Analisis Minat Sepeda Motor Secara Umum Hasil Analisis Konjoin dari Minat Mahasiswa USU Pengolahan Nilai Utilitas Level Tiap Atribut

Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa = 0,95 14,07. Dengan demikian diterima dan 1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan penilaian yang dilakukan responden terhadap atribut-atribut sepeda motor.

4.2.2 Analisis Konjoin

4.2.2.1 Analisis Minat Sepeda Motor Secara Umum

Munculnya merek-merek sepeda motor di pasar membuat persaingan semakin tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pola atribut yang mempengaruhi minat ketertarikan konsumen dalam membeli produk sepeda motor dan diperlukan pola atribut yang mempengaruhi pembelian sepeda motor. Pada dasarnya, ada beberapa pola atribut yang mempengaruhi minat mahasiswa tetapi pada penelitian ini atribut hanya dibatasi pada atribut merek, kapasitas tangki, jenis sepeda motor, ban, harga, roda, warna dan daya mesin dengan: 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 2 x 3 x 3 = 4.374 buah. Atribut-atribut tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan atribut yang dianggap penting oleh mahasiswa dalam membeli sepeda motor, mendapatkan nilai utilitas atribut pada level tertentu, dan untuk menentukan urutan prioritas atribut yang paling disukai mahasiswa.

4.2.2.2 Hasil Analisis Konjoin dari Minat Mahasiswa USU

Setelah kombinasi-kombinasi atribut produk dan levelnya diperoleh, selanjutnya adalah menanyakan minat responden terhadap setiap kombinasi. Untuk mengurangi tugas evaluasi dari responden maka kombinasi sepeda motor sebanyak 4.374 kombinasi direduksi menjadi 27 kombinasi dapat dilihat pada Lampiran 2. Penilaian dengan menggunakan Skala Likert 5 butir. Peringkat 1 menyatakan sangat tidak menyukai dan peringkat 5 menyatakan sangat menyukai. Hasil dari penilaian salah satu responden dapat dilihat pada Lampiran 3. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Melakukan Prosedur Analisis Konjoin

Berikut dijelaskan prosedur analisis konjoin: 1. Membuat model dasar konjoin, kemudian diuraikan ke dalam bentuk persamaan regresi multiple, dengan persamaan dugaannya sebagai berikut: = + 11 11 + 12 12 + 13 13 + 21 21 + 22 22 + 23 23 + 31 31 + 32 32 + 41 41 + 42 42 + 43 43 + 51 51 + 52 52 + 53 53 + 61 61 + 62 62 + 71 71 + 72 72 + 73 73 + 81 81 + 82 82 + 83 83 2. Mengestimasi model dasar persamaan konjoin tersebut menggunakan analisis regresi Kuadrat Terkecil Biasa atau Ordinary Least Square OLS dengan peubah bebasnya berupa peubah boneka dummy variable, yang terlebih dahulu mengubah bentuk data input menjadi peubah dummy. Pada proses ini diperolah estimasi utilitas untuk setiap level atribut yang dapat dilihat pada Lampiran 4. 3. Menentukan tingkat kepentingan suatu faktoratribut factor importance, I dan kepentingan relatifnya dengan faktor lain, W, dimana : = =1 dengan = {maks − min } 4. Melakukan analisis dan interpretasi hasil analisis konjoin pada data preferensi tersebut pada tingkat agregat seluruh responden.

5. Penilaian keandalan dan kesahihan model yang diperoleh dengan nilai R

2 koefisien determinasi ganda Pearson dan Tau’s Kendall.

4.2.2.4 Pengolahan Nilai Utilitas Level Tiap Atribut

Analisis konjoin memiliki salah satu tujuan untuk mengetahui nilai gunautility dalam tiap-tiap level pada atribut yang akan diujikan. Untuk mengetahui nilai utilitas bersebut, harus diketahui preferensi responden, baik secara individu maupun agregat keseluruhan, dalam mengevaluasi ketertarikan responden terhadap produk sepeda Universitas Sumatera Utara motor. Nilai utilitas individu bermanfaat untuk mendesain suatu produk sepeda motor bersifat spesifik bagi masing-masing individu. Nilai utilitas agregrat menunjukan nilai utilitas secara keseluruhan dari responden penelitian ini. Terdapat nilai utilitas agregrat dengan tanda negatif karena pengaruh efek coding dan proses penghitungannya. Nilai utilitas pada dasarnya adalah selisih antara rata-rata atribut tertentu dengan nilai konstantanya. Dalam penafsiran angka utilitasnya perlu memperhatikan penyusunan rating yang dilakukan oleh responden. Karena dalam penelitian ini, responden melakukan penyusunan rating dari yang paling tidak disukai sampai yang paling disukai, maka tanda negatif yang terbaca sebagai nilai utilitas menunjukan bahwa responden tidak menyukai level pada atribut tersebut. Untuk megetahui perhitungan nilai utilias setiap responden dan nilai utilitas agregratnya dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17 yaitu sampel respondennya sebanyak 354 mewakili mahasiswa USU. Untuk melihat hasilnya peneliti menampilkan 1 subjek responden serta pengerjaan manualnya, sebagai perwakilan 354 subjek responden dan nilai utilitas agregratnya yang menggambarkan nilai utilitas secara keseluruhan dari 354 responden. Cara menghitung nilai utilitas dilakukan dengan manual untuk 1 responden sebagai berikut: Untuk atribut Merek, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 1 2 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Universitas Sumatera Utara Untuk atribut Kapasitas Tangki , level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 3 4 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Untuk atribut Ketahanan Baterai, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 5 6 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Untuk atribut Ban, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 7 8 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Untuk atribut Harga, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 9 10 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Untuk atribut Roda, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 11 Level 1 1 Level 2 Universitas Sumatera Utara Untuk atribut Warna, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 12 13 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Untuk atribut Daya Mesin, level dari atribut dikodekan sebagai berikut: Level 14 15 Level 1 1 Level 2 1 Level 3 Bentuk pertanyaan dalam kuesioner adalah pada Lampiran 8 dan diminta dari responden adalah preferensi mereka atas setiap kombinasi. Preferensi diperoleh dengan menilai kombinasi-kombinasi yang tersedia berdasarkan tingkat kesukaan relatif. Karena masih berupa kata-kata, data pada lampiran 3 hasil penilaian dari 1 responden tersebut perlu dikodekan menjadi variabel dummy, sebagaimana dilakukan pada regresi dengan variabel kuantitatif. Hasilnya adalah data Tabel 4.6 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Pengkodeaan Data untuk Regresi Sumber: Data Olahan Penulis No Merek Kapasit as Tangki Jenis sepeda Motor Ban Harga Roda Warna Daya Mesin Rating Prefer ensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 1 4 5 1 1 1 1 1 2 6 1 1 1 1 1 5 7 1 1 1 1 1 4 8 1 1 1 1 1 1 4 9 1 1 1 1 1 1 4 10 1 1 1 1 1 2 11 1 1 1 1 1 1 4 12 1 1 1 1 1 2 13 1 1 1 3 14 1 1 1 1 1 1 1 3 15 1 1 1 1 1 1 1 3 16 1 1 1 1 1 1 5 17 1 1 1 1 1 5 18 1 1 1 1 1 1 1 3 19 1 1 1 1 1 1 3 20 1 1 1 1 1 1 3 21 1 1 1 1 1 1 2 22 1 1 1 2 23 1 1 1 1 1 4 24 1 1 1 1 1 4 25 1 1 1 1 4 26 1 1 1 1 1 1 1 1 4 27 1 1 4 Universitas Sumatera Utara Data yang sudah ditransformasi diubah bentuknya, Sehingga data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan persamaan regresi linear berganda dengan variabel bebas berupa dummy sebanyak 15 buah. = + 1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 + 5 5 + 6 6 + 7 7 + 8 8 + 9 9 + 10 10 + 11 11 + 12 12 + 13 13 + 14 14 + 15 15 di mana : = Rating Preferensi 1 , 2 = Variabel dummy mewakili bagian Merek 3 , 4 = Variabel dummy mewakili bagian Kapasitas Tangki 5 , 6 = Variabel dummy mewakili bagian Jenis Sepeda Motor 7 , 8 = Variabel dummy mewakili bagian Ban 9 , 10 = Variabel dummy mewakili bagian Harga 11 = Variabel dummy mewakili bagian Roda 12 , 13 = Variabel dummy mewakili bagian Warna 14 , 15 = Variabel dummy mewakili bagian Daya Mesin Menentukan , 1 , … , 15 dapat menggunakan metode kuadrat terkecil. Untuk mendapatkan koefisien di atas dapat juga diperoleh dengan menggunakan SPSS. Hasil dari pengolahan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 5. Setelah diperoleh koefisien dari , 1 , … , 15 , dengan bantuan SPSS 17 diperoleh nilai utilitas dari 1 responden dapat dilihat pada Lampiran 6. Hubungan setiap koefisien variabel dummy, mewakili perbedaan pada parth-worth untuk level yang bersangkutan dikurangi parth-worth dari level dasar, yang dilakukan dengan manual pada contoh sebagai berikut: Persamaan untuk atribut merek 11 − 13 = 1 4.1 12 − 13 = 2 4.2 11 + 12 + 13 = 0 4.3 Dengan menggunakan nilai-nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan berikut : Universitas Sumatera Utara 11 − 13 = 0,777 4.4 12 − 13 = 0,444 4.5 Dari persamaan 4.4 dan 4.5 diperoleh persamaan 11 − 13 = 0,777 12 − 13 = 0,444 _ 4.6 11 − 12 = 0,333 11 = 0,333 + 12 Dari persamaan 4.3 diperoleh 11 + 12 + 13 = 0 0,333 + 12 + 12 + 13 = 0 4.7 0,333 + 2 12 + 13 = 0 2 12 + 13 = −0,333 Dari persamaan 4.5 dan 4.7 diperoleh 12 − 13 = 0,444 2 12 − 13 = −0,333 _ 4.8 3 12 = 0,111 12 = 0,037 Substitusikan persamaan 4.8 ke 4.5 diperoleh 12 − 13 = 0,444 0,037 − 13 = 0,444 4.9 13 = 0,037 − 0,444 13 = −0,407 Substitusikan persamaan 4.9 ke 4.4 diperoleh 11 − 13 = 0,777 11 − −0,407 = 0,777 4.10 11 = 0,777 − 0,407 11 = 0,370 Universitas Sumatera Utara Sehingga diperoleh nilai untuk atribut merek 11 = 0,370 12 = 0,037 13 = −0,407 Persamaan untuk atribut kapasitas tangki 21 − 23 = 3 4.11 22 − 23 = 4 4.12 21 + 22 + 23 = 0 4.13 Dengan menggunakan nilai-nilai koefisien dari hasil SPSS maka diperoleh persamaan berikut : 21 − 23 = −0,333 4.14 22 − 23 = −0,111 4.15 Dari persamaan 4.14 dan 4.15 diperoleh persamaan 21 − 23 = −0,333 22 − 23 = −0,111 _ 4.16 21 − 22 = −0,222 21 = −0,222 + 22 Dari persamaan 4.13 diperoleh 21 + 22 + 23 = 0 −0,222 + 22 + 22 + 23 = 0 4.17 −0,222 + 2 22 + 23 = 0 2 22 + 23 = 0,222 Dari persamaan 4.15 dan 4.17 diperoleh 2 22 − 23 = 0,222 22 − 23 = −0,111 + 4.18 3 22 = 0,111 22 = 0,037 Universitas Sumatera Utara Substitusikan persamaan 4.18 ke 4.15 diperoleh 22 − 23 = −0,111 0,037 − 23 = −0,111 4.19 23 = 0,037 + 0,111 23 = 0,148 Substitusikan persamaan 4.19 ke 4.14 diperoleh 21 − 23 = −0,333 21 − 0,148 = −0,333 4.20 21 = −0,333 − 0,148 21 = −0,185 Sehingga diperoleh nilai untuk atribut kapasitas tangki 21 = −0,185 22 = 0,037 23 = 0,148 Perhitungan ini dilakukan terus hingga atribut ke delapan yaitu daya mesin 81 , 82 , 83 Persamaan regresi linier berganda, untuk memperkirakan nilai utilitas. Harus diperoleh utility setiap atribut, setiap atribut memiliki sub level. Dengan diketahuinya kode variabel dummy, di mana level 3 sebagai kategori dasar. Setiap level perlu dilambangkan terlebih dahulu yang lambangnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Sehingga hasil nilai utilitas agregat dari 354 responden dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Nilai Utilitas Agregat Level Atribut Responden Mahasiswa USU Utilitas Atribut Keterangan Utility Estimate Std. Error Merek Honda 0,317 0,097 Yamaha -0,038 0,097 Suzuki -0,280 0,097 Kapasitas Tangki 3,7 Liter -0,111 0,097 3,7Liter s.d 12Liter 0,034 0,097 12 Liter 0,077 0,097 Jenis Sepeda Motor Matic -0,013 0,097 Bebek -0,071 0,097 Sport 0,083 0,097 Ukuran Ban D7090 – 14 MC 34 P B8090 – 14 MC 40 P -0,007 0,097 D7090 – 17 MC 38 P B 8090 – 17 MC 44 P -0,034 0,097 D80100 – 17 MC 46P B10090 – 17 MC 55P 0,042 0,097 Harga Rp 12.000.000,00 0,162 0,097 Rp 12.000.000,00 – Rp 20.000.000,00 0,010 0,097 Rp 20.000.000,00 -0,172 0,097 Roda Pelak Jari-jari 0,056 0,073 Pelak Biasa -0,056 0,073 Warna Putih 0,102 0,097 Hitam -0,074 0,097 Merah -0,029 0,097 Daya Mesin 108cc -0,142 0,097 108cc s.d 150cc 0,076 0,097 150cc 0,066 0,097 Konstanta 3,118 0,073 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.7 telah diperoleh estimasi koefisien persamaan konjoin atau estimasi utilitas tiap levelnya yang disebut prediksi parth-worth secara agregrat yaitu sebagai berikut: = 3,118 , 11 = 0,317 , 12 = −0,038 , 13 = −0,280 , 21 = −0,111 , 22 = 0,034 , 23 = 0,077 , 31 = −0,013 , 32 = −0,071 , 33 = 0,083 , 41 = −0,007 , 42 = −0,034 , 43 = 0,042 , 51 = 0,162 , 52 = 0,010 , 53 = −0,172 , 61 = 0,056 , 62 = −0,056 , 71 = 0,102 , 72 = −0,074 , 73 = −0,029 , 81 = −0,142 , 82 = 0,076 , 83 = 0,066 , Dari estimasi koefisien diatas maka dapat disubtitusi setiap estimasi utilitas kedalam persamaan dasar konjoin yaitu sebagai berikut: = 3,118 + 0,317 11 − 0,038 12 − 0,280 13 − 0,111 21 + 0,034 22 + 0,077 23 − 0,013 31 − 0,071 32 + 0,083 33 − 0,007 41 − 0,034 42 + 0,042 43 + 0,162 51 + 0,010 52 − 0,172 53 + 0,056 61 − 0,056 62 + 0,102 71 − 0,074 72 − 0,029 73 − 0,142 81 + 0,076 82 + 0,066 83 Utilitas pada dasarnya adalah selisih antara rata-rata atribut tertentu dengan konstantanya. Jika selisih adalah negatif, maka responden kurang suka dengan stimuli produk tersebut. Sebaliknya, jika selisih adalah positif, maka responden suka dengan stimuli produk tersebut. Dari hasil nilai utilitas agregrat level atribut responden mahasiswa USU pada Tabel 4.7 maka dapat ditafsirkan analisis nilai utilitas setiap level pada atribut yaitu : 1. Merek Pada atribut merek, utility yang bernilai positif yaitu Honda. Secara agregratnya responden cenderung menyukai merek Honda. 2. Kapasitas Tangki Pada atribut Kapasitas tangki, utility yang bernilai positif ada dua yaitu untuk 3,7 Liter s.d 12 Liter dan 12 Liter. Utility yang bernilai positif lebih besar yaitu 12 Liter. Secara agregratnya responden cenderung menyukai Kapasitas tangki 12 Liter. 3. Jenis Sepeda Motor Universitas Sumatera Utara Pada atribut jenis sepeda motor, utility yang bernilai positif yaitu jenis sepeda motor sport. Secara agregratnya responden cenderung menyukai sepeda motor sport. 4. Ukuran Ban Pada atribut ukuran ban, utility yang bernilai positif yaitu ukuran ban 80100- 17MC 46P dan 10090-17MC 55P . Secara agregatnya responden cenderung menyukai ukuran ban 80100-17MC 46P dan 10090-17MC 55P. 5. Harga Pada atribut harga, utility yang bernilai positif untuk harga ada dua yaitu harga Rp 12 .000.000,00 dan Rp 12.000.000,00 s.d Rp 20.000.000,00. Utility yang bernilai positif lebih besar yaitu Rp 12.000.000,00. Secara agregatnya responden cenderung menyukai harga RP 12.000.000,00. 6. Roda Pada atribut roda, utility yang bernilai positif untuk roda yaitu roda pelak jari- jari. Secara agregatnya responden cenderung menyukai roda pelak jari-jari. 7. Warna Pada atribut ukuran warna, utility yang bernilai positif yaitu warna putih.. Secara agregratnya responden cenderung menyukai warna putih tersebut. 8. Daya Mesin Pada atribut ketahanan daya mesin, utility yang bernilai positif ada dua yaitu daya mesin 108cc s.d 150cc dan 150cc. Utility yang bernilai positif lebih besar yaitu daya mesin 108cc s.d 150cc. Secara agregratnya responden cenderung menyukai daya mesin 108cc s.d 150cc. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.5 Tingkat Kepentingan Relatif