Saat pajak terutang Cara pembayaran pajak terutang

1. Saat pajak terutang

Pajak terutang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan untuk: 1.1. jual beli adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.2. tukar menukar adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.3. hibah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.4. hibah wasiat adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.5. waris adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke kantor bidang pertanahan; 1.6. pemasukan dalam perseorangan atau badan hukum lainnya adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.8. putusan hakim adalah sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap; 1.9. pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak; 1.10. pemberian hak baru diluar pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak; 1.11. penggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.12. peleburan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; Universitas Sumatera Utara 1.13. pemekaran usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; 1.14. hadiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; dan 1.15. lelang adalah sejak tanggal penunjukan pemenang lelang.

2. Cara pembayaran pajak terutang

sistem pemungutan Beaperolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan BPHTB pada prinsipnya menganut sistem self assessment yang artinya wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang pajak daerah yang terutang tanpa berdasarkan surat ketetapan pajak daerah. wajib pajak membayar pajak terutang ke kas Daerah melalui Kantor Pos dan Bank Persepsi tempat pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan yang telah di tunjuk oleh pemerintah daerah dengan menggunakan Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan SSB tanpa berdasarkan kepada surat ketetapan pajak daerah. Dengan demikian wajib pajak harus melunasi pajak yang terutang pada saat terjadinya perolehan hak.

E. Hak-hak wajib pajak pada Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan