Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pengusahaperusahaan

6. Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan huruf e berupa tindakan skorsing kepada pekerjaburuh yang sedang dalam proses PHK dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima oleh pekerjaburuh Pasal 155 ayat 3. Khusus mengenai penanganan PHK missal yang disebabkan keadaan perusahaan, seperti rasionalisasi, resesi ekonomi dan lain-lain menyarankan sebelumnya agar melakukan upaya perbaikan.

C. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pengusahaperusahaan

Prosedur PHK oleh pengusaha terbagi dalam dua macam yaitu : 30 1. PHK karena kesalahan ringan Dalam praktik prosedur PHK karena kesalahan ringan biasanya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Hal ini perlu dilakukan untuk keabsahan prosedur tersebut. a. Biasanya diawali dengan adanya peringatan lisan, kemudian peringatan tertulis kesatu, kedua dan ketiga berakhir. Peringatan tertulis secara bertahap tidaklah bersifat mutlak, bergantung tingkat kesalahan yang dilakukan pekerjaburuh dan urgensinya bagi perusahaan. Jadi, bisa saja pengusaha langsung memberikan peringatan tertulis pertama dan terakhir, sepanjang prosedur itu telah diatur dalam perjanjian kerja bersama. Peringatan tertulis pertama, dan terakhir dalam praktek sering digunakan pengusaha untuk memberikan sanksi kepada pekerjaburuh yang mengarah pada pemutusan hubungan kerja. Masa berlaku masing-masing peringatan biasanya 30 Ibid, hlm 201 Universitas Sumatera Utara enam bulan, kecuali diatur lain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. b. Apabila masih dalam tenggang waktu berlakunya peringatan tertulis ketiga terakhir ternyata pekerjaburuh melakukan kesalahan lagi, pengusaha secara langsung dapat melakukan pemutusan hubungan kerja kepada pekerjaburuh yang bersangkutan. c. Apabila pemutusan hubungan kerja dapat diterima oleh pekerjaburuh yang bersangkutan, buat perjanjian bersama untuk dasar permohonan penetapan ke pengadilan hubungan industry. d. Apabila pemutusan hubungan kerja tidak dapat diterima oleh pekerjaburuh yang bersangkutan, salah satu pihak atau para pihak menempuh mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004. 2. PHK karena kesalahan berat Sejak terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Perkara Nomor 012PUU-12003 tanggal 28 Oktober 2004 atas hak uji materiil Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, maka PHK oleh pengusaha kepada pekerjaburuh yang melakukan kesalahan berat hanya dapat dilakukan setelah adanya putusan hakim pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap inkracht. 31 31 Ibid, hlm 202 Universitas Sumatera Utara Beberapa macam pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan: 32 1. PHK karena pekerja melakukan kesalahan berat Ada kesalahan berat didukung dengan bukti sebagai berikut: a. Pekerjaburuh tertangkap tangan b. Ada pengakuan pekerjaburuh yang bersangkutan c. Bukti-bukti lain berupa laporan kejadian yang dibuat oleh pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan dan didukung oleh sekurang-kurangnya 2 dua orang saksi Dari pekerjaburuh yang diputuskan hubungan kerjanya berdasarkan kesalahan berat hanya dapat memperoleh uang pengganti hak sedang bagi pekerjaburuh yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung. Selain memperoleh uang pengganti, juga diberikan uang pisah yang besarnya diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, dan atau perjanjian kerja bersama PKB. 33 2. PHK karena pekerja ditahan yang berwajib Bagi pekerjaburuh yang ditahan pihak berwajib yang diduga melakukan tindak pidana bukan atas pengaduan pengusaha, maka pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerjaburuh setelah 6 enam bulan tidak melakukan pekerjaan yang disebabkan masih dalam proses perkara pidana. Dalam ketentuan bahwa pengusaha wajib membayar kepada pekerjaburuh uang penghargaan masa kerja sebesar 1 satu kali ditambah uang pengganti hak. 32 Soedarjadi, Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Penerbit Pustaka Yustisia, Jakarta, 2008, hlm 105 33 Ibid, hlm 107 Universitas Sumatera Utara Untuk pemutusan hubungan kerja ini tanpa harus ada penetapan dari Lembaga Penyelesaian Hubungan Industrial tetapi apabila pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum 6 enam bulan dan pekerjaburuh dinyatakan tidak bersalah, pengusaha wajib mempekerjakan kembali. 34 3. PHK karena pengusaha mengalami kerugian Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerjaburuh karena tutup yang disebabkan karena perusahaan mengalami kerugian secara terus menerus secara 2 dua tahun. Kemudian juga harus dibuktikan dengan laporan keuangan 2 dua tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan public dengan kewajiban memberikan uang pesangon 1 satu kali ketentuan uang penghargaan masa kerja 1 satu kali ketentuan dan uang pengganti hak. 4. PHK karena pekerja mangkir Pekerjaburuh yang mangkir selama 5 lima hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis yang dilengkapi bukti-bukti yang sah dan telah di panggil oleh pengusaha 2 dua kali secara patut dan tertulis dapat diputuskan hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri. Adapun keterangan secara tertulis dan bukti yang sah harus diserahkan paling lambat pada hari pertama pekerjaburuh masuk kerja dan untuk panggilan patut diartikan bahwa panggilan dengan tenggang waktu paling lama 3 tiga hari kerja dengan dialamatkan pada alamat pekerja yang bersangkutan atau alamat yang dicatat pada perusahaan. 35 34 Ibid, hlm 108 35 Ibid, hlm 109 Universitas Sumatera Utara 5. PHK karena pekerja meninggal dunia Apabila pekerja meninggal dunia, maka hubungan kerja secara otomatis berakhir. Kepada ahli waris diberikan sejumlah uang yang besarnya 2 dua kali uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak. Adapun sebagai ahli waris, jandaduda atau kalau tidak ada anak atau tidak ada juga keturunan garis lurus ke ataskebawah selama diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. 36 6. PHK karena pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja Di dalam hubungan kerja ada suatu ikatan antara pekerja dengan pengusaha yang berupa perjanjian kerja, peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama yang dibuat oleh pengusaha atu secara bersama- sama antara pekerjaburuh dengan pengusaha yang isinya minimal memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak dan syarat-syarat kerja, dengan perjanjian yang telah disetujui oleh masing-masing pihak diharapkan di dalam implementasinya tidak dilanggar oleh salah satu pihak. 37

D. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja oleh Pekerjaburuh

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Derajat Infeksi Cacing Yang Ditularkan Melalui Tanah Terhadap Tingkat Kecerdasan Pada Anak Di SD Negeri 067775 Kotamadya Medan

5 63 98

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL NOMOR 75 / G / 2006 / PHI – SBY ATAS PENOLAKAN PERMOHONAN PEKERJA AGAR PENGUSAHA MELAKUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1 13 18

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM HAL PHK DI HOTEL GRAND AQUILA BANDUNG BERKAITAN DENGAN KEANGGOTAAN SERIKAT PEKERJA BERDASARKAN UU NOMOR 21 TAHUN 2000 JUNCTO UU NOMOR 2 TAHUN 2004.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK DALAM MASA KONTRAK (Studi Kasus Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor : 271/G/2009/PHI.Sby).

2 11 81

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UU NOMOR 2 TAHUN 2004

0 0 13

BAB II PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL D. Pengertian Hubungan Industrial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Hubunga

0 2 16

BAB II PROSEDUR PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) - Prosedur Pengajuan PHK Melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Studi Atas Putusan UU Nomor 2 Tahun 2004

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prosedur Pengajuan PHK Melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Studi Atas Putusan UU Nomor 2 Tahun 2004

0 0 19

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA KONTRAK YANG DI PHK DALAM MASA KONTRAK (Studi Kasus Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor : 271/G/2009/PHI.Sby)

0 0 43

KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SEMARANG TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL (STUDI KASUS TENTANG PUTUSAN PERKARA NOMOR 27/PDT.S

0 0 12