B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
2 2
2 2
2 2
Kaum khawarij memandang para pihak yang menerima arbitrase yaitu Ali bin Abi Thalib ra, Mu wiyah, Amr bin Ash dan Abu Musa Al-Asy ari sebagai ka ir dan murtad
karena tidak berhukum kepada hukum Allah berdasarkan irman Allah dalam surat Al-Maidah , karenanya halal dibunuh. al ini tidak hanya mempunyai implikasi
politik yang tajam, tetapi juga meningkat kepada persoalan-persoalan teologi, yang melahirkan beberapa aliran teologi irqah .
2. Firqah Ilmu Kalam 1. Firqah Khawarij
Merupakan golongan yang keluar dari golongan Ali, menentang golongan Ali dan Muawiyyah. Ajaran mereka adalah mereka yang melakukan dosa baik besar mau-
pun kecil mereka dihukumi ka ir, dan yang berhak mendudukuki jabatan khalifah itu bukan hanya orang orang ka ir.
2. Firqah Murji’ah
Merupakan golongan yang timbul pada saat terjadinya pertikaian anatara Ali, khawarij dengan golongan muawiyyah, golongan ini bersifat netral tidak memihak
salah satu golongan ini. Ajaran mereka yaitu orang yang melakukan dosa baik besar maupun kecil tidak dihukumi ka ir tidak juga mukmin melainkan dikembalikan ke-
pada Allah SWT pada hari kiamat.
3. Firqah Jabariyah
Merupakan golongan yang timbul bersamaan dengan irqah Qodariyyah yaitu timbul karena menentang kebijakan politik bani Umayyah yang dianggap kejam.
Ajaran mereka yaitu apapun yang dilakukan manusia baik dan buruk adalah ter- paksa karena semua yang mengatur apa yang dilakukan manusia hanyalah Allah
SWT. Jadi manusia tidak tahu apa-apa.
4. Firqah Qadariyah
Pertumbuhan golongan ini karena peretentangan terhadap kebijakan bani Umayah yang sangat kejam. Ajaran mereka yaitu Allah itu adil maka Allah SWT akan
menghukum orang orang yang berbuat jahat dan memberi kebaikan kepada orang –orang yang berbuat baik. Manusia itu bebas menentukan nasibnya sendiri dan me-
milih perbuatan yang baik ataupun buruk. Jika Allah SWT menentukan terlebih da- hulu nasib kita maka Allah itu dzalim.
13 13
13 13
3 3
13 13
13 13
13 13
13 13
13 13
13 13
13 13
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
F. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu-ilmu lain 1. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Fikih
lmu Kalam mengarahkan sasarannya kepada soal-soal kepercayaan akidah sedangkan Fiqh sasarannya adalah hukum-hukum perbuatan lahiriyah mukallaf
ahkam al amaliah . Ilmu Kalam dapat menguatkan akidah dan syari’ah. Sedangkan
Ilmu Fiqh berusaha mengambil hukum sesuatu yang tidak dijelaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf
Objek kedua ilmu itu membahas masalah yang berkaitan dengan Ketuhanan. Ob- jek kajian ilmu kalam adalah Ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-
Nya. Sementara objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya.
3. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Falsafah
lmu kalam dan ilsafat slam memiliki hubungan karena pada dasarnya ilmu ka- lam adalah ilmu Ketuhanan dan keagamaan. Sedangkan ilsafat slam adalah pem-
buktian intelektual melalui pengamatan dari kajian langsung. Ilmu kalam berfung- si untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama yang sangat tampak nilai-nilai
Ketuhananya. Sedangkan ϐilsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk mem- peroleh kebenaran rasional.
G. Peranan Ilmu Kalam dalam Kehidupan 1. Memahami kembali makna ajaran Islam dengan argumen logika yang benar
Al-Quran mengajak manusia memecahkan sesuatu problema dengan cara yang pasti berdasarkan dalil-dalil pikiran dan intuisional yang masuk akal dan diterima
jiwa. Unsur keimanan menjadi sangat penting dalam memaknai kehidupan, karena boleh jadi yang kita anggap benar menurut nalar, tidak demikian menurut Al-Quran.
Fitrah beragama ini dipupuk oleh Al-Quran dengan anjuran melihat alam sekel- iling manusia sehingga imannya bertambah diantaranya dengan merenung dan
ber ikir bagaimana kejadian di langit dan bumi yang dicipta Allah dengan penuh kesungguhan, Allah mencipta alam raya dengan tidak sia-sia yakni, pasti ada pada
tujuan dari pencipaanya bagi kehidupan manusia QS. Ali mran [ ]:
-
ا ٠ قج ق
ْ للا ق غل فت قيل قر ق َلاقغ ق ْي
َ ا قط ق ْخاقغ قضْرلاقغ قتاقغ ق َسا ق ْ قخ قف َنقث قتاقغ ق َس ا ق
ْ قخ قف قنغُ َ ق ق قيقغ ْ ق قب ُ ُج ق ق قغ اًل ُ ُ قغ ًم قيق ق ٰ ا قنغُ ُكْ قي ق يق َلا
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
1 1
1 1
1 1
1 1
4 4
4 4
4 4
4 4
4
١ قر َلا قجا ق قع ق ق قف ق قن قحْ ُس ًًً قط قب اق قه ق ْ ق قخ قم ق َبقر قضْرلاقغ
. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
. yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya ber- kata : Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
2. Memahami keberagaman keyakinan dengan sikap toleran