menggambarkan profil tiap produk. Responden mengevaluasi masing-masing kartu dan mengurutkannya dalam urutan dari yang terbaik sampai yang paling buruk atau
sebaliknya. Peneliti secara statistik dapat mengetahui, untuk masing –masing individu,
mana yang menunjukan paling utama dan tingkatan yang paling disukai.
Dalam prosesnya analisis konjoin mencoba untuk menentukan kepentingan relatif yang dikaitkan pelanggan pada atribut dan utility dikaitkan pada level atribut
Supranto, 2010. Tujuan penggunaan analisis konjoin dalam riset pemasaran yaitu untuk mengetahui minat konsumen terhadap suatu produk. Oleh karena itu,
penggunaan metode analisis konjoin sangat membantu penelitian dalam pemasaran. Terutama untuk mengetahui penting atau tidak suatu atribut beserta level pada produk
sepeda motor.
Supranto 2010, prosedur konjoin mencoba untuk memberikan nilai pada tingkatan atau level dari setiap atribut, sehingga nilai yang dihasilkan atau utilitas
yang dikaitkan pada stimulus cocok atau sedekat mungkin dengan evaluasi input yang diberikan oleh responden. Asumsi yang mendasari ialah bahwa setiap stimulus,
seperti produk, merek, atau toko dievaluasi sebagai perangkat atribut atau a bundle of atribute.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan penilaian yang dilakukan responden terhadap atribut-atribut sepeda motor.
2. Mengetahui minat mahasiswa terhadap suatu atribut yang memiliki level tertentu.
3. Mengetahui konsep produk sepeda motor yang ideal yang paling disukai mahasiswa.
1.6 Kontribusi Penelitian
Kontribusi dari penelitian ini adalah
Universitas Sumatera Utara
1. Sebagai sarana dalam mengetahui atribut-atribut yang penting dalam
pemilihan sepeda motor.
2. Sebagai evaluasi bagi perusahaan untuk mempertimbangkan atribut-atribut yang akan dipertahankan dan ditingkatkan atau diganti untuk meningkatkan
kualitas sepeda motor.
3. Sebagai pertimbangan untuk menghasilkan konsep produk baru sepeda motor
yang sesuai minat mahasiswa.
4. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang
berhubungan dengan metode nonparametrik dan metode statistika multivariat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Produk
Menurut Kotler 2004, produk didefinisikan sebagai salah satu yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi produk bisa mencakup
aspek fisik seperti citra atau reputasi. Menurut Buchari Alma 2004: 98, produk adalah seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud termasuk
masalah warna, harga, nama baik pabrik, toko, serta pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginan. Inti dari definisi tersebut adalah konsumen tidak
hanya sekedar membeli sekumpulan atribut fisiknya, pada dasarnya konsumen membayar sesuatu yang memuaskan keinginan.
2.2 Atribut
Atribut adalah keseluruhan karakteristik yang melekat pada produk tersebut. Atribut dalam arti luas, merupakan keseluruhan faktor yang dipertimbangkan konsumen untuk
membeli suatu produk Suliyanto, 2005. Atribut merupakan indikator yang memungkinkan terjadinya pengukuran pengaruh pada variabel. Konsumen melihat
suatu produk atau jasa sebagai sekelompok atribut. Konsumen akan kesulitan membandingkan banyak produk secara keseluruhan. Jadi, konsumen membutuhkan
pendekatan yang lebih sederhana. Pertama konsumen menentukan beberapa merek, yang dianggap memenuhi kriterianya. Kedua konsumen melakukan evaluasi terhadap
faktor produk atau atribut, meliputi tingkat kepentingan atribut yang digunakan oleh seorang konsumen disebut sebagai kriteria pemilihan konsumen.
Penelitian ini menggunakan multi atribut sepeda motor yang meliputi, merek,
Universitas Sumatera Utara
kapasitas tangki, jenis sepeda motor, ban, harga, roda, warna, dan daya mesin.
2.3 Konsumen