lip Pads
Untuk meningkatkan pergerakan ke depan pada segmen labial atas, lip pads dapat ditambahkan untuk mendukung bibir atas agar bebas dari insisivus sama seperti
pada Frankel’s III. Lip pads yang berisi kawat berdiameter tebal tidak perlu diikutsertakan pada bagian midline, agar frenulum terhindar dari iritasi. Penting untuk
melekatkan lip pads ke segmen anterior pesawat, sehingga lip pads akan ikut maju ketika skrup dibuka. Dalam hal ini, lip pads harus disesuaikan agar bebas ke depan
dari ginggiva ketika insisivus dimajukan untuk menghindari gingiva tertekan pada segmen labial.
10
Gambar 10. A,B Lip pads harus tidak boleh berkontak dengan gingiva. Mekanisme kerjanya sama seperti pada Frankel’s III.
10
3.2.5.5 Incisal Capping
Modifikasi desain pesawat dengan menambahkan insisal capping di seluruh permukaan insisal gigi insisivus bawah menjadi pilihan sebagian ortodontis.
10
Penambahan insisal capping dimaksudkan untuk mengurangi kecenderungan pecahnya Twin Block rahang bawah.
22
Twin Block digunakan pada saat makan, oleh karena itu, oral hygiene merupakan faktor yang sangat penting selama perawatan.
10,22
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. A. Incisal capping pada Twin Block rahang bawah B. Demineralisasi dan karies yang tejadi pada insisal rahang bawah
setelah perawatan.
22
Pada pasien yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman berkarbonasi dan disertai dengan oral hygiene yang buruk, penambahan incisal
capping pada Twin Block cekat dapat memungkinkan terjadinya resiko dekalsifikasi pada gigi. Hal tersebut menjadi kekurangan dari pemakaian incisal capping.
10,22
3.3 Indikasi dan Kontraindikasi