Pemantauan Perkembangan Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita 1. Pemantauan Pertumbuhan Balita

d Lingkar lengan menggunakan lengan kiri atas Penyusutan jaringan tubuh yang disebakan kurang pangan yang kronis ditunjukkan oleh mengecilnya lingkar lengan tengah, kadang-kadang disebut sebagai lingkar lengan atas LLA. Dalam jangka usia anak balita LLA anak yang sehat adalah sekitar 16 cm. anak yang beradapada usia 1-4 tahun LLAnya berada diantar 12,5 cm – 13,5 cm adalah rawan terhadapp kurang pangan Supariasa, 2002

2.4.2. Pemantauan Perkembangan

Penilaian perkembangan anak memiliki banyak model dan macamnya misalnya tes IQ, tes psikomotorik, tes prestasi dan lain-lain. Masing-masing tes tersebut disesuaikan dengan fungsi dan usia anak. Meskipun demikian perlu ada parameter-parameter tertentu sehingga dapat dilakukan perbandingan secara konsisten. Menurut Frankenburg 1981, yang dikutip oleh Soetjiningsih, terdapat 4 aspek perkembangan balita, yaitu : 1. Kepribadiantingkahlaku sosial, yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksidengan lingkungan. 2. Motorik halus, yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang cermat, serta tidak memerlukan banyak tenaga, misalnya memasukkan manik-manik ke dalam botol, menempel, dan menggunting. Universitas Sumatera Utara 3. Motorik kasar, yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan sebagian besar tubuh karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar sehingga memerlukan cukup tenaga, misalnya berjalan dan berlari. 4. Bahasa, yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, dan berbicara secara spontan. Aspek-aspek perkembangan tersebut diatas merupakan modifkasi dari tes atau skrining perkembangan yang dikemukakan oleh Frankenburg yang dikenal dengan Denver Development Screening Test, yaitu salah satu tes atau metode skrining yang sering digunakan untuk menilai perkambangan anak mulai usia 3 bulan sampai 6 tahun. Bila menggunakan Denver Development Screening Test relatif lebih sulit dilakukan di lapangan, oleh karena itu Departemen Kesehatan Republik Indonesia melakukan modifikasi, yaitu berupa pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Berdasarkan buku pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita yang disusun oleh Departemen Kesehatan tersebut, tes perkembangan yang dapat dilakukan adalah Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP.

2.5. Bina Keluarga Balita BKB