pengembalian kelebihan pembayaran Pajak, harus memberikan keputusan. Dan Apabila dalam jangka waktu 12 bulan telah dilampui dan Kepala Daerah
tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam jangka
waktu paling lama 1 satu bulan. Jika pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dilakukan setelah
lewat 2 dua bulan, Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan atas keterlambatan pembayaran Kelebihan pembayaran
pajak.
F. Kantor TerkaitInstansi yang terkait dengan pelaksanaan pembayaran Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB
1. Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT sarana tempat melakukan transaksi jual
beli antara penjual dan pembeli.
Universitas Sumatera Utara
2. Bank Persepsi tempat penyetoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan.
3. Kantor Dinas Pendapatan Kota Medan sebagai tempat dasar pengenaan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB.
4. Badan Pertahanan Nasional BPN dalam Penerbitan sertifikat. SSBPD PBB
yang disetor keBank harus di tunjukkan sebagai dasar Bea Perolehan
penerbitan sertifikat baru.
G. Ruang Lingkup dan Objek Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Wilayah Kerja Dinas Pendapatan Kota Medan
1. Ruang lingkup wilayah kerja dinas pendapatan kota Medan meliputi
Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Baru, Medan Polonia,
Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal, dan lainnya.
2. Objek Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB di wilayah
kerja Dinas Pendapatan Kota Medan pada Bulan Januari 2011 Sampai Dengan
Bulan Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Prosedur Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB
Prosedur Pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB adalah suatu tata cara pelaksanaan aturan-aturan dan ketetapan-ketetapan dalam
penghitungan pajak terutang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB, saat dan tata cara pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan BPHTB yang terutang. Dalam hal penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
BPHTB pemerintah telah menetapkan tarif tunggal yaitu 5 Lima Persen pada setiap pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB. Termasuk
juga wilayah kerja kantor dinas pendapatan Kota Medan, pemerintah daerah menetapkan tarif 5 lima persen.
Perhitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB terutang berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak NJOP PBB wajib pajak keudian dikurangi
dengan Nlai Jual Objek Pajak tidak Kena Pajak NJOPTKP Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB lalu dikalikan tarif 5 Lima Persen. Atau
pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB dapat juga
Universitas Sumatera Utara
dikalikan 50 Lima Puluh Persen jika Nilai Jual Objek Pajak didapat melalui Waris atu Hibah Wasiat yang masih memiliki hubungan sedara dalam garis keturunan satu
derajat lurus kebawag dan satu derajat lurus keatas dengan pemberian wasiat Hibah termasuk suami maupun istri.
Dasar Pengenaan Pajak Dasar Pengenaan Pajak DPP Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
BPHTB adalah Nilai Perolehan Objek Pajak NPOP Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB. Yang menjadi dasar pengenaan Nilai Perolehan
Objek Pajak NPOP yaitu: Dasar Pengenaan Nilai Perolehan Objek Pajak NPOP
Tabel 4.1 No Perolehan
Hak DPP
1 Jual Beli
Harga transaksi
2 Tukar-menukar Nilai
Pasar 3 Hibah
Nilai Pasar
4 Hibah Wasiat
Nilai Pasar 5
Waris Nilai Pasar
6 Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum
lainnya Nilai Pasar
Universitas Sumatera Utara
7 Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan
Nilai Pasar 8
Peralihan hak sebagai pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai hukum tetap
Nilai Pasar
9 Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan
dari pelepasan hak Nilai Pasar
10 Pemberian hak baru atas tanah diluar pelepasan hak Nilai Pasar
11 Penggabungan usaha
Nilai Pasar 12
Peleburan usaha Nilai Pasar
13 Pemekaran usaha
Nilai Pasar
14 Hadiah Nilai
Pasar 15 Lelang
Nilai Pasar
Dari 15 perolehan hak yang mempunyai NPOP tersendiri, tetapi pada dasarnya hanya ada 3 jenis harga atau nilai yang menjadi NPOP yaitu:
1. Harga transaksi
Harga transaksi adalah harga ysng terjadi dan telah disepakatioleh pihak-pihak yang bersangkutan.
2. Nilai Pasar
Nilai pasar adalah harga rata-rata dari transaksi jual beli secara wajar yang terjadi di sekitar letak tanah dan bangunan.
Universitas Sumatera Utara
3. Harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang
Harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang adalah harga riil yang ditentukan oleh pejabat lelang atas tawaran harga tertinggi yang di
ajukan oleh peserta lelang. Bila Nilai pasar atau Harga Transaksi yang menjadi Nilai Perolehan Objek
Pajak NJOP Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB tidak diketahui ataupun lebih rendah dari Nilai Jual Objek Pajak NJOP Pajak Bumi dan Bangunan,
maka yang menjadi dasar pengenaan pajaknya adalah Nila Jual Objek Pajak NJOP Pajak Bumi dan Bangunan PBB.
Prosedur pelayanan BPHTB
1. Berkas masuk ke pelayanan
1.1. Berkas notarisPPAT untuk verifikasi sudah dibayar
1.2. Wajib pajak langsung notaris yang belum punya ID untuk di
inputbelum bayar untuk mengetahui tagihan BPHTM, setelah itu bayar melalui Bank SUMUT, kemudian dimasukan kembali berkas untuk
diverifikasi. 1.3.
Pemeriksaan kelengkapan berkas: Surat Tanah sertifikat
SPPT PBB KTP
Universitas Sumatera Utara
SSPD BPHTB yang ditanda tangani dan distempel notaris dan bank
Slip pembayaran dari bank Lampiran keputusan BPN jika pronadan mohon hak
Pelunasan PBB minimal 5 tahun terakhir 2.
Berkas masuk ke KASI Pelayanan untuk cross cek dan paraf status pembayaran PBB
3. Setelah itu kelengkapan berkas di cek oleh kepala seksi pelayanan,
kemudian berkas masuk kekepala seksi bagian BPH untuk verifikasi dan selanjutnya masuk ke kepala bidang BPH untuk penentuan approval atau
diverifikasi lapangan. 4.
Cek lapangan oleh kasi penagihan atau kasie pendataan dan penetapan lalu verifikasi dan status dirubah dari sudah bayar menjadi tunggu persetujuan
5. Berkas yang sudah diverifikasi masuk keruangan kepala bidang untuk
persetujuan. Beberapa kemungkinan :
Jika berkas lengkap dan BPHTB yang dibayarkan sesuai maka berkas akan didisposisiuntuk disetujui
Hasil cek lapangan ada beberapa kemungkinan yaitu:
Pembayaran BPHTB dengan berkas masuk yang msuk dan cek lapangan sesuai maka berkas akan disetujuiapproval
Universitas Sumatera Utara
Jika pembayaran tidak sesuai dengan keadaan dilapangan
maka akan dikeluarkan SKBKB
Terjadi tidak kesesuaian data lapangan maka akan ditolak atau dinyatakan data tidak validtidak lengkap terjadi
permasalahan atau sulang sengketa kepemilikan, maka pembayaran BPHTB dibatalkan dan dilakukan restitusi.
B. Realisasi Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan