memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan dalam laporan tahunan, yang merupakan media untuk menyebarkan informasi tentang tanggung jawab sosial
keuangan perusahan. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada laporan tahunan. Sembiring 2005 dengan menggunakan
tenaga kerja sebagai ukuran perusahaan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pengungkan tanggung jawab sosial
perusahaan. Hasil yang sama juga diperoleh oleh Hackston dan Milne 1996 yang melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar di New Zealand Stock
Exchange dengan menggunakan proksi total aset. Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Anggraini 2006. Penelitian Anggraini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
yang diproksi melalui kapitalisasi pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
b. Profitabilitas
Pengungkapan mengenai pertanggungjawaban sosial perusahaan mencerminkan suatu pendekatan perusahaan dalam melakukan adaptasi dengan
lingkungan yang dinamis dan bersifat multidimensi. Profitabilitas merupakan ukuran penting yang digunakan investor dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau
menjual saham suatu perusahan. Profitabilitas juga menjadi salah satu pertimbangan bagi kreditur dalam memberikan pinjaman. Perusahaan dengan profitabilitas tinggi
15
Universitas Sumatera Utara
akan mendorong para manager untuk memberikan informasi yang lebih rinci sehingga dapat meyakinkan investor dan kreditor terhadap profitabilitas perusahaan.
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan cerminan suatu pendekatan manajemen dalam menghadapi lingkungan yang dinamis dan
multidimensional serta kemampuan untuk mempertemukan tekanan sosial dengan reaksi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, keterampilan manajemen perlu
dipertimbangkan untuk survive dalam lingkungan perusahaan masa kini Cowen et al. dalam Hackston dan Milne 1996.
Menurut Heinze dalam Hackston dan Milne 1996, profitabilitas perusahaan merupakan faktor yang memungkinkan manajemen untuk bebas dan fleksibel dalam
menjalankan program tanggung jawab sosial yang lebih luas. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi
sosial. Beberapa penelitian sudah dilakukan dengan menggunakan pengukuran
variabel yang berbeda. Sembiring 2005 menggunakan earning per share sebagai proksi profitabilitas, Anggraini 2006 menggunakan net profit margin, sedangkan
Hackston dan Milne 1996 menggunakan return on asset. Hasil yang diperoleh belum mampu menunjukkan pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan
informasi CSR perusahaan. 16
Universitas Sumatera Utara
c. Ukuran Dewan Komisaris
UU PT No. 40 Tahun 2007 pasal 66 menyatakan bahwa laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan merupakan salah satu laporan yang
termasuk dalam laporan tahunan dan harus disampaikan oleh Direksi kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertugas untuk memonitor
aktivitas manajemen dalam mengungkapkan informasi. Hal ini ditujukan agar manajemen tidak hanya mengungkapkan informasi yang menguntungkan saja dan
berusaha untuk menyembunyikan informasi yang tidak menguntungkan, sehingga transparansi informasi bisa terjamin. Hal ini juga sesuai dengan tugas dan wewenang
Dwan Komisaris yaitu menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen resiko dan GCG, serta menjaga keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan publik.
Teori agensi telah digunakan secara luas dalam penelitian yang berhubungan dengan dewan komisaris. Berdasarkan teori agensi, seperti yang diungkapkan dalam
Sembiring 2005, dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme pengendalian intern tertinggi yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen
puncak. Salah satu penelitian yang meneliti tentang Dewan Komisaris adalah Sembiring 2005 dengan menggunakan proksi ukuran atau jumlah anggota dewan
komisaris. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ukuran atau jumlah anggota dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Semakin banyak jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan, maka pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuat
perusahaan akan semakin luas. 17
Universitas Sumatera Utara
d. Umur Perusahaan