Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi a. Strategi Preventif Pengertian perilaku mengkonsumsi Narkoba

69 69 69 69 9 9 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3 ٌ يق قشق قبا ق قع َنقث ْ ُ ْ ق ق ْ قئقلقغ ْ ُكَنق يقزل ْ ُ ْ ق قش ْ قئقل ْ ُكُبقر قنَمق قت ْم Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat ke- padamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku, sangat berat. Q.S. Ibrahim [14]: 7.

b. Menghormati hak milik orang lain

slam menghormati hak milik kepemilikan pribadi, namun hak milik pribadi itu juga memiliki dimensi sosial dan lingkungan. Kepemilikan berarti pula hak khu- sus yang didapatkan si pemilik sehingga ia mempunyai hak menggunakan sejauh tidak melakukan pelanggaran pada garis-garis syariah. slam mengakui dan meng- hormati hak milik dan mengatur tentang hak milik tersebut. Penghormatan slam terhadap hak milik tampak jelas dalam penghormatannya terhadap harta benda yang merupakan tumpuan hak milik ini. Salah satu bentuk penghormatan terhadap hak milik ini dinyatakan Al-Quran dengan larangan memakan dan menggunakanya secara tidak sah. ق قط ق ْ ل قب ْ ُكق ْيقب ْ ُك قلاق ْ قث ا ُ ُ ْ قت قغ Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil” QS. Al Baqarah [2]:188

c. Meningkatkan etos kerja

Ungkapan iman sendiri berkaitan tidak hanya dengan hal-hal spiritual tetapi juga program aksi. Artinya, setiap pekerjaan yang kita lakukan, dilaksanakan den- gan sadar dalam rangka beribadah dan pencapaian ridha Allah. a akan mengop- timalkan seluruh kapasitas dan kemampuan yang ada pada dirinya dalam rangka mengaktualisasikan tujuan kehidupannya. ni bisa berarti bahwa dalam bekerja ia akan sungguh-sungguh karena bagi dirinya bekerja tak lain adalah ibadah, peng- abdian kepada Yang Maha Suci. Dengan etos kerja yang tinggi yang didasari iman yang mantap akan mengahalangi pribadi untuk melakukan pencurian, korupsi dan perampasan hak-hak orang lain.

4. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi a. Strategi Preventif

Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan pada hal-hal yang B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 menjadi penyebab timbulnya korupsi. Setiap penyebab yang terindikasi harus dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat meminimalkan penyebab korupsi.

b. Strategi Deduktif

Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan agar apabila suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi, maka perbuatan tersebut akan dapat diketahui dalam waktu cepat. Dengan dasar pemikiran ini banyak sistem yang harus dibenahi, sehingga sistem-sistem tersebut akan dapat berfungsi sebagai aturan yang cukup tepat memberikan sinyal apabila terjadi suatu perbuatan korupsi.

c. Strategi Represif

Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan untuk memberikan sanksi hukum yang setimpal secara cepat dan tepat kepada pihak- pihak yang terlibat dalam korupsi. Dengan dasar pemikiran ini proses penanganan korupsi sejak dari tahap penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sampai dengan peradilan perlu dikaji untuk dapat disempurnakan di segala aspeknya, sehingga proses penanganan tersebut dapat dilakukan secara benar.

5. Hikmah larangan perilaku mencuri

1 Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain, karena berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu, sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah had. 2 ak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum slam. Karunia Allah tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah memilikinya dengan cara perolehan yang halal, maka haknya dilindungi. 3 Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak pengangguran. Mencuri adalah cara singkat untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya secara tidak sah. Perbuatan seperti ini di samping tidak terpuji karena membuat orang lain tidak aman, juga cenderung pada sikap malas tidak mau berjuang. Sifat ini bertentangan dengan ajaran slam. 4 Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal. Memperoleh rizki dan karunia Allah merupakan kebutuhan setiap manusia. Akan tetapi cara memperolehnya itu diatur oleh syariat sehingga keamanan dan ketentraman batin setiap orang terpelihara. Pencurian dilarang, sedangkan usaha lain seperti berdagang dan pertanian diperintahkan. 71 71 71 71 1 1 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3

E. Mengkonsumsi Narkoba

1. Pengertian perilaku mengkonsumsi Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut UU No. Tahun tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kes- adaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkoti- ka, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dan bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan. Pada awalnya, narkotik digunakan untuk keperluan medis, terutama sebagai ba- han campuran obat-obatan dan berbagai penggunaan medis lainnya. Narkotik ban- yak digunakan dalam keperluan operasi medis, karena narkotik memberikan efek nyaman dan dapat menghilangkan rasa sakit sementara waktu, sehingga pasien dapat dioperasi tanpa merasa sakit. Pada pemakaiannya di bidang medis, dibutuh- kan seorang dokter ahli untuk mengetahui kadar yang tepat bagi manusia, karena obat-obatan yang termasuk narkotik memunyai efek ketergantungan bagi para pe- makainya.

2. Jenis-jenis Narkoba a. Heroin