5. PHK karena pekerja meninggal dunia
Apabila pekerja meninggal dunia, maka hubungan kerja secara otomatis berakhir. Kepada ahli waris diberikan sejumlah uang yang
besarnya 2 dua kali uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak. Adapun sebagai ahli waris, jandaduda atau kalau tidak ada anak atau
tidak ada juga keturunan garis lurus ke ataskebawah selama diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
36
6. PHK karena pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja
Di dalam hubungan kerja ada suatu ikatan antara pekerja dengan pengusaha yang berupa perjanjian kerja, peraturan perusahaan dan
perjanjian kerja bersama yang dibuat oleh pengusaha atu secara bersama- sama antara pekerjaburuh dengan pengusaha yang isinya minimal memuat
hak dan kewajiban masing-masing pihak dan syarat-syarat kerja, dengan perjanjian yang telah disetujui oleh masing-masing pihak diharapkan di
dalam implementasinya tidak dilanggar oleh salah satu pihak.
37
D. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pekerjaburuh
Buruhpekerja berhak untuk memutuskan hubungan kerja dengan pihak pengusaha, karena pada prinsipnya buruh tidak boleh dipaksakan untuk terus-
menerus bekerja bilamana ia sendiri tidak menghendakinya. Dengan demikian PHK oleh buruh ini yang aktif untuk meminta diputuskan hubungan kerja adalah
dari buruhpekerja itu sendiri.
38
36
Ibid, hlm 109
37
Ibid, hlm 110
38
Lalu Husni, Op.Cit, hlm 203
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaburuh dapat mengakhiri hubungan kerja dengan melakukan pengunduran diri atas kemauan sendiri tanpa perlu meminta penetapan dari
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan kepada buruhpekerja yang bersangkutan memperoleh uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156
ayat 4. Bagi pekerjaburuh yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain
menerima uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat 4 diberikan uang pisah yang besarnya dan pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja
bersama.
39
Sebagaimana uraian sebelumnya bahwa PHK oleh pekerjaburuh itu terbagi dan disebabkan oleh dua hal, yaitu PHK karena permintaan pengunduran diri dan
PHK karena permohonan kepada pengadilan hubungan industrial. Masing-masing memiliki prosedur yang berbeda yaitu:
40
1. Prosedur PHK karena permintaan pengunduran diri
Diatur dalam pasal 162 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 sebagai berikut :
a. Diajukan secara tertulis kepada pengusaha selambat-lambatnya tiga
puluh hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri. b.
Tidak terikat dalam ikatan dinas, dan pengunduran diri c.
Tetap menjalankan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
39
Ibid, hlm 205
40
Ibid, hlm 206
Universitas Sumatera Utara
2. Prosedur PHK karena permohonan kepada pengadilan hubungan industrial
Diatur dalam pasal 169 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 bahwa pekerjaburuh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan kerja kepada
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Prosedur penyelesaian adalah melalui upaya penyelesaian perundingan
bipartite, konsiliasi atau mediasi, kemudian mengajukan gugatan pada pengadilan hubungan industrial. Jadi, setelah upaya penyelesaian di luar pengadilan tidak
berhasil, pekerjaburuh menempuh penyelesaian melalui pengadilan, yakni dengan cara mengajukan gugatan kepada pengusaha melalui pengadilan hubungan
industrial.
41
E. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pengadilan