11
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk memberikan bukti empiris Penerapan SAK ETAP berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan PD BPR Bank Klaten
2. Untuk memberikan bukti empiris Penerapan SAK ETAP berpengaruh terhadap penyajian
laporan keuangan PD BPR Bank Klaten
B. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat penelitian yang diharapkan di dalam penelitian ini yaitu: 1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan adalah mengkaji faktor-faktor yang menentukan Penerapan SAK ETAP melalui pendekatan dengan menggunakan diskresi akrual sebagai
ukurannya. Tujuannya untuk membandingkan dengan penelitian sebelumnya. 2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan adalah dapat memberikan manfaat bagi PD BPR BANK KLATEN untuk dapat mengukur sejauh mana SAK ETAP secara tepat. Sehingga
nantinya SAK ETAP yang diukur dapat dijadikan sebagai alat dalam membantu pembuatan keputusan dimasa yang akan datang.
12
BAB 4. METODE PENELITIAN
Populasi merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan PD BPR Bank Klaten. Sampel penelitian diambil
dari populasi dengan teknik purposive sampling. Martono 2010 menyatakan bahwa purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian
ini sampel ditentukan dengan pertimbangan bahwa laporan keuangan merupakan laporan keuangan sebelum dan sesudah penerapan SAK ETAP. Mengingat sifatnya sebagai data subyek,
maka sumber data penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah SAK ETAP, sedangkan variabel independen penelitian adalah penyajian laporan keuangan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif. Analisis data dalam penelitian menggunakan teknik statistik deskriptif, uji normalitas, dan uji hipotesis. Statistik deskriptif
adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2005. Uji normalitas dilakukan untuk menilai distribusi data apakah normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji shapiro wilk,
dengan pertimbangan bahwa uji ini lebih tepat untuk sampel yang relatif kecil. Jika distribusi data normal maka uji hipotesis dilakukan dengan paired sample t test, sedangkan jika distribusi
data tidak normal maka uji hipotesis dilakukan dengan wilcoxon signed rank test. Paired sample t test adalah bagian dari uji t, dimana uji t sendiri merupakan alat uji
statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio. Uji ini melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Wilcoxon signed rank test merupakan uji alternatif dari paired sample t test apabila tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji wilcoxon
berpasangan merupakan uji nonparametrik untuk mengukur signifikansi perbedaan antara 2
13 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi berdistribusi tidak normal.
Proses olah data akan dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows versi 19. Pada tabel berikut ini disajikan variabel dan proksi pengukurannya yang dijabarkan dalam setiap item, yang
bersumber SAK ETAP. Tabel 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Definisi Operasional Variabel 1
SAK ETAP 1. Penyajian wajar
2. Kepatuhan terhadap SAK ETAP 3. Frekuensi pelaporan
4. Informasi komparatif 5. Kelangsungan usaha
6. Penyajian konsisten 7. Materialitas dan agregasi
8. Laporan keuangan lengkap 9. Identifikasi laporan keuangan
2 Penyajian
Laporan Keuangan
A. Neraca i. Informasi minimal yang disajikan
ii. Klasifikasi asset dan kewajiban iii. Urutan pos dan format pos
iv. Pengungkapan dalam neraca atau catatan atas laporan keuangan
B. Laporan Laba Rugi i. Informasi minimal yang disajikan
ii. Analisis beban
C. Laporan Perubahan Ekuitas i. Laporan disajikan dalam neraca
ii. Informasi minimal yang disajikan D. Laporan Arus Kas
i. Laporan disajikan dalam neraca
14 ii. Klasifikasi aktivitas
iii. Pelaporan iv. Kas dan setara kas sama dengan yang di neraca
v. Bunga, deviden, dan pajak disajikan terpisah E. Catatan Atas Laporan Keuangan
i. Catatan atas laporan keuangan disajikan dalam laporan keuangan
ii. Pernyataan standar penyusunan laporan keuangan iii. Disajikan ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang
diterapkan iv. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan
v. Rujuk silang
15
BAB 5. HASIL YANG DICAPAI