BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuannya,desain penelitian ini termasuk suatu penelitian yang
bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Tulaan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil dengan pertimbangan bahwa kelompok BKB Desa Tulaan
meraih juara I dalam perlombaan kelompok BKB tingkat Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2008.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari sampai Mei 2009
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh anak balita berusia 36-59 bulan yang terdapat di Desa Tulaan yang berjumlah 108 orang yang terdiri dari balita peserta dan bukan peserta
BKB.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan jumlah sampel minimal yaitu sebagian dari jumlah balita yang berada pada kelompok umur 36-59 bulan yang
terdiri atas 30 orang balita berasal dari kelompok balita peserta BKB dan 30 orang balita berasal dari kelompok non BKB dengan kriteria tidak mengalami vakum
ekstraksi atau forceps pada saat proses kelahiran.Bila dalam 1 keluarga terdapat 2 balita usia 36-59 bulan, maka yang menjadi sampel adalah anak dengan usia termuda.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara pengukuran dan pengamatan langsung pada balita dan wawancara dengan ibu balita,meliputi:
- Karakteristik balita umur,jenis kelamin,berat badan,tinggi badan,tingkat perkembangan.
- Karakteristik ibu umur,pendidikan,suku,pekerjaan,jumlah anak,jarak kelahiran.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor Puskesmas dan Kecamatan Gunung Meriah.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Microtoise 2.
Timbangan berat badan untuk balita 3.
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
Universitas Sumatera Utara
3.6. Definisi Operasional
1. Balita adalah anak yang berumur 36-59 bulan yang terdiri atas dua kelompok
yaitu balita peserta BKB dan bukan peserta BKB. 2.
Berat badan balita adalah ukuran tubuh yang menggambarkan jumlah massa tubuh balita.
3. Tinggi badan balita adalah ukuran tubuh yang menggambarkan panjang ruas-
ruas tubuh yang meliputi tungkai bawah,tulang panggul,tulang belakang,tulang leher dan kepala pada posisi tegak sempurna.
4. Pertumbuhan adalah keadaan tubuh anak balita baik laki-laki maupun
perempuan yang di ukur menurut indeks berat badan menurut umur BBU,tinggi badan terhadap umur TBU,berat badan terhadap tinggi badan
BBTB kemudian dibandingkan dengan standar WHO-NCHS. 5.
Perkembangan balita adalah berkembangnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh balita yang disesuaikan dengan umur balita.
Umur balita adalah umur balita pada saat penelitian dilakukan. Cara menentukan usia anak : usia di tetapkan menurut tahun dan bulan.
Kelebihan 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh : Anak usia 39 bulan 16 hari,dibulatkan menjadi 40 bulan.
Anak usia 54 bulan 15 hari,dibulatkan menjadi 54 bulan.
Universitas Sumatera Utara
6. Umur ibu adalah umur ibu pada saat penelitian dilakukan.
7. Pendidikan ibu adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah di tempuh dan
ditamatkan oleh ibu. 8.
Pekerjaan ibu adalah aktifitas yang dilakukan ibu di dalam maupun di luar rumah untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
9. Jumlah anak adalah banyaknya anak yang dilahirkan oleh ibu
10. Jarak kelahiran adalah jarak lahir antara anak yang dimiliki oleh ibu.
Aspek Pengukuran
1.Pertumbuhan Untuk mengukur pertumbuhan balita digunakan indikator BBU, TBU,
BBTB, dengan merujuk pada standar baku WHO-NCHS sebagai berikut : Supariasa, 2002
Indeks BBU
a. Gizi lebih,bila nilai Z terletak + 2 SD
b. Gizi baik,bila nilai Z terletak
≥ - 2 SD sampai dengan + 2 SD c.
Gizi kurang,bila nilai Z terletak - 2 SD sampai dengan ≥ - 3 SD
d. Gizi buruk,bila nilai Z terletak - 3 SD
Indeks TBU
a. Normal,bila nilai Z terletak
≥ - 2 SD b.
Pendek,bila nilai Z terletak - 2 SD
Universitas Sumatera Utara
Indeks BBTB
a. Gemuk,bila nilai Z terletak + 2 SD
b. Normal,bila nilai Z terletak
≥ -2 SD sampai dengan + 2 SD c.
Kurus,bila nilai Z terletak - 2 SD sampai dengan ≥ - 3 SD
d. Sangat kurus,bilai Z terletak - 3 SD
Selanjutnya ketiga indeks ini kemudian dikategorikan lagi ke dalam status gizi gabungan, yaitu :
BBTB BBU
TBU Status Gizi
Normal Normal
Normal Rendah
Rendah Rendah
Tinggi Tinggi
Tinggi Rendah
Normal Tinggi
Rendah Rendah
Normal Tinggi
Tinggi Normal
Rendah Normal
Tinggi Tinggi
Normal Tinggi
Rendah Normal
Rendah Baik, pernah kurang
Baik Jangkung, masih baik
Buruk Buruk, kurang
Kurang Lebih, obesitas
Lebih, tidak obesitas Lebih, pernah kurang
Universitas Sumatera Utara
2. Perkembangan Tingkat perkembangan balita diamati dengan menggunakan Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan yang terdiri dari 10 atau 9 pertanyaan yang disesuaikan dengan umur balita responden.Setiap jawaban YA mendapatkan nilai 1,sedangkan
jawaban TIDAK mendapat nilai 0.Depkes RI,1999 Kategori :
- Normal : apabila nilai yang diperoleh 9 atau 10
- Meragukan : apabila nilai yang diperoleh 7 atau 8
- Tidak Normal : apabila jumlah jawaban YA kurang dari 7
3. Pekerjaan ibu dikategorikan : - Bekerja
- Tidak bekerja 4. Jumlah anak dikategorikan :
- Rendah : bila responden mempunyai 1-2 orang anak. - Sedang : bila responden mempunyai 3-4 orang anak.
- Tinggi : bila responden mempunyai 4 orang anak 5. Jarak kelahiran,dikategorikan :
- Baik : bila jarak kelahiran ≥ 24 bulan
- Tidak baik : bila jarak kelahiran 24 bulan
Universitas Sumatera Utara
3.8. Teknik dan Analisa Data