Epidemiologi SINDROM METABOLIK 1. Definisi

American Heart AssociationNational Heart, Lung, and Blood Institute AHANHLBI, saat ini kriteria NCEP-ATP III telah banyak diterima secara luas Mittal, 2008. Tabel 1

II.1.2. Epidemiologi

Konsep dari Sindrom Metabolik telah ada sejak ±80 tahun yang lalu, pada tahun 1920, Kylin, seorang dokter Swedia, merupakan orang pertama yang menggambarkan sekumpulan dari gangguan metabolik, yang dapat menyebabkan resiko penyakit kardiovaskuler aterosklerosis yaitu hipertensi, hiperglikemi dan gout Eckel, dkk, 2005. Pada tahun 1988, Reaven menunjukkan berbagai faktor resiko: dislipidemi, hiperglikemi dan hipertensi secara bersamaan dikenal sebagai multiple risk factor untuk penyakit kardiovaskuler dan disebut dengan sindrom X. Selanjutnya sindrom X ini dikenal dengan sindrom resistensi insulin. Dan kemudian NCEP-ATP III menamakan dengan istilah Sindrom Metabolik. Konsep Sindrom Metabolik ini telah banyak diterima secara Internasional Reaven, 1988. Berdasarkan tinjauan dari beberapa studi, didapatkan angka prevalensi Sindrom Metabolik pada populasi urban laki-laki yaitu dari 8 India sampai24 Amerika Serikat, sedang untuk wanita dari 7 Perancis sampai 46 India Cameron, 2004. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Kriteria Diagnosis Sindrom Metabolik Unsur Sindrom Metabolik NCEP ATP III WHO AHA IDF Hipertensi Dislipidemia Obesitas Gangguan metabolisme Glukosa Lain-lain Kriteria Diagnosa Dalam pengobatan antihipertensi atau TD ≥13085 mmHg Plasma TG ≥150 mgdL, HDL-C L 40 mgdL P 50 mgdL Lingkar pinggang L 102 cm, P88cm GD puasa ≥ 110 mgdL Minimal 3 kriteria Dalam pengobatan antihipertensi atau TD ≥ 14090 mmHg Plasma TG ≥ 150 mgdL dan atau HDL-C L 35 mgdL P 40 mgdL IMT 30 kgm 2 dan atau rasio perut-pinggul L 0,90; P0,85 DM tipe 2 atau TGT Mikroalbuminuri ≥20 µgmenit rasio albumin: kreatinin ≥ 30 DM tipe 2 atau TGT dan 2 kriteria di atas. Jika toleransi glukosa normal, diperlukan 3 kriteria. Dalam pengobatan antihipertensi atau TD ≥13085 mmHg Plasma TG ≥150 mgdL, HDL-C L 40 mgdL P 50 mgdL Lingkar pinggang L 102 cm, P88cm GD puasa ≥100 mgdL Minimal 3 kriteria Dalam pengobatan antihipertensi atau TD ≥13085 mmHg Plasma TG ≥150 mgdL HDL-C L 40 mgdL P 50 mgdL atau dalam pengobatan dislipidemia Obesitas sentral lingkar perut Asia:L90 cm P80 cm nilai tergantung etnis GD puasa ≥100 mgdL atau diagnosis DM tipe 2 Obesitas sentral + 2 kriteria di atas Keterangan: TD = Tekanan Darah; L = Laki-laki; P = Perempuan; TG = Trigliserida; HDL-C = Kolesterol HDL; IMT = Indeks Massa Tubuh; DM = Diabetes Melitus; TGT = Toleransi Glukosa Terganggu; GD = Gula Darah Universitas Sumatera Utara Sedangkan di Indonesia prevalensi Sindrom Metabolik sekitar 13,13 Soegondo, 2004.

II.1.3. Patofisiologi