Macam- Macam Modal Kerja

dalam waktu yang singkat. Jadi besarnya modal kerja adalah sejumlah aktiva lancar. 2. Konsep Kualitatif Dalam konsep kualitatif modal kerja dikaitkan dengan besarnya hutang lancar atau hutang yang harus dibayar segera dalam jangka pendek. Besarnya modal kerja adalah sejumlah dana yang tertanam dalam aktiva lancar yang benar- benar dapat dipergunakan untuk membiayai operasinya perusahaan atau sesudah dikurangi besarnya utang lancar.atau dengan kata lain besarnya modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar. 3. Konsep Fungsional Dalam konsep Fungsional modal kerja adalah didasarkan pada fungsi dari dana untuk menghasilkan pendapatan.pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan dalam satu periode Accounting Curretn income bukan pada periode berikutnya future income.

2.1.4 Macam- Macam Modal Kerja

1. Modal Kerja Permanen Permanent Working Capital yaitu modal kerja yang harus selalu ada pada perusahaan agar dapat berfungsi dengan baik dalam satu periode akuntansi. Modal kerja permanen terbagi dua yaitu: a. modal kerja primer primary working capital yaitu sejumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kelangsungan kegiatan usahanya. Universitas Sumatera Utara b. modal kerja normal Normal working capital yaitu sejumlah modal kerja yang digunakan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan produksi pada kapasitas normal. 2. Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital yaitu modal kerja yang dibutuhkan saat- saat tertentu dengan jumlah yang berubah- ubah sesuai dengan perubahan keadaan dalam satu periode.Modal kerja variabel ini terdiri dari: a. modal kerja musiman seasonal working capital yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah- ubah disebabkan oleh perubahan musim. b. modal kerja siklis cyclical working capital yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah-ubah disebabkan oleh perubahan permintaan produk. c. modal kerja darurat Emergency working capital yaitu modal kerja yang besarnya berubah- ubah yang penyebabnya tidak diketahui sebelumnya misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, buruh mogok dan sebagainya. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja adalah sebagai berikut: 1. volume penjualan yaitu faktor yang paling utama karena perusahaan memerlukan modal kerja untuk menjalankan aktivitasnya yang mana puncak dari aktivitasnya itu adalah tingkat penjualan. 2. kebijakan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan seperti : 1 Politik penjualan kredit yaitu panjang pendeknya piutang akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja dalam satu periode, 2 Politik penentu persediaan besi Universitas Sumatera Utara dimana jika persediaan yang diinginkan tinggi,baik persediaan kas, persediaan bahan baku, persediaan bahan jadi, maka diperlukan modal yang relatif besar dan sebaliknya bila ditetapkan persediaan rendah maka diperlukan modal kerja yang relatif rendah. 3. pengaruh musim yaitu dengan adanya pergantian musim, akan dapat mempengaruhi besar kecilnya barang dan jasa serta tingkat penjualan. Fluktuasi tingkat penjualan akan mempengaruhi besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan produksi. 4. kemajuan teknologi dimana perkembangan teknologi dapat mempengaruhi atau mengubah proses produksi menjadi lebih cepat dan lebih ekonomis dengan demikian akan dapat mengurangi besarnya kebutuhan modal kerja. Tetapi dengan perkembangan teknologi maka perusahaan perlu mengimbangi dengan membeli alat- alat investasi baru sehingga diperlukan modal kerja yang relatif besar. Sedangkan menurut kamaruddin faktor yang menentukan jumlah modal kerja adalah: 1. besar kecilnya kegiatan usaha atau perusahaan Produksi dan penjualan, dimana semakin besar kegiatan perusahaan maka semakin besar modal kerja yang diperlukan, apabila hal lainnya tetap. Selain besar kecilnya usaha , sifat perusahaan juga mempengaruhi besarnya modal kerja. 2. kebijaksanaan tentang penjualan kredit atau tunai. Persediaan dengan EOQ = Econimic Orde Quantity dan safety stock , dan saldo ke kas minimal, pembelian bahantunai atau kredit. Universitas Sumatera Utara 3. Faktor lainnya adalah: a. faktor- faktor ekonomi b. peraturan pemerintah yang berkaitan dengan uang ketat atau kredit ketat. c. tingkat bunga yang berlaku. d. peredaran uang. e. tersedianya bahan- bahan di pasar. f. kebijakan perusahaan lainnya.

2.1.5 Manajemen Modal Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 41 96

PANGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 3 98

Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta.

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Modal Kerja - Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 9

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008- 2012

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 3 9

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008- 2012

0 1 10