2 dua tahapan saja yaitu tahapan bipartit dan mediasi, namun dalam proses
pelaksanaan kedua tahapan ini terjadi ketidaksesuaian dengan aturan yang ada dalam bentuk perjanjian kerja bersama maupun Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Bahwa perlindungan hukum yang diterima pekerja setelah terjadinya Pemutusan
Hubungan Kerja pada PT. Newmont, tidak diberikan karena
dalam proses pemutusan hubungan kerja maupun setelah terjadinya pemutusan
hubungan kerja, pekerja belum menerima haknya berupa uang pesangon yang tercantum
dalam pasal 155 dan 156 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Dari uraian latar belakang masalah tersebut diatas yang diangkat dalam
penulisan ini adalah: “PROSEDUR PENGAJUAN PHK MELALUI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PHI STUDI ATAS PUTUSAN
UU NOMOR 2 TAHUN 2004.”
B. Perumusan Masalah
Permasalahan adalah merupakan kenyataan yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh peneliti dalam penelitian. Dengan adanya rumusan masalah maka
akan dapat ditelaah secara maksimal ruang lingkup penelitian sehingga tidak mengarah pada hal-hal diluar permasalahan.
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana prosedur pemutusan hubungan kerja PHK
dalam peraturan Perundang-undangan?
2. Bagaimana penyelesaian perselisihan PHK menurut UU Nomor 2 Tahun 2004?
Universitas Sumatera Utara
3.
Bagaimana Pertimbangan Hukum Terhadap Hakim Menjatuhkan Putusan PHI
Dalam Melakukan PHI Studi Atas Putusan No. 12G2009PHI.PN.MDN?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian Tujuan penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah:
a. Untuk mengetahui prosedur pemutusan hubungan kerja PHK
dalam peraturan Perundang-undangan
b. Untuk mengetahui penyelesaian perselisihan PHK menurut UU Nomor 2
Tahun 2004. c.
Untuk mengetahui Pertimbangan Hukum Terhadap Hakim Menjatuhkan Putusan PHI Dalam Melakukan PHI Studi Atas Putusan No.
12G2009PHI.PN.MDN. 2. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis a.
Sebagai bahan informasi bagi para akademisi maupun sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian lanjutan.
b. Memperkaya khasanah perpustakaan.
1. Secara Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah atau instansi terkait dalam
memberikan perlindungan terhadap pekerja buruh dalam pemutusan hubungan kerja PHK melalui pengadilan hubungan industrial PHI.
b. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat pelaku usaha mengenai
perlindungan terhadap pekerja di perusahaan-perusahaan industrial.
Universitas Sumatera Utara
D. Keaslian Penulisan Adapun judul tulisan ini adalah Prosedur Pengajuan PHK Melalui
Pengadilan Hubungan Industrial PHI STUDI Atas Putusan Nomor 12G2009PHI.PN.MDN. Judul skripsi ini belum pernah ditulis dan diteliti dalam
bentuk yang sama, sehingga tulisan ini asli, atau dengan kata lain tidak ada judul yang sama dengan mahasiswa Fakultas Hukum USU. Dengan demikian keaslian
skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
E. Tinjauan Kepustakaan