Karakteristik komponen Sindrom Metabolik subjek penelitian Hubungan karakteristik demografi subjek penelitian dengan MCI

kelompok yang bekerja sebanyak 12 orang 46,1 terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 9 orang 34,6, pegawai swasta sebanyak 2 orang 7,7 dan wiraswasta 1 orang 3,8. Pada penelitian ini rerata nilai MMSE yang rendah didapati pada kelompok jenis kelamin pria 28,4 SD 1,8, pada kelompok usia 45-50 tahun 27,7 SD 1,6, pada suku Aceh 28,0 SD 2,8, pada kelompok tingkat pendidikan SLTA 28,5 SD 1,8 dan pada kelompok IRT 28,7 SD 1,7. Didapati penderita Mild Cognitive Impairment MCI yaitu subjek yang mempunyai skor MMSE 26-28 dan skor CDR 0,5 sebanyak 9 orang 34,6 yang terdiri dari Amnestic Single Domain 6 orang 23,1 dan Amnestic Multiple Domain sebanyak 3 orang 11,5.

IV.1.3. Karakteristik komponen Sindrom Metabolik subjek penelitian

Pada penelitian ini didapati komponen dari sindrom metabolik yaitu subjek yang memiliki tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg sebanyak 25 orang Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Karakteristik komponen sindrom metabolik pada subjek penelitian komponen sindrom metabolik n X SD Tekanan darah Sistolik 130 mmHg ≥ 130 mmHg Diastolik 85 mmHg ≥ 85 mmHg Lingkar Pinggang Pria 102 cm 102 cm Wanita 88 cm 88 cm Trigliserida Trigliserida 150 mgdl Trigliserida 150 mgdl HDL Pria 40 mgdl 40 mgdl 1 3,8 25 96,2 5 19,2 21 80,8 5 19,2 6 23,1 5 19,2 10 38,5 12 46,2 14 53,8 8 30,8 2 7,7 143,27 12,07 87,50 6,96 93,00 8,75 191,99 110,74 Universitas Sumatera Utara Wanita 50 mgdl 50 mgdl KGD Puasa KGD Puasa 110 mgdL KGD Puasa ≥ 110 mgdL 15 57,7 1 3,8 6 23,1 20 76,9 36,81 5,76 141,23 34,70 96,2 dengan nilai rerata 143,27 SD 12,07 mmHg. Subjek yang memiliki tekanan darah diastolik ≥ 85 mmHg sebanyak 21 orang 80,8 dengan nilai rerata 87,50 SD 6,96 mmHg. Subjek pria yang memiliki lingkar pinggang 102 cm sebanyak 6 orang 23,1 dan wanita yang memiliki lingkar pinggang 88 cm adalah sebanyak 10 orang 38,5 dengan rerata 93,00 SD 8,75 cm. Dijumpai subjek yang memiliki nilai trigliserida 150 mgdL sebanyak 14 orang 53,8 dengan nilai rerata 191,99 SD 110,74 mgdL. Subjek pria yang memiliki nilai HDL 40 mgdL sebanyak 8 orang 30,8 dan wanita yang memiliki nilai HDL 50 mgdL sebanyak 15 orang 57,7 dengan nilai rerata 36,81 SD 5,76 mgdL. Subjek yang memiliki nilai gula darah puasa ≥ 110 mgdL adalah sebanyak 20 orang 76,9 dengan nilai rerata 141,23 SD 34,70 mgdL tabel 3. Universitas Sumatera Utara

IV.1.4. Hubungan karakteristik demografi subjek penelitian dengan MCI

Berdasarkan hubungan karakteristik sampel dengan MCI didapati jenis kelamin yang terbanyak mengalami MCI adalah pada pria sebanyak 5 orang 19,2 dan wanita sebanyak 4 orang 15,4. Untuk kelompok usia yang mengalami MCI terbanyak adalah kelompok umur 45-50 tahun dengan jumlah 5 orang 19,2, kelompok umur 50-55 tahun dan 55 -60 tahun masing-masing berjumlah 2 orang 7,7 sedangkan pada kelompok usia 40- 45 tahun tidak dijumpai MCI 0. Pada suku bangsa dijumpai suku Batak yang paling banyak mengalami MCI dengan 7 orang 26,9 suku Karo dan Aceh masing-masing berjumlah 1 orang 3,8 sedangkan suku Jawa tidak dijumpai MCI 0. Untuk karakteristik tingkat pendidikan yang paling banyak mengalami MCI adalah pada kelompok tingkat pendidikan SLTA sebanyak 6 orang 23,1 sedangkan pada kelompok tingkat pendidikan perguruan tinggi yang mengalami MCI dijumpai 3 orang 11,5 sedangkan untuk pendidikan SD dan SLTP tidak ada. Untuk karakteristik pekerjaan yang mengalami MCI dijumpai pada kelompok yang bekerja 5 orang 19,2 dan pada yang tidak bekerja sebanyak 4 orang 15,4. Tabel 4 Dari uji statistik pada jenis kelamin dengan menggunakan Chi- Square test didapati hasil p=0,320 yang berarti nilai p0,05, tidak ada perbedaan proporsi menurut jenis kelamin dengan MCI. Berdasarkan analisa statistik Universitas Sumatera Utara pada kelompok umur dengan menggunakan Chi- Square test didapati hasil p=0,090 yang berarti nilai p0,05, tidak ada perbedaan kelompok umur dengan MCI. Untuk analisa statistik pada suku bangsa dengan menggunakan Chi- Square test didapati hasil p=0,438 yang berarti nilai p0,05, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara suku bangsa dengan MCI. Dari uji statistik pada tingkat pendidikan dengan menggunakan Chi- Square test didapati hasil p=0,340 yang berarti nilai p0,05, tidak ada perbedaan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan MCI. Pada uji statistik pekerjaan dengan menggunakan Chi- Square test didapati hasil p=0,899 yang berarti nilai p0,05, tidak ada perbedaan proporsi menurut pekerjaan dengan MCI. tabel 4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Hubungan karakteristik demografi subjek penelitian dengan MCI MCI Karkteristik sampel n=9 p Jenis kelamin Pria Wanita Kelompok Usia 40 – 45 45 – 50 50 – 55 55 – 60 Suku Bangsa Karo Batak Jawa Aceh 5 4 5 2 2 1 7 1 19,2 15,4 19,2 7,7 7,7 3,8 26,9 3,8 0,320 0,090 0,438 Universitas Sumatera Utara Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja 6 3 5 4 23,1 11,5 19,2 15,4 0,340 0,899 Keterangan: uji Chi-Square p 0,05

IV.1.5. Perbedaan karakteristik tekanan darah subjek penelitian dengan MCI