Ketentuan-ketentuan Umum Gambaran Jumlah Pegawai Dinas Pendaptan Kota Medan

BAB III GAMBARAN DATA BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN A. Ketentuan-ketentuan Umum dan Tinjauan Praktik Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

1. Ketentuan-ketentuan Umum

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB merupakan salah satu pajak property yang dikenakan atas setiap perolehan hak atas tanah dan bangunan yang menurut ketentuan undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sebagaimana diubah dengan undang- undang Nomor 20 Tahun 2000 di tetapkan menjadi objek pajak. Kemudian selanjutnya diubah kembali dengan undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah. Pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh objek pajak OP atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan dapat digunakan untuk keperluan daerah, sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam undang-undang nomor 28 Tahun 2009 mengatur tentang pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah oleh pemerintah daerah di wilayahnya. Hal yang paling terlihat pada perubahan undang-undang ini adanya 2 jenis pajak pusat yang Universitas Sumatera Utara dialihkan ke pemerintah daerah yaitu Pajak Bumi dan Bangunan PBB sektor perkotaan dan pedesaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Sebelumnya Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan bangunan dikelola oleh pemerintah pusat melalui kantor pelayanan pajak sebelum kemudian diserahkan dan dikelola oleh pemerintah daerah. Perubahan status BPHTB dari pajak pusat menjadi pajak daerah berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2009 ditetapkan mulai berlaku sejak 1 januari 2011. Proses peralihan diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. 2. Pengertian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Menurut Undang–Undang Nomor 28 Tahun 2009 BPHTB atau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas perolehan perolehan hak atas tanah dan bangunan. Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya atau dimilikinya hak atas tanah dan atau bangunan oleh orang perseorangan pribadi atau badan. Universitas Sumatera Utara

B. Objek dan Subjek Boa perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan