BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Modal Kerja
Modal kerja adalah kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan sehari- hari yang selalu berputar dalam periode
tertentu.Menurut Weston dan Brigham modal kerja secara umum dapat diartikan sebagai:
1. seluruh aktiva lancar atau modal kerja kotor Gross Working Capital atau
konsep kuantitatif. 2.
aktiva lancar dikurangi utang lancar atau Net Working Capital atau konsep kualitatif.
3. keseluruhan dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba tahun berjalan atau
Functional Working Capital atau konsep fungsional. Termasuk dana yng bersal
dari penyusutan.
2.1.2 Unsur Modal Kerja
Unsur atau komponen modal kerja dapat dilihat pada setiap neraca perusahaan, yaitu pada semua perkiraan aktiva lancar dan kewajiban lancarnya.
Perbedaan yang ada biasanya menyangkut perkiraan- perkiraan yang disebabkan perbedaan jenis perusahaan. Misalnya persediaan, untuk perusahaan yang hanya
melakukan perdagangan, mungkin hanya perkiraan persediaan persediaan barang dagang sedangkan perusahaan yang melakukan pembuatan barang persediaannya
Universitas Sumatera Utara
akan terdiri dari bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi Weston dan Brigham.
2.1.3. Peranan Modal Kerja
Modal kerja pada hakikatnya merupakan jumlah yang terus- menerus harus ada dalam menopang usaha perusahaan yang menjembatani antara saat
pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu penerimaan penjualan. Atau pengeluaran untuk memperoleh bahan atau jasa, dengan waktu
penerimaan penjualan. Atau pengeluaran yang bersifat bukan untuk harta tetap.Bagi perusahaan yang sedang berjalan, pembiayaan atau dana untuk
melakukan pembelian bahan, membayar upah, membayar gaji,listrik dan sebagainya, tanpa harus menunggu diterimanya hasil penjualan agar perusahaan
dapat berjalan kontinue. Menurut Kamaruddin Modal kerja mempunyai 2 fungsi yaitu:
1. menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat
pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil pembayaran.
2. menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara
langsung dengan produksi dan penjualan. Menurut H.indriyono dan H.Basri :2002 ada tiga konsep modal kerja yaitu:
1. Konsep Kuantitatif
Dalam konsep kuantitatif modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang berupa kas, piutang- piutang, persediaan, persekot
biaya. Dana yang tertanam dalam aktiva lancar akan mengalami perputaran
Universitas Sumatera Utara
dalam waktu yang singkat. Jadi besarnya modal kerja adalah sejumlah aktiva lancar.
2. Konsep Kualitatif
Dalam konsep kualitatif modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dibayar segera dalam jangka pendek. Besarnya modal
kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar- benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan atau
sesudah dikurangi besarnya utang lancar.atau dengan kata lain besarnya modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar.
3. Konsep Fungsional
Dalam konsep Fungsional modal kerja adalah didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan
dalam satu periode Accounting Curretn income bukan pada periode berikutnya future income.
2.1.4 Macam- Macam Modal Kerja