C. Tarif dan Cara Penghitungan
1. Tarif Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tarif dikenakan untuk bea perolehan hak atas tanah dan bangunan paling tinggi 5 Lima Persen
pasal 88 ayat 1. Tarif Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan kota medan ditetapkan adalah sebesar 5 lima persen dari Nilai Perolehan Objek
Pajak Kena Pajak Pasal 5 Perda No. 1 Medan. 2.
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak kena Pajak NPOPTKP ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 dengan ketentuan sebagai berikut :
2.1. Nilai Perolehan Objek Pajak atau NPOP tidak kena pajak ditetapkan
sebesar Rp.60.000.000,- enam puluh juta rupiah Pasal 4 Ayat 7.
2.2. hak waris dalam satu darah, sedarah atau keturunan garis lurus satu
derajat ke atas atau ke bawah dengan pemberian hibah termasuk istri atau suami NJOPTKP atau Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak adalah
sebesar Rp. 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah Pasal 4 ayat 8. 3.
Cara Penghitungan
Besarnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB yang terutang adalah Nilai Peroleha Objek Pajak NPOP dikurangi Nilai Perolehan
Objek Pajak Tidak Kena Pajak NPOPTKP dikali 5 lima persen, secara matemattis dapat dirumuskan menjadi:
Contoh : BPHTB = 5 x NPOP - NPOPTKP
Universitas Sumatera Utara
3.1. Pada tanggal bulan Mei 2013, Tuan Sukamto membeli sebuah rumah yang
terletak di kota Medan. Rumah yang dijual rumah 1 lantai dengan luas tanah = 292 m
2
dengan NJOPm
2
adalah Rp 537.000,00 dan luas bangunan = 115 m
2
dengan NJOPm
2
adalah Rp 310.000,00 berdasarkan Akte Tanah. Maka BPHTB yang terutang adalah:
Bumi : 292
m
2
x Rp 537.000 = Rp
156.804.000 Bangunan :
115 m
2
x Rp 310.000 = Rp
35.650.000 NJOP PBB
= Rp 192.454.000
NJOPTKP =
Rp 60.000.000
NPOPKP =
Rp 132.454.000
Tarif =
5
BPHTB = Rp 6.622.700
3.2. Pada tanggal 23 juni 2014. Tuan Herman WNI mendapatkan warisan
berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kota Medan dengan NJOP PBB Rp. 500.000.000,-. Nilai Objek Pajak Tidak Kena Pajak untuk waris di kota
Medan adalah sebesar Rp 300.000.000,- berdasarkan surat keterangan pemerintah setempat maka BPHTB yang terutang oleh tuan Herman adalah:
BPHTB = 50 x 5 x Rp. 500.000.000,00 – Rp 300.000.000,00
= 50 x 5 x Rp. 200.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
D. Saat dan Cara Pembayaran Pajak Terutang