B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
7 7
7 7
7 7
7 7
7 7
7 4
4 4
4 4
4 4
4 4
kemampuan tubuh untuk menerimanya. over dosis dapat menyebabkan kematian.
Sedangkan bagi kesehatan reproduksinya, dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex, disfungsi
ereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis, pembesaran payudara dan gangguan sperma.
Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex, gangguan pada hormon estrosen dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi,
pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga bayi yang dilahirkan juga dapat
kekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran.
4. Menghindari perilaku mengkonsumsi Narkoba
a. Kuatkan iman dan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa b. Dapatkan dahulu informasi mengenai ketegantungan tentang bahaya Narkoba
kepada ahlinya atau melalui media seperti koran, majalah, seminar- seminar dan lain-
lain.
c. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari. d. Belajar berkata tidak untuk Narkoba.
e. Memiliki cita-cita dalam hidup untuk masa depan. f. Lakukan kegiatan positif yang berguna untuk orang tua dan sekeliling.
5. Penanggulangan perilaku mengkonsumsi Narkoba a. Promotif pembinaan
Ditujukan kepada masyarakat yang belum menggunakan Narkoba. Prinsipnya adalah meningkatkan peranan atau kegiatan agar kelompok ini secara nyata
lebih sejahtera sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai Narkoba. Pelaku program bisa lembaga kemasyarakatan
yang difasilitasi dan diawasi oleh pemerintah.
b. Preventif program pencegahan
Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal Narkoba agar mengetahui seluk beluk Narkoba sehingga tidak tertarik untuk
menggunakanya. Selain dilakukan oleh pemerintah, program ini juga sangat efektif bila dibantu oleh lembaga terkait, seperti LSM, organisasi masyarakat.
75 75
75 75
5 5
75 75
75 75
75 75
75 75
75 75
75 75
75 75
7 7
7 7
7 7
7 7
7 7
7 7
7 7
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
Salah satu bentuk kegiatan preventif yang dilakukan adalah dengan kampanye anti penyalahgunaan Narkoba.
c. Kuratif pengobatan
Ditujukan kepada para penguna Narkoba. tujuannya adalah untuk mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit, sebagai akibat dari pemakai
Narkoba, sekaligus menghentikan pemakaian Narkoba. Tidak sembarangan orang boleh mengobati Narkoba. Pengobatan harus dilakukan oleh dokter yang
mempelajari Narkoba secara khusus.
d. Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai Narkoba yang sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar ia tidak memakai
lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai Narkoba. Pemakai Narkoba dapat mengalami penyakit ikutan berupa: kerusakan
isik syaraf, otak, darah, jantung, paru-paru, ginjal, hati dan lain-lain , kerusakan mental, perubahan karakter ke arah negatif dan penyakit- penyakit ikutan lainya.
e. Represif
Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan hukum. Program ini merupakan program instasi pemerintah yang
berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi maupun distribusi semua zat yang tergolong Narkoba.
6. Hikmah larangan perilaku mengkonsumsi Narkoba